Tips Tampil Cantik Berhijab dengan Perawatan yang Tepat

Senin, 06 April 2020 - 17:07 WIB
Tips Tampil Cantik Berhijab...
Tips Tampil Cantik Berhijab dengan Perawatan yang Tepat
A A A
JAKARTA - Hijab sudah menjadi pilihan gaya berpakaian sebagian besar muslimah di Indonesia. Pengertian hijab tidak sebatas kerudung yang menutup rambut, namun pakaian tertutup secara keseluruhan.

Dari sisi fashion, baju muslim akan sangat menunjang penampilan, namun bisa juga sebaliknya, mengurangi nilai penampilan jika baju muslim baik gamis, abaya, bahkan hijab kusut, kusam, bau tidak sedap dan apek.

Agar pengguna busana muslim tampil sempurna di setiap kesempatan dengan model baju muslim dan hijab apa saja, maka penting untuk memperhatikan beberapa hal. Dimulai dari pemilihan kain atau bahan, memadupadankan warna dan corak, hingga perawatan hijab dan pakaian agar senantiasa wangi, lembut, dan warna tidak kusam atau pudar.

Desainer produk tekstil dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Nurul Akriliyati menjelaskan, bahwa ada banyak pilihan bahan atau kain untuk baju muslim. Bahan sifon misalnya, menjadi pilihan yang cukup lazim digunakan hijaber.

Kain sifon dibuat dari benang tipis, ditenun polos tanpa motif pada tenunannya, dan ditenun renggang. Tenunan seperti ini membuat kain menjadi tipis, ringan, tembus cahaya, halus dan lembut. Sifat kain yang ringan, lembut, dan udara mudah bertukar, membuat pemakainya tetap nyaman.

Awalnya kain sifon hanya dibuat menggunakan benang sutra. Tetapi saat ini, kain sifon mulai diproduksi dengan berbagai jenis serat, seperti kapas atau katun, rayon, nilon, poliester, atau campuran untuk mendapatkan karakter kain yang lebih baik.

Ada juga bahan satin, sebagai pilihan lainnya untuk dijadikan pakaian muslim. Berbeda dengan kain sifon, kain satin ditenun dengan cara tertentu yaitu tenun satin, menghasilkan bagian luar kain terlihat berkilau, sementara bagian dalamnya tidak.

Kain satin juga memiliki karakter kain yang halus dan lembut, dan jatuhan yang indah, sehingga sering dipakai untuk keperluan baju muslim dan kerudung untuk pesta. Jika jaman dahulu kain satin mahal karena terbuat dari serat sutra, namun saat ini, kain satin banyak ditemukan di pasar dan diproduksi dari beraneka serat, seperti sutra, poliester, dan nilon.

Pakaian muslim yang dibuat menggunakan kain sifon atau kain satin biasanya digunakan pada acara formal, karena mudah dikreasikan berbagai gaya, baik yang polos maupun yang memiliki motif.

“Jika memilih baju muslim beserta hijab dari kain jenis sifon maupun satin, maka yang harus diperhatikan adalah dari serat apa dia terbuat? Jika dari serat alam seperti katun, rayon, dan sutra, maka hijab akan nyaman digunakan, karena menyerap air atau keringat. Jika kain sifon atau satin dari serat sintetis seperti nilon dan poliester, akan kurang nyaman digunakan pada cuaca panas. Sayangnya, serat alam (katun, rayon, dan sutra) cepat sekali kusam jika sering digunakan,” jelas Nurul.

Lebih lanjut, perempuan yang memiliki pengalaman mengajar di beberapa sekolah mode ternama ini menambahkan, baju muslim dari kedua jenis kain ini memerlukan perawatan sendiri agar warna tetap bagus, tidak cepat kusam, benang tidak ketarik, sehingga kain tidak rusak. Jika memiliki mesin cuci dengan pengaturan hand wash atau seperti mencuci dengan tangan, maka kedua jenis kain ini bisa dicuci pada pengaturan tersebut.

“Khusus untuk hijab alangkah lebih baik, jika dimasukkan terlebih dahulu ke dalam kantung cuci. Sedangkan baju muslimah berbahan lembut sebaiknya dicuci tangan, tanpa menggosoknya terlalu keras, dan tidak pula mengeringkan kainnya dengan kasar, lalu diangin-anginkan tanpa langsung terkena sinar matahari. Jangan lupa, bagian luar kain harus diletakkan di dalam sebelum diangin-anginkan untuk menjaga warnanya,” tambahnya.

Sebagai penunjang perawatan baju muslimah secara khusus, Nurul menyarankan menggunakan sabun cuci yang lembut, dan ditambahkan pelembut dan pewangi untuk hijab dan pakaian. Pada dasarnya,
inti perawatan baju muslimah adalah mengenali bahannya terlebih dahulu, karena masing-masing kain memiliki karakter berbeda.

"Minimal mengenali dulu apakah bahannya menyerap keringat atau tidak. Jika tidak mengenal jenis kain, bisa dicek melalui label yang tertera pada kerudung. Biasanya disana terdapat aturan mencuci dan mengeringkannya," sarannya melalui keterangan resmi yang diterima Sindonews.

Sementara itu, hijaber Mega Iskanti memiliki trik sendiri dalam merawat baju-baju muslim dan koleksi hijabnya. Sebagai influencer dan kini menggeluti brand baju muslim sendiri, ia mengaku bahwa merawat baju muslim, bukanlah perkara mudah. Mega meyakini bahwa baju muslim berbahan khusus, seperti sutra, sifon, atau satin, idealnya dicuci menggunakan tangan secara perlahan perlahan da menggunakan fabric care yang sesuai. Dengan begitu, serat kain tetap bagus dan terawat hingga waktu yang lama.

Adapun saat pertama memutuskan menggunakan baju muslim dan berhijab, Mega memaparkan kerap mengalami kendala. “Sering banget salah pilih bahan yang ternyata cepet kusut, bahkan yang enggak nyerap keringat. Ini bikin aku enggak nyaman saat memakainya," papar perempuan asal Bandung ini.

Namun seiring pemahamannya tentang baju muslim, ia semakin paham memilih bahan yang bagus. Terlebih saat ia menjadi seorang model dan pemilik brand hijab, yang harus belajar cara memilih bahan yang nyaman dan perawatannya. Bagi Mega sendiri, menggunakan sabun cuci yang lembut, tidaklah cukup. Mega meyakini dengan baju muslim dan hijab yang cantik, lembut, wangi tanpa bau apek, dan tidak kusam, akan semakin meningkatkan kepercayaan diri.

“Makanya saat tahu Wings Care akan meluncurkan produk fabric care yang bisa membuat perawatan hijab lebih mudah, jelas membantu banget. Jadi kalau memang ada pelembut dan pewangi yang bisa merawat baju muslim dan hijab, I will go for it. Kalau dari aku pribadi, tampil cantik itu dimulai dari nyaman dan percaya diri. Mau baju muslim dan berhijab gaya apapun selama kita merasa nyaman dan percaya diri saat menggunakannya, pasti kita akan terlihat cantik,” tutup Mega.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4898 seconds (0.1#10.140)