Inspirasi Kota New York Tas Coach

Jum'at, 07 November 2014 - 16:18 WIB
Inspirasi Kota New York Tas Coach
Inspirasi Kota New York Tas Coach
A A A
Label tas asal Amerika Serikat, Coach menghadirkan koleksi terbaru untuk fall/winter 2014. Modelnya kali ini terinspirasi dari perjalanan Stuart Vevers, Executive Creative Director Coach, yang berawal dan berakhir di New York, dengan tema effortless, understated, dan personal.

Stuart telah menjabarkan arah baru Coach lewat koleksi yang effortless, mewah, urban, modern sekaligus kental dengan nuansa heritage. Dia bukan nama baru di industri fashion. Mengawali kariernya di Calvin Klein, Stuart sempat bergabung menjadi Creative Director di Mulberry dan Loewe. Dia juga pemenang Acessory Designer of The Year dari British Fashion Council pada 2006.

Bersama Coach, Stuart akan bertanggung jawab penuh pada koleksi womenswear, menswear, brand imagery, sampai desain toko. Untuk koleksi anyar ini, Coach menggabungkan beberapa elemen dinamis yang menghasilkan total lookyang stylish juga eklektik. Terlihat kental nuansa khas Kota New York yang utilitydan luxury. Koleksi tasnya hadir dalam warna-warna dominasi monokrom dan natural dengan desain multifungsi.

Modelnya simpel, minimalis, namun tetap berkelas dan elegan, sesuai dengan ciri khas label yang sudah eksis sejak 1981 ini. Tema-tema yang diusung dari koleksi terbaru ini, misalnya “Wild At Heart”. Pada koleksi ini, Coach menampilkan karakter individualitas yang effortlessness dan cerah. Koleksi ini didesain dalam model sweter atau baju rajut yang keren dengan motif yang berani. Ada juga tema “The New Romantic”. Koleksinya tersedia model mantel furyang elegan.

Warna yang disajikan pun menggunakan warna lembut dan kalem, seperti warna putih dan beige. Terdapat juga tema “Heritage Reboot” dengan sentuhan kulit pada koleksi tas dan dompetnya. Kulit ini dibuat di distrik Manhattan. Untuk tema “On the Fringe”, yang terinspirasi dari Krazy Klutch, koleksi menampilkan tas yang dihiasi dengan fringeyang identik dengan unsurunsur Amerika.

Ada juga tema “Shoe After Shoe” dengan keluaran bot dan moccasin wedges menggunakan bahan kulit dan fur. Warna yang diangkat seperti warna cokelat, kuning gading, dan hitam. Beberapa signature elementskoleksi yang begitu urban ini antara lain outerweardan coatyang supersleek. Beberapa hadir dalam print houndstooth yang slick. Coach didirikan pada 1941 sebagai sebuah usaha keluarga.

Di loteng Manhattan, enam perajin handcrafted koleksi barang-barang kulit menggunakan keterampilan diwariskan dari generasi ke generasi. Sekarang sangat berkembang, perajinnya terus mempertahankan standar tertinggi untuk bahan dan pengerjaan. Tenaga kerja yang luar biasa di Coach yang tetap berkomitmen untuk berhati-hati menjunjung tinggi prinsip-prinsip kualitas dan integritas yang mendefinisikan perusahaan ini.

Rendra hanggara
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7404 seconds (0.1#10.140)