Gaya Androgyny Sepatu Clarks
A
A
A
Label sepatu asal Inggris Clarks mengeluarkan koleksi terbaru pada musim ini dengan dominasi tampilan retro dan gaya androgyny. Merek ini memang selalu mengeluarkan ragam alas kaki modern yang stylish dengan penggunaan berbagai teknologi modern untuk mempertahankan kenyamanan dan daya tahan.
Model terbarunya masih menyisipkan koleksi kapsul sepatu wanita buah kolaborasinya bersama desainer Orla Kiely, sang Queen of Prints. Kesan retro begitu kental pada sepatu kulit berhak Orla Dotty dan Orla Dorothy, berkat permainan aksen tali ala model mary-jane yang turut menghadirkan nuansa feminin.
Sementara Orla Daphne dan Orla Dixie yang mengusung gaya bot berhak tinggi dan datar hadir bagi perempuan yang ingin menunjukkan sisi maskulinnya. Pilihan pas untuk menangkis terpaan angin musim dingin yang menusuk. Must have item bagi Anda yang berencana menghabiskan liburan akhir tahun di negeri empat musim. Untuk tampilan yang lebih edgy, Orla Dilly yang bergaya ankle boots berdetail cutout bisa jadi pilihan. Lebih senang bermain aman? Ada Orla Dora, sepatu datar bergaya loafer dengan detail tiga kancing bulat di atasnya. Di luar kolaborasi itu, Clarks turut melansir koleksi dari "dapurnya" sendiri.
Evolusi fashion yang seolah meruntuhkan tembok kepakeman yang mengatur penampilan seorang sesuai jenis kelamin mengilhami Clarks untuk menghadirkan koleksi sepatu perempuan bergaya androgyny, perkawinan gaya feminin dan maskulin. Masih dalam napas retro, si gaya yang timeless alias tak lekang oleh waktu, hadirlah Movie Retro.
Sepatu bot ini terbuat dari kulit Italia dengan detail jahit tindas dan quilted khas Clarks yang menyumbangkan kesan tangguh ala koboi dan bikers. Perpaduan unsur feminin dan maskulin semakin kentara pada jajaran sepatu berhak yang tampil dalam gaya oxford , sepatu wajib para gentlemen. Ada Blues Melody, bergaya ankle boots , terbuat dari kulit mengilat, berhiaskan rumbairumbai panjang. Lalu Game Oval, sepatu datar bertali dengan sol tinggi berwarna ox blood (seperti merah marun), dan Blues Myth, ankle boots kulit Taupe Combi bertali dengan aksen bahan tenun Linton Tweet monokromatik.
Sporty dan elegan, cocok bagi pribadi yang senang tampil ala street-style. Koleksi sepatu ini dilengkapi fitur Clarks Plus berupa bantalan untuk mengurangi titik berat badan yang terpusat di tumit sehingga lebih terasa nyaman saat dipakai. Koleksi orisinal sepatu Clarks mencakup kebutuhan untuk pria dan wanita mulai dari sepatu formal, kasual, sepatu sandal, sampai dengan sandal. Diciptakan oleh James & Cyrus Clarks pada 1825, awalnya label sepatu ini terkenal dengan daya tahan dan keawetannya, namun memiliki model yang konservatif dan kurang stylish.
Beragam model yang ditawarkan oleh Clarks hampir selalu memiliki citra old English style . Namun, hal itu berubah semenjak merek ini mulai mendistribusikan produk-produk sepatunya ke berbagai belahan dunia.
Rendra hanggara
Model terbarunya masih menyisipkan koleksi kapsul sepatu wanita buah kolaborasinya bersama desainer Orla Kiely, sang Queen of Prints. Kesan retro begitu kental pada sepatu kulit berhak Orla Dotty dan Orla Dorothy, berkat permainan aksen tali ala model mary-jane yang turut menghadirkan nuansa feminin.
Sementara Orla Daphne dan Orla Dixie yang mengusung gaya bot berhak tinggi dan datar hadir bagi perempuan yang ingin menunjukkan sisi maskulinnya. Pilihan pas untuk menangkis terpaan angin musim dingin yang menusuk. Must have item bagi Anda yang berencana menghabiskan liburan akhir tahun di negeri empat musim. Untuk tampilan yang lebih edgy, Orla Dilly yang bergaya ankle boots berdetail cutout bisa jadi pilihan. Lebih senang bermain aman? Ada Orla Dora, sepatu datar bergaya loafer dengan detail tiga kancing bulat di atasnya. Di luar kolaborasi itu, Clarks turut melansir koleksi dari "dapurnya" sendiri.
Evolusi fashion yang seolah meruntuhkan tembok kepakeman yang mengatur penampilan seorang sesuai jenis kelamin mengilhami Clarks untuk menghadirkan koleksi sepatu perempuan bergaya androgyny, perkawinan gaya feminin dan maskulin. Masih dalam napas retro, si gaya yang timeless alias tak lekang oleh waktu, hadirlah Movie Retro.
Sepatu bot ini terbuat dari kulit Italia dengan detail jahit tindas dan quilted khas Clarks yang menyumbangkan kesan tangguh ala koboi dan bikers. Perpaduan unsur feminin dan maskulin semakin kentara pada jajaran sepatu berhak yang tampil dalam gaya oxford , sepatu wajib para gentlemen. Ada Blues Melody, bergaya ankle boots , terbuat dari kulit mengilat, berhiaskan rumbairumbai panjang. Lalu Game Oval, sepatu datar bertali dengan sol tinggi berwarna ox blood (seperti merah marun), dan Blues Myth, ankle boots kulit Taupe Combi bertali dengan aksen bahan tenun Linton Tweet monokromatik.
Sporty dan elegan, cocok bagi pribadi yang senang tampil ala street-style. Koleksi sepatu ini dilengkapi fitur Clarks Plus berupa bantalan untuk mengurangi titik berat badan yang terpusat di tumit sehingga lebih terasa nyaman saat dipakai. Koleksi orisinal sepatu Clarks mencakup kebutuhan untuk pria dan wanita mulai dari sepatu formal, kasual, sepatu sandal, sampai dengan sandal. Diciptakan oleh James & Cyrus Clarks pada 1825, awalnya label sepatu ini terkenal dengan daya tahan dan keawetannya, namun memiliki model yang konservatif dan kurang stylish.
Beragam model yang ditawarkan oleh Clarks hampir selalu memiliki citra old English style . Namun, hal itu berubah semenjak merek ini mulai mendistribusikan produk-produk sepatunya ke berbagai belahan dunia.
Rendra hanggara
(bbg)