Opsi pembatasan BBM belum ada kepastian

Selasa, 17 April 2012 - 12:05 WIB
Opsi pembatasan BBM belum ada kepastian
Opsi pembatasan BBM belum ada kepastian
A A A
Sindonews.com - Banyaknya opsi yang tersedia terkait rencana pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi oleh Pemerintah sampai dengan sekarang belum ada satupun kepastian untuk dijadikan aturan.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Widjajono Pridagdo menyatakan, semua rencana tersebut masih dalam tahap pembahasan. Salah satu opsi yang diusulkan oleh Widjajono, adalah mencampur antara Premium dan Pertamax. Dimana ia mengakui bahwa hal tersebut sering dilakukannya belasan tahun yang lalu.

"Dicampur aja. Saya sering nyampur, itu dulu. Kalau ron 90 itu bagus, jadi ron 92 dicampur 88 kan jadinya 90," ungkap Widjajono seusai menghadiri acara Australian Mining Conference and Exhibition, di Hotel ShangriLa, Sudirman, Jakarta, Selasa (17/4/2012).

Kalau dari sisi harga, menurutnya akan ditetapkan di antara harga premium dan pertamax. "Banyak juga yang tidak keberatan. Jika misalnya harganya bukan Rp10 ribu tapi Rp7.000, jadi itu ada pasarnya," jelasnya.

Dia menegaskan, bahwa dari pencampuran tersebut, tidak akan merusak kendaraan yang digunakan, khususnya mobil. Widjajono juga memastikan bahwa hal itu merupakan salah satu opsi untuk membatasi pemakaian BBM bersubsidi.

"Sekarang idenya adalah pencampuran tersebut, kan tadinya direncanakan 40 juta Kiloliter (KL), itu ditakutkan membengkak jadi 47 juta KL. Sekarang kita usahakan supaya yang tujuh juta KL tidak disubsidi," pungkasnya. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5443 seconds (0.1#10.140)