Starbucks Uji Coba Gunakan Cangkir Kertas Daur Ulang
A
A
A
LOS ANGELES - Dalam upaya berkelanjutan untuk lebih ramah lingkungan, Starbucks mengumumkan memulai uji coba pada teknologi cangkir yang lebih berkelanjutan di toko-toko tertentu di beberapa kota di seluruh dunia.
Mulai minggu ini, secangkir BioPBS baru akan digunakan di toko-toko Starbucks tertentu di Vancouver, Seattle, San Francisco, New York, dan London. Cangkir itu dikembangkan selama NextGen Cup Challenge, kampanye yang bekerja sama dengan perusahaan makanan dan minuman untuk mengatasi limbah kemasan sekali pakai.
Dilansir Delish, cangkir yang tengah diuji coba ini merupakan cangkir kertas yang akan terlihat sangat mirip dengan yang biasa digunakan, tetapi akan berbeda pada bagian dalam. Bagian dalam cangkir akan berisi pelapis kompos dan bukan pelapis plastik sehingga dapat dimasukkan ke dalam kompos industri.
Selanjutnya, uji coba akan dilakukan di kota-kota dengan infrastruktur yang tersedia untuk mendaur ulang dan membuat kompos dengan benar.
Selama uji coba ini berlangsung, Starbucks akan mencari tahu beberapa hal. Pertama, apakah cangkir ramah lingkunga ini berfungsi sama baiknya dengan cangkir pada umumnya. Kedua, Starbucks akan melihat apakah cangkir itu lebih mudah didaur ulang daripada cangkir yang biasa digunakan mereka.
Semua inovasi ini bertujuan mengembangkan cangkir panas yang lebih dapat didaur ulang dan kompos pada tahun 2022. Starbucks juga mengumumkan rencana untuk mencapai pengurangan emisi karbon sebesar 50%, penarikan air, dan produksi limbah pada tahun 2030 mendatang.
Mulai minggu ini, secangkir BioPBS baru akan digunakan di toko-toko Starbucks tertentu di Vancouver, Seattle, San Francisco, New York, dan London. Cangkir itu dikembangkan selama NextGen Cup Challenge, kampanye yang bekerja sama dengan perusahaan makanan dan minuman untuk mengatasi limbah kemasan sekali pakai.
Dilansir Delish, cangkir yang tengah diuji coba ini merupakan cangkir kertas yang akan terlihat sangat mirip dengan yang biasa digunakan, tetapi akan berbeda pada bagian dalam. Bagian dalam cangkir akan berisi pelapis kompos dan bukan pelapis plastik sehingga dapat dimasukkan ke dalam kompos industri.
Selanjutnya, uji coba akan dilakukan di kota-kota dengan infrastruktur yang tersedia untuk mendaur ulang dan membuat kompos dengan benar.
Selama uji coba ini berlangsung, Starbucks akan mencari tahu beberapa hal. Pertama, apakah cangkir ramah lingkunga ini berfungsi sama baiknya dengan cangkir pada umumnya. Kedua, Starbucks akan melihat apakah cangkir itu lebih mudah didaur ulang daripada cangkir yang biasa digunakan mereka.
Semua inovasi ini bertujuan mengembangkan cangkir panas yang lebih dapat didaur ulang dan kompos pada tahun 2022. Starbucks juga mengumumkan rencana untuk mencapai pengurangan emisi karbon sebesar 50%, penarikan air, dan produksi limbah pada tahun 2030 mendatang.
(tdy)