Kemacetan Jakarta Lahirkan Kutu Vespa
A
A
A
Komunitas sepeda motor satu ini cukup unik karena namanya Kutu Vespa (Kuves). Ternyata Kuves justru terbentuk karena para anggotanya sudah penat dengan kemacetan lalu lintas Jakarta.
Mereka pun terpaksa menyimpan mobilnya di garasi dan beralih dengan menggunakan Vespa. “Bisa menikmati panasnya terik matahari saat melakukan aktivitas sehari-hari di atas Vespa merupakan pengalaman luar biasa. Hal ini menjadi semangat yang dapat dirasakan semua anggota,” kata Sentot Soepartono, Ketua Kutu Vespa Club.
Sentot menuturkan, hal tersebut yang membuatnya kompak untuk memarkirkan mobil di rumah, dan mengganti dengan Vespa untuk menunjang mobilitas sehari-hari. Apalagi klub yang punya anggota 40 orang ini adalah para pekerja yang punya mobilitas tinggi. “Selain bentuknya yang unik, Vespa mudah dikendarai. Tinggal gas langsung ngacir seperti Kutu,” imbuhnya. Uniknya, klub ini punya kesamaan, semua Vespa dipasang lampu hazard. Lampu hazard yang menyala menjadi ciri khas kala rombongan Kuves.
Wahyu sibarani
Mereka pun terpaksa menyimpan mobilnya di garasi dan beralih dengan menggunakan Vespa. “Bisa menikmati panasnya terik matahari saat melakukan aktivitas sehari-hari di atas Vespa merupakan pengalaman luar biasa. Hal ini menjadi semangat yang dapat dirasakan semua anggota,” kata Sentot Soepartono, Ketua Kutu Vespa Club.
Sentot menuturkan, hal tersebut yang membuatnya kompak untuk memarkirkan mobil di rumah, dan mengganti dengan Vespa untuk menunjang mobilitas sehari-hari. Apalagi klub yang punya anggota 40 orang ini adalah para pekerja yang punya mobilitas tinggi. “Selain bentuknya yang unik, Vespa mudah dikendarai. Tinggal gas langsung ngacir seperti Kutu,” imbuhnya. Uniknya, klub ini punya kesamaan, semua Vespa dipasang lampu hazard. Lampu hazard yang menyala menjadi ciri khas kala rombongan Kuves.
Wahyu sibarani
(bbg)