Hindari Nyeri Pasca-Herpes Zoster

Selasa, 28 Oktober 2014 - 10:06 WIB
Hindari Nyeri Pasca-Herpes Zoster
Hindari Nyeri Pasca-Herpes Zoster
A A A
NYERI pasca-herpes zoster (NPH) yang merupakan salah satu komplikasi paling umum dari herpes zoster dapat menimbulkan penderitaan luar biasa, terutama bagi pasien lansia. Pengobatan terhadap NPH tidaklah mudah dan hanya sedikit yang dilaporkan merasakan keberhasilan pengobatan.

Herpes zoster atau dikenal juga dengan sebutan cacar api, cacar ular, atau shingles adalah penyakit radang kulit yang mesti diwaspadai oleh siapa saja. Epidemiologi herpes zoster di 13 rumah sakit pendidikan di Indonesia cukup tinggi. Data pada 2011-2013 menyebutkan, terdapat 2.232 kasus dengan puncaknya di usia 45-64 tahun sebanyak 806 kasus (37,95%).

Adapun yang mesti menjadi perhatian, menurut dr Edy Rizal Wahyudi Sp PD KGer dari Divisi Geriatri, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI, kelompok lansia penderita penyakit ini akan mengalami immunosenescence, yakni suatu kondisi di mana menurunnya kekebalan tubuh pada seseorang sehingga respons imun tubuh terhadap pertahanan infeksi kuman dan virus menurun.

Hal inilah, lanjut dia, yang dapat menjelaskan mengapa kelompok lansia menjadi lebih mudah terkena infeksi, bahkan sering disertai komplikasi yang pasti lebih berat bila dibandingkan kelompok yang berusia lebih muda dan berpotensi besar untuk sulit dalam melakukan pengendaliannya bila sudah terinfeksi.

"Pada akhirnya akan meningkatkan angka kesakitan serta kematian pada kelompok ini," kata Edy dalam acara Seminar Media dengan tema "Lansia Berpotensi Menderita Luar Biasa Akibat Nyeri Pasca Herpes. Cegah dari Sekarang!" oleh Merck Sharp & Dohme (MSD) Indonesia di Hongkong Caf & eacute, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Diketahui, penduduk lansia (usia 60 tahun ke atas) di seluruh dunia diproyeksikan akan tumbuh dengan sangat cepat, bahkan tercepat dibanding kelompok usia lainnya. Pada 2012, Indonesia memiliki 25 juta lansia dan merupakan negara Asia ketiga yang memiliki populasi lansia terbanyak, setelah China dan India.

Dia menuturkan, dengan meningkatnya populasi lansia di Indonesia serta meningkatnya usia harapan hidup (sekitar 72 tahun), kesehatan dan kualitas hidup lansia juga lebih menjadi sorotan. Salah satu penyakit akibat infeksi virus yang sering dialami para lansia adalah herpes zoster. Risiko terkena herpes zoster akan meningkat setelah usia 50 tahun.

Herpes zoster merupakan penyakit yang disebabkan reaktivasi virus varicella, virus yang menyebabkan penyakit cacar air."Semakin menua usia seseorang, maka imunitas seluler yang spesifik mencegah reaktivasi virus varisela akan semakin menurun dan menyebabkan beragam komplikasi, salah satunya NPH," ungkap Edy. Herpes zoster dengan NPH memang dapat memengaruhi kualitas hidup penderitanya, apalagi bila terjadi pada lansia.

Dr dr Andradi Suryamiharja, neurolog dari RS Graha Kedoya menjelaskan, tingkat nyeri akut dan NPH tergolong nyeri berat, bahkan nyeri akut dan NPH lebih nyeri daripada sakit melahirkan. Pada usia di atas 50 tahun, nyeri sebelum ruam herpes zoster muncul terjadi lebih lama dan lebih hebat, kemudian terjadi nyeri hebat saat muncul ruam kulit dan lesi kulit hebat, luas, dan berlangsung lama.

Rendra hanggara
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7420 seconds (0.1#10.140)