Lawan Covid-19, The Clinic Beautylosophy Gelar Penggalangan Dana

JAKARTA - Banyak hal yang bisa dilakukan dalam memutus rantai pandemi coronavirus atau Covid-19, terutama di Indonesia. Salah satu hal yang saat ini paling diimbau pemerintah adalah melakukan social distancing atau physical distancing. Masyarakat diminta untuk beraktivitas di rumah saja, baik itu bekerja, belajar hingga beribadah.

Dengan merebaknya penyebaran Covid-19, banyak perusahaan yang menginstruksikan karyawannya untuk bekerja dari rumah atau work from home (WFH). Hal itu pun turut dilakukan The Clinic Beautylosophy.

Mengikuti arahan dari pemerintah untuk melaksanakan social distancing, The Clinic Beautylosophy melakukan keputusan yang cukup berat yakni menutup klinik hingga waktu yang belum ditentukan. Tentu, The Clinic Beautylosophy melakukan itu dengan tujuan mengutamakan kesehatan dan keamanan pasien, dokter, perawat hingga staf.

Meskipun begitu, bukan berarti The Clinic Beautylosophy tidak melakukan apapun selama pandemi ini. Sebagaimana diungkapkan Chief Marketing Officer The Clinic Beautylosophy, Putri Vika Noerindah bahwa pihaknya tidak berdiam diri di saat WFH. Mereka pun menggelar aksi penggalangan dana untuk memerangi Covid-19 di Tanah Air.

"Kami sungguh-sungguh mempersiapkan semuanya dan berkomitmen untuk menjadi fundraiser di masa penyebaran virus Corona ini dalam program The Clinic Beautylosophy untuk Indonesia yang dapat diakses melalui kitabisa.com/theclinicindonesia," terang Putri Vika dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Selasa (7/4).

Founder The Clinic Beautylosophy, dr Danu Mahandaru, Sp BP-RE, menambahkan bahwa kondisi saat ini sangat memprihatinkan. "Maka dari itu kami memanfaatkan momen ini untuk mengajak seluruh masyarakat Indonesia bersatu bersama memutus rantai penyebaran Covid-19 ini, mari kita berdonasi membantu saudara-saudari kita setanah air agar dapat kembali sehat dan berkumpul bersama keluarga," paparnya.

Seluruh donasi yang masuk dalam program The Clinic Beautylosophy untuk Indonesia itu akan disalurkan melalui berbagai bentuk bantuan seperti alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis, paket makanan serta sembako, hingga penyediaan vitamin, disinfektan dan wastafel untuk masyarakat.