Kesan Rustic Semakin Digemari
A
A
A
Tema interior industrial, kini menjadi tren. Tidak heran bila tampilan dinding rustic semakin menjadi primadona. Cara membuatnya pun tidak terlampau sulit.
Pernahkah Anda menemukan dinding berciri-ciri seperti permukaan kasar, seperti pembangunan yang belum rampung, warna material yang terlihat “mentah” atau belum jadi, serta tampilan yang menyerupai rumah-rumah pedesaan atau bahkan pelapis bangunan pabrik?
Awalnya, tampilan rustic ini hanya populer dalam desain ruang publik, seperti pada toko, kafe, dan restoran. Namun, banyak pemilik hunian yang ingin mendandani interior rumahnya dengan tampilan “mentah” tersebut.
Menurut Lukie Widya, desainer interior asal Bandung, tampilan rust dalam bahasa inggris yang berarti karat atau berkarat. “Sebenarnya, rustic merupakan tampilan fisik sebuah produk yang mengekspos tekstur asli materialnya,” ujar Lukie.
Desainer muda ini menuturkan, sering kali orang awam melihatnya sebagai satu kesatuan dengan tema industrial. “Padahal, tampilan rustic enggak selalu berkaitan dengan tema industrial, bisa juga berhubungan dengan konsep lainnya,” imbuh Lukie.
Kesan rustic bisa didapat dari elemen ruang mana pun, termasuk dinding. Meskipun pada konsep awalnya, tampilan ini menuntut tekstur asli sebuah material, kini pemahaman tentang rustic sudah jauh bergeser. Kesan “mentah” dan “kasar” pun menjadi sesuatu yang dibuat khusus, sesuai permintaan pemilik hunian.
Tembok rusticmemiliki tekstur yang kasar dan bisa dibilang aneh dengan guratan-guratan tidak beraturan sehingga membuat dinding “tercakar” ini menjadi focal pointdi dalam sebuah ruangan. “Untuk membuat guratan terlihat lebih natural, lapiskan acian di area dinding yang kita inginkan, tanpa dirapikan sama sekali. Lalu, gurat acian tersebut dengan menggunakan jari, sebar dengan acak. Diamkan sekitar satu jam, baru cat dengan warna yang diinginkan,” ucap Lukie.
Kesan rusticini cocok bila Anda tambahkan di salah satu area ruangan, terutama untuk tempat bersantai. Buat hanya satu dinding, Anda juga bisa menambahkan pencahayaan untuk memberikan suasana berbeda di dinding “cakar” tersebut. Tidak hanya bisa menampilkan dinding “cakar”, Anda pun bisa bernostalgia dengan mengaplikasikan dinding bertekstur kasar. Tampilan dinding kasar ini memang pernah terkesan murah, namun sekarang dinding ini terkesan unik dan trendi.
“Cara membuat dinding kasar ini pun gampang. Permukaan dinding hanya diplester dengan menggunakan saringan berupa kawat-kawat tipis. Campuran semen di lempar-lempar di saringan kawat di depan dinding, diamkan, lalu cat dengan warna yang diinginkan,” kata Lukie.
Anda bisa membuat dinding kasar di teras belakang rumah dan area taman. Sebagai pelapis, tidak ada salahnya Anda mencoba menggunakan warna-warna pastel untuk “meredamkan” kesan kasar yang ditimbulkan oleh dinding rustic. Satu lagi tampilan rustic yang kerap di temukan adalah semen ekspos atau yang sering dikenal orang awam dengan istilah beton ekspos. Dinding seperti ini akan mengingatkan Anda akan suasana di pabrik. Karenanya, menjadi salah satu alasan mengapa dinding rustic tampak menjadi bagian dari tema industrial.
“Cara membuatnya sama saja dengan proses pembuatan dinding biasa, yaitu menggunakan plesteran dan acian. Namun, tidak harus melapiskan cat setelah dinding selesai. Biarkan apa adanya, sesuai dengan warna aslinya, yaitu abuabu khas semen sehingga dinding tersebut tampak unfinished,” sebut Lukie. Jadi, tertarik untuk mencoba mengaplikasikan tembok rusticdalam hunian Anda? Selamat mencoba.
Aprilia s andyna
Pernahkah Anda menemukan dinding berciri-ciri seperti permukaan kasar, seperti pembangunan yang belum rampung, warna material yang terlihat “mentah” atau belum jadi, serta tampilan yang menyerupai rumah-rumah pedesaan atau bahkan pelapis bangunan pabrik?
Awalnya, tampilan rustic ini hanya populer dalam desain ruang publik, seperti pada toko, kafe, dan restoran. Namun, banyak pemilik hunian yang ingin mendandani interior rumahnya dengan tampilan “mentah” tersebut.
Menurut Lukie Widya, desainer interior asal Bandung, tampilan rust dalam bahasa inggris yang berarti karat atau berkarat. “Sebenarnya, rustic merupakan tampilan fisik sebuah produk yang mengekspos tekstur asli materialnya,” ujar Lukie.
Desainer muda ini menuturkan, sering kali orang awam melihatnya sebagai satu kesatuan dengan tema industrial. “Padahal, tampilan rustic enggak selalu berkaitan dengan tema industrial, bisa juga berhubungan dengan konsep lainnya,” imbuh Lukie.
Kesan rustic bisa didapat dari elemen ruang mana pun, termasuk dinding. Meskipun pada konsep awalnya, tampilan ini menuntut tekstur asli sebuah material, kini pemahaman tentang rustic sudah jauh bergeser. Kesan “mentah” dan “kasar” pun menjadi sesuatu yang dibuat khusus, sesuai permintaan pemilik hunian.
Tembok rusticmemiliki tekstur yang kasar dan bisa dibilang aneh dengan guratan-guratan tidak beraturan sehingga membuat dinding “tercakar” ini menjadi focal pointdi dalam sebuah ruangan. “Untuk membuat guratan terlihat lebih natural, lapiskan acian di area dinding yang kita inginkan, tanpa dirapikan sama sekali. Lalu, gurat acian tersebut dengan menggunakan jari, sebar dengan acak. Diamkan sekitar satu jam, baru cat dengan warna yang diinginkan,” ucap Lukie.
Kesan rusticini cocok bila Anda tambahkan di salah satu area ruangan, terutama untuk tempat bersantai. Buat hanya satu dinding, Anda juga bisa menambahkan pencahayaan untuk memberikan suasana berbeda di dinding “cakar” tersebut. Tidak hanya bisa menampilkan dinding “cakar”, Anda pun bisa bernostalgia dengan mengaplikasikan dinding bertekstur kasar. Tampilan dinding kasar ini memang pernah terkesan murah, namun sekarang dinding ini terkesan unik dan trendi.
“Cara membuat dinding kasar ini pun gampang. Permukaan dinding hanya diplester dengan menggunakan saringan berupa kawat-kawat tipis. Campuran semen di lempar-lempar di saringan kawat di depan dinding, diamkan, lalu cat dengan warna yang diinginkan,” kata Lukie.
Anda bisa membuat dinding kasar di teras belakang rumah dan area taman. Sebagai pelapis, tidak ada salahnya Anda mencoba menggunakan warna-warna pastel untuk “meredamkan” kesan kasar yang ditimbulkan oleh dinding rustic. Satu lagi tampilan rustic yang kerap di temukan adalah semen ekspos atau yang sering dikenal orang awam dengan istilah beton ekspos. Dinding seperti ini akan mengingatkan Anda akan suasana di pabrik. Karenanya, menjadi salah satu alasan mengapa dinding rustic tampak menjadi bagian dari tema industrial.
“Cara membuatnya sama saja dengan proses pembuatan dinding biasa, yaitu menggunakan plesteran dan acian. Namun, tidak harus melapiskan cat setelah dinding selesai. Biarkan apa adanya, sesuai dengan warna aslinya, yaitu abuabu khas semen sehingga dinding tersebut tampak unfinished,” sebut Lukie. Jadi, tertarik untuk mencoba mengaplikasikan tembok rusticdalam hunian Anda? Selamat mencoba.
Aprilia s andyna
(bbg)