Investasi Australia di pertambangan RI naik 11%

Selasa, 17 April 2012 - 12:40 WIB
Investasi Australia di pertambangan RI naik 11%
Investasi Australia di pertambangan RI naik 11%
A A A
Sindonews.com - Nilai investasi perusahaan Australia yang masuk ke sektor pertambangan Indonesia saat ini mencapai 5,3 miliar dollar Australia. Angka investasi ini naik 11 persen dari tahun 2009 sampai dengan 2011.

Duta Besar Australia untuk Indonesia Greg Moriarty mengatakan, hingga sekarang ada 38 perusahaan tambang Australia yang sudah berinvestasi dengan perencanaan untuk 120 proyek di Indonesia.

"Sedangkan nilai perdagangan kedua negara dari pertambangan diperkirakan menembus 13,8 miliar dollar Australia," kata Greg di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (17/4/2012).

Menurutnya, perusahaan-perusahaan Australia telah berkontribusi dengan memberikan investasi dalam bentuk jangka panjang. Hal ini akan diupayakan secara berkelanjutan dengan praktik-praktik pertambangan di beberapa lokasi seperti Kalimantan, Maluku, dan Jawa.

"Mereka menggunakan sumber daya manusia lokal untuk perkembangan industri pertambangan. Hal ini sebagai bentuk investasi juga untuk jangka panjang," lanjutnya.

Untuk mendukung iklim investasi sektor pertambangan yang berkelanjutan, Greg menerangkan pihaknya bekerjasama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggelar pameran pertambangan Australia terbesar di Shangri-La, hari ini hingga Rabu, 18 maret besok.

Menurutnya, tema pameran tahun ini adalah Pertambangan Berkelanjutan dan Bertanggungjawab : Asean dan Australia dalam sinergi. Dimana dalam pameran ini sejumlah perusahaan pertambangan terbesar Australia ikut serta ambil bagian.

Lebih dari 100 perusahaan Australia yang terkait dengan pertambangan juga mengikuti pameran ini dengan menghadirkan kualitas teknologi, peralatan, jasa, dan consumables mutakhir dari sektor kelas dunia Australia.

"Sektor pertambangan menjadi andalan ekonomi bagi Indonesia dan Australia. Pertambangan berhasil menciptakan ratusan ribu lapangan kerja dan dapat menarik langsung dari luar negeri," pungkasnya. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5292 seconds (0.1#10.140)