Mal Ciputra Kembali Pecahkan Rekor Muri

PADA Jumat pekan lalu, Mal Ciputra Jakarta kembali memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri). Berbeda dari rekor Muri yang pernah dipecahkan sebelumnya, kali ini Mal Ciputra Jakarta bekerja sama dengan PT Mandom Indonesia (PIXY) Cibitung, PT Indonesia Wacoal, serta melibatkan beberapa sekolah menengah kejuruan negeri (SMKN) Jakarta untuk memecahkan tiga rekor Muri sekaligus.

Tercatat tiga rekor Muri dengan peserta terbanyak, di antaranya edukasi deteksi dini kanker payudara dengan jumlah peserta sekitar 3.428 peserta dari sebelumnya ditargetkan 3.000 peserta. Pengumpulan cap bibir dengan jumlah peserta sekitar 3.218 peserta dengan melibatkan 1.772 karyawan perempuan PT Mandom Indonesia (PIXY) Cibitung dan Sunter, serta 1.446 siswi sekolah SMKN 51, SMKN 58, SMKN 24 serta karyawan dan pengunjung Mal Ciputra Jakarta. Dan terakhir kategori peserta terbanyak dari lomba menghias bra yang bekerja sama dengan PT Indonesia Wacoal dan 500 siswi SMKN 51 Jakarta Timur.

Kegiatan rekor Muri yang digalangkan Mal Ciputra Jakarta beserta para pihak yang bekerja sama ini merupakan bentuk kreativitas dan ekspresi kepedulian generasi muda dalam mendukung kampanye kanker payudara. Mengingat bulan Oktober adalah bulan perayaan Hari Kanker Payudara Sedunia.

Terlebih, kampanye bertema "Happiness is Me, Pink Ribbon Campaign" ini telah dimulai sejak Maret 2014 lalu. "Dan ini juga sebagai bentuk dukungan dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penyakit kanker payudara," ujar Direktur Ciputra Group Artadinata Djangkar dalam konferensi pers yang diselenggarakan di Mal Ciputra Jakarta pekan lalu.

Penyerahan rekor Muri ini diberikan langsung oleh Jaya Suprana selaku Ketua Umum Rekor Muri Indonesia kepada Direktur Mal Ciputra Jakarta Sugwantono Tanto, istri gubernur DKI Jakarta, sekaligus Ketua Umum Yayasan Kanker Payudara DKI Jakarta (YKPJ) Veronica Basuki Tjahaja Purnama, dan para pihak yang bekerja sama dengan Mal Ciputra Jakarta. Event ini juga dihadiri Direktur Ciputra Group Artadinata Djangkar dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Agum Gumelar.

Rehdian khartika