Fashion & Budaya Dongkrak Potensi Pariwisata Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Meski memiliki destinasi wisata yang unik, Indonesia dinilai tidak berani memberikan prioritas dan melakukan perbaikan pada sektor ini sehingga mampu bersaing dengan negara di ASEAN.
"Jangan dulu bicara infrastuktur, pelayanan, fasilitas dan beragam problematika pariwisata yang banyak juga ditemui di daerah. Mari kita bicara soal kekhasan budaya, kekayaan potensi lokal yang unik dan menarik, bahkan takkan pernah bisa dimiliki negara lainnya," kata Sekretaris Jenderal Insight of Indonesia (IOI) Ikhsan Tualeka, dalam pernyataan pers kepada Sindonews, Senin (3/11/2014).
Soal keunikan pariwisata, menurutnya, Indonesia harus berani mengatakan bahwa destinasi wisata berbagai daerah di tanah air memiliki daya saing internasional. Artinya, Indonesia bisa menjadi pilihan turis mancanegara untuk berwisata apalagi jika tujuannya menjelajah budaya.
"Nah, tugas stakeholder pariwisata kemudian adalah mencari bentuk promosi yang bisa mendongkrak kekayaan budaya lokal supaya terkenal bahkan melekat di hati warga dunia. Salah satu inisiatif yang dapat menjadi bentuk promosi adalah melalui Fashion," tambah Sekjen organisasi yang konsen pada pemajuan Pariwisata, Industri Kreatif dan Seni Budaya.
Mengenai hubungannya fashion dengan pariwisata, Ketua Umum IOI, Putri Intan Sari menjelaskan, bahwa kreativitas dalam bidang fashion Indonesia, bisa dijadikan sebagai sarana promosi pariwisata yang berbeda.
"Dalam banyak pengalaman berbagai negara atau kota, fashion kerap dapat dijadikan instrumen untuk meningkatkan Pariwisata. Acara seperti Karnaval Fashion misalnya, dapat memicu keterlibatan berbagai pihak dengan tujuan utama mengangkat budaya setempat," ujar Intan.
Senada dengan Intan, Putri Kuswisnu Wardana dari Mustika Ratu mengatakan, fashion efektif dalam meningkat pariwisata, misalnya lewat karnaval fashion, masyarakat dan wisatawan yang sedang berkunjung dapat menyaksikan berbagai atraksi fashion, menjadikan jalan utama di kota tujuan sebagai fashion runway.
"Tak hanya pagelaran busana, pertunjukkan tarian dan musik juga semakin memeriahkan karnaval fashion. Kalau sudah begini, bukan hanya Kota dimana acara pelaksanaan karnaval yang semakin meriah dengan tontonan seru pada pelaksanaan Karnaval Fashion, industri fashion juga semakin terangkat karena mendapat tempat. Alhasil, desainer muda yang kreatif mencipta aneka busana hingga kostum punya ruang menyalurkan juga mempromosikan idenya," tandas Putri.
"Jangan dulu bicara infrastuktur, pelayanan, fasilitas dan beragam problematika pariwisata yang banyak juga ditemui di daerah. Mari kita bicara soal kekhasan budaya, kekayaan potensi lokal yang unik dan menarik, bahkan takkan pernah bisa dimiliki negara lainnya," kata Sekretaris Jenderal Insight of Indonesia (IOI) Ikhsan Tualeka, dalam pernyataan pers kepada Sindonews, Senin (3/11/2014).
Soal keunikan pariwisata, menurutnya, Indonesia harus berani mengatakan bahwa destinasi wisata berbagai daerah di tanah air memiliki daya saing internasional. Artinya, Indonesia bisa menjadi pilihan turis mancanegara untuk berwisata apalagi jika tujuannya menjelajah budaya.
"Nah, tugas stakeholder pariwisata kemudian adalah mencari bentuk promosi yang bisa mendongkrak kekayaan budaya lokal supaya terkenal bahkan melekat di hati warga dunia. Salah satu inisiatif yang dapat menjadi bentuk promosi adalah melalui Fashion," tambah Sekjen organisasi yang konsen pada pemajuan Pariwisata, Industri Kreatif dan Seni Budaya.
Mengenai hubungannya fashion dengan pariwisata, Ketua Umum IOI, Putri Intan Sari menjelaskan, bahwa kreativitas dalam bidang fashion Indonesia, bisa dijadikan sebagai sarana promosi pariwisata yang berbeda.
"Dalam banyak pengalaman berbagai negara atau kota, fashion kerap dapat dijadikan instrumen untuk meningkatkan Pariwisata. Acara seperti Karnaval Fashion misalnya, dapat memicu keterlibatan berbagai pihak dengan tujuan utama mengangkat budaya setempat," ujar Intan.
Senada dengan Intan, Putri Kuswisnu Wardana dari Mustika Ratu mengatakan, fashion efektif dalam meningkat pariwisata, misalnya lewat karnaval fashion, masyarakat dan wisatawan yang sedang berkunjung dapat menyaksikan berbagai atraksi fashion, menjadikan jalan utama di kota tujuan sebagai fashion runway.
"Tak hanya pagelaran busana, pertunjukkan tarian dan musik juga semakin memeriahkan karnaval fashion. Kalau sudah begini, bukan hanya Kota dimana acara pelaksanaan karnaval yang semakin meriah dengan tontonan seru pada pelaksanaan Karnaval Fashion, industri fashion juga semakin terangkat karena mendapat tempat. Alhasil, desainer muda yang kreatif mencipta aneka busana hingga kostum punya ruang menyalurkan juga mempromosikan idenya," tandas Putri.
(nfl)