Busana Berkonsep Etnik Indonesia

Jum'at, 07 November 2014 - 15:26 WIB
Busana Berkonsep Etnik Indonesia
Busana Berkonsep Etnik Indonesia
A A A
Aktris yang juga model, Nadine Chandrawinata, makin menunjukkan rasa cintanya kepada Indonesia. Kecintaan Nadine bukan hanya ditujukan pada alam di Nusantara, juga karya busana berkonsep etnik hasil karya perancang dalam negeri.

Saat ditemui di sela-sela perhelatan Jakarta Fashion Week 2015, belum lama ini, Nadine mengatakan sudah seharusnya bangga dengan baju karya orang Indonesia meskipun dirinya memiliki darah keturunan Jerman.

“Saat travelingkeliling Nusantara dan dunia, aku bisa menjadi PR untuk Indonesia. Hal itu ditunjukkan lewat sikap dan tentu saja balutan busana yang aku kenakan. Sebisa mungkin aku selalu pakai baju khas Indonesia seperti batik karena kita enggak tahu bakal bertemu siapa,” ujar Nadine kepada KORAN SINDO, usai ditunjuk menjadi duta untuk memperkenalkan busana karya perancang muda Dominique Nadine.

Perempuan kelahiran Hannover, Jerman, 8 Mei 1984 ini mengatakan, kita seharusnya bangga karena Indonesia mempunyai banyak keragaman dalam hal pakaian. Pakaian asli Indonesia harus diangkat tanpa mengurangi kreativitas dan ciri khas dari perancang busana tersebut. Sebagai bentuk dukungan terhadap pakaian Nusantara agar dikenal di luar negeri, Nadine tak jarang menggunakan busana plus aksesori buatan Indonesia.

“Hampir setiap hari aku pakai baju asli Indonesia. Biasanya baju yang dilapisi kain tenun sehingga orang bisa lihat kita asalnya dari mana,” ucap Nadine. Bak gayung bersambut, kecintaan Nadine pada pakaian bercorak etnik Indonesia diapresiasi Dominique Nadine. Nadine yang didaulat sebagai model bakal menggunakan busana rancangan Dominique yang mengangkat tema Rectoverso.

Busana ini tidak hanya memadukan warna dan pola yang serasi, juga “wajah” dua budaya yang berbeda, yakni Timur dan Barat. “Tema yang saya pakai tahun ini Rectoverso. Konsep rancangan busana yang bisa dibolak-balik. Dua sisi yang jadi satu kesatuan. Saya menyatukan budaya Timur dan Barat. Budaya Timur, saya tunjukkan melalui kain tenun asal Indonesia. Sementara budaya Barat, saya aplikasikan melalui desain siluet,” kata Dominique.

Nadine yang saat itu berada di samping Dominique mengaku bangga dan tersanjung ketika dilibatkan dalam acara ini. Apalagi dia melihat rancangan Dominique memang berbeda karena menggunakan tenun. “Awalnya sempat kaget dan enggak menyangka ada desainer bernama Dominique Nadine. Pada saat diajak, saya baru tahu Dominique ternyata juga bermain di kain tenun. Ini saya rasa hal baru, dia bisa berbicara sendiri lewat tenun. Ini salah satu karyanya,” kata Nadine.

Dominique memiliki alasan memilih Nadine sebagai representasi dari desain pakaiannya. Salah satunya karena kesamaan nama mereka, Nadine. Selain itu, sebelumnya, duo Nadine ini juga sempat berkolaborasi ketika Dominique merupakan perancang busana yang dipakai saat Nadine memperkenalkan parfum miliknya yang bertajuk Sea Gipsy.

Thomas manggalla
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5972 seconds (0.1#10.140)