Salurkan Bantuan APD, Wong Hang Gunakan Bahan Parasut Mahal
A
A
A
JAKARTA - Dua desainer bersaudara Samuel Wongso dan sang kakak Steve Wongso melalui brand Wong Hang Tailor menunjukkan kepeduliannya di tengah pandemi Covid-19. Mereka memberikan dukungan kepada garda terdepan Covid-19, yakni dokter dan petugas medis dengan menyumbangkan alat pelindung diri (APD) dan masker.
Wongso bersaudara menyalurkan bantuannya tersebut ke beberapa rumah sakit di luar Jawa serta daerah lainnya. Sebagaimana diketahui, APD menjadi kelengkapan petugas medis yang langka belakangan ini, bahkan garda terdepan Covid-19 yang rentan terpapar virus itu justru hanya mengenakan pelindung seadanya.
"Seiring dengan hot news hari ini yang membahas atau berbicara corona, kami dari Wong Hang ingin berkontribusi untuk nusa dan bangsa, tempat lahir dan hidup kami," tegas Steve Wongso di sela-sela pembuatan APD di bilangan Kebayoran Lama, Jakarta, Kamis (2/4).
"Kita ingin ambil bagian untuk mencegah dan mengurangi penularan virus ini, di mana selain di rumah kita yang punya kapasitas, skill human resource serta punya sarana lengkap tergerak untuk ikut membuat baju alat pelidung diri (APD), masker bagi tenaga medis dan masyarakat yang rentan tertular virus Covid-19 ini," paparnya.
Menariknya, APD hasil karya Wong Hang yang akan disumbangkan terbuat dari bahan berbeda dari umumnya. "Kita tergerak untuk membuat khusus APD yang bukan sekali pakai karena kalau itu useless apalagi kadang enggak terjangkau dengan mereka yang ada di daerah kecil," ucap Steve.
"Kita cari terobosan dengan gunakan bahan berbeda, jenis parasut yang mahal dan tebal agar bisa dicuci dan pakai lagi," imbuh Steve yang juga mengungkapkan bahwa dalam membuat desain dan menentukan bahan, mereka sebelumnya meminta contoh standar medis seperti apa.
Sang adik, Samuel Wongso menambahkan, pihaknya men-shutdown 20 persen tukang jahit untuk fokus terlebih dulu membuat APD agar bisa selesai dan segera dikirimkan kepada mereka yang membutuhkan. "APD ini bahan dari produksi lokal, karena kita melihat banyak potensi lokal yang enggak digali," tambahnya.
Sementara, untuk pendistribusian, tahap awal minggu ini akan dikirim ke luar Jawa, terutama Manado, dan sejumlah tempat yang kurang diekspos. "Kapasitas terus kita tambahkan, kita buat satu hari 50-100 pcs, dibagikan hari per hari, kita kirim sehari ada 80-100 untuk APD, sedangkan masker bisa lebih dari ratusan," tutup Steve.
Wongso bersaudara menyalurkan bantuannya tersebut ke beberapa rumah sakit di luar Jawa serta daerah lainnya. Sebagaimana diketahui, APD menjadi kelengkapan petugas medis yang langka belakangan ini, bahkan garda terdepan Covid-19 yang rentan terpapar virus itu justru hanya mengenakan pelindung seadanya.
"Seiring dengan hot news hari ini yang membahas atau berbicara corona, kami dari Wong Hang ingin berkontribusi untuk nusa dan bangsa, tempat lahir dan hidup kami," tegas Steve Wongso di sela-sela pembuatan APD di bilangan Kebayoran Lama, Jakarta, Kamis (2/4).
"Kita ingin ambil bagian untuk mencegah dan mengurangi penularan virus ini, di mana selain di rumah kita yang punya kapasitas, skill human resource serta punya sarana lengkap tergerak untuk ikut membuat baju alat pelidung diri (APD), masker bagi tenaga medis dan masyarakat yang rentan tertular virus Covid-19 ini," paparnya.
Menariknya, APD hasil karya Wong Hang yang akan disumbangkan terbuat dari bahan berbeda dari umumnya. "Kita tergerak untuk membuat khusus APD yang bukan sekali pakai karena kalau itu useless apalagi kadang enggak terjangkau dengan mereka yang ada di daerah kecil," ucap Steve.
"Kita cari terobosan dengan gunakan bahan berbeda, jenis parasut yang mahal dan tebal agar bisa dicuci dan pakai lagi," imbuh Steve yang juga mengungkapkan bahwa dalam membuat desain dan menentukan bahan, mereka sebelumnya meminta contoh standar medis seperti apa.
Sang adik, Samuel Wongso menambahkan, pihaknya men-shutdown 20 persen tukang jahit untuk fokus terlebih dulu membuat APD agar bisa selesai dan segera dikirimkan kepada mereka yang membutuhkan. "APD ini bahan dari produksi lokal, karena kita melihat banyak potensi lokal yang enggak digali," tambahnya.
Sementara, untuk pendistribusian, tahap awal minggu ini akan dikirim ke luar Jawa, terutama Manado, dan sejumlah tempat yang kurang diekspos. "Kapasitas terus kita tambahkan, kita buat satu hari 50-100 pcs, dibagikan hari per hari, kita kirim sehari ada 80-100 untuk APD, sedangkan masker bisa lebih dari ratusan," tutup Steve.
(nug)