Asyiknya Wisata Kuliner Malam Hari
A
A
A
Kalangan masyarakat kelas “atas” sudah menjadikan acara kumpul di kafe sebagai bagian dari gaya hidup. Sambil menyeruput kopi, menyantap donat atau mencicipi masakan Indonesia, Western, dan Asia.
Berbagai kegiatan dilakukan, seperti transaksi bisnis dengan klien, berkumpul dengan keluarga, atau berduaan dengan tambatan hati. Gaya hidup tersebut biasanya dilakukan pada malam hari setelah pulang kantor atau pada malam Minggu. Anda juga bisa menikmati makanan dan minuman dengan pemandangan botanical garden , melakukan kegiatan fish pond saat berkunjung ke kawasan wisata kuliner di The Breeze, BSD.
Suasana restorannya kebanyakan dibuat open air. Misalnya di restoran The Fool yang memilih konsep restoran rumah kaca yang memang dindingnya didominasi kaca untuk memberi kesan lebih nyaman. “The Fool memang sengaja didominasi interior modern. Jadi, memang dipilih rumah kaca. Sementara, untuk membuat nyaman pengunjung, disediakan sofa berwarna cokelat,” kata Ayu, waitress The Fool.
Ayu mengatakan, untuk masakan di The Fool, disediakan menu ala carte Western dan Indonesia. “Harganya berkisar Rp25.000 hingga Rp120.000. Kebanyakan pengunjung merupakan mahasiswa sehingga The Fool jadi tempat nongkrong mereka,” tutur Ayu yang mengatakan kapasitas The Fool hingga 120 orang.
Saat ini di kawasan The Breeze, jumlah restoran dan kafe mencapai 24 buah dan bukanya hari Senin-Kamis pada pukul 10.00-22.00 WIB dan Jumat-Minggu, serta public holiday pada pukul 10.00-24.00 WIB. Adapun Ahmad Soemawisastra, Head of Media Relation and Support Corporate Communication Sinarmas Land, The Breeze BSD City menawarkan pusat perbelanjaan terbuka, tempat makan dan pusat hiburan di Indonesia.
Konsep pembangunan ramah lingkungan terdiri atas tiga lantai dengan rooftop-dining yang diisi oleh restoran mewah dan pemandangan indah danau dan kilauan lampu kota. Saat ini di The Breeze terdapat restoran makanan Sunda, yakni Gubug Makan Mang Engking, Western (Chakra Hall & Lounge, Meat Me, The Fool, Signora Pasta), Japanese (Sushi Tei, Ootoya, Osaka Moo), Chinese Food (RM Phi, Jun Njan Superbowl, Shabu Auce), dan Indonesia (Bebek Bengil, Sate Khas Senayan, Regal Restaurant).
Suasana di kawasan The Breeze memang dibuat senyaman mungkin, yakni saat menyusuri dan mencari rumah makan yang sesuai keinginan Anda. Pengujung dapat berjalan di jalan setapak dengan dilindungi kanopi agar terlindungi saat hujan. Lalu di setiap sudut terdapat pot ukuran kecil hingga besar dengan ditanami tanaman atau bunga yang membuat pemandangan menjadi menarik. Lalu, di area tengah terdapat panggung musik besar yang setiap hari ada live music .
“Kami memang sengaja membuat kawasan The Breeze dari sisi interior dibuat senyaman mungkin bagi pengunjung. Hal itu dilakukan agar mereka bisa merasakan rileks bersama keluarga atau melakukan meeting dengan rekan bisnisnya,” kata Ahmad. Dia juga mengatakan saat ini, di BSD juga akan dibuka pusat lifestyle dan hiburan, yakni AEON Mall yang akan dibuka pada pertengahan 2015.
“Di BSD juga akan dibuka Indonesia Convention Exhibition (ICE). Pada 29 Januari 2015 mendatang, penyanyi asal Kanada, Michael Buble, akan menggelar konser di ICE, sebut Ahmad. Gaya hidup dengan berkumpul bersama teman, rekan kerja atau anggota keluarga sudah dijalani Glenny, seorang eksekutif muda perusahaan. Dia kerap menjadikan tempat minum kopi sebagai tempat meeting dengan kliennya.
“Sebetulnya, meeting bisa sih dilakukan di kantor. Namun, saya lebih memilih tempat ngopi atau gerai donat yang saat ini juga sudah menyediakan minuman beraneka ragam. Suasananya bisa lebih santai, enggak usah kaku atau formal. Selain itu, tempatnya kan cozy banget,” katanya. Dia mengakui bisa rutin seminggu tiga kali untuk sekadar berkumpul atau meeting dengan klien dan teman di The Breeze.
Sali pawiatan
Berbagai kegiatan dilakukan, seperti transaksi bisnis dengan klien, berkumpul dengan keluarga, atau berduaan dengan tambatan hati. Gaya hidup tersebut biasanya dilakukan pada malam hari setelah pulang kantor atau pada malam Minggu. Anda juga bisa menikmati makanan dan minuman dengan pemandangan botanical garden , melakukan kegiatan fish pond saat berkunjung ke kawasan wisata kuliner di The Breeze, BSD.
Suasana restorannya kebanyakan dibuat open air. Misalnya di restoran The Fool yang memilih konsep restoran rumah kaca yang memang dindingnya didominasi kaca untuk memberi kesan lebih nyaman. “The Fool memang sengaja didominasi interior modern. Jadi, memang dipilih rumah kaca. Sementara, untuk membuat nyaman pengunjung, disediakan sofa berwarna cokelat,” kata Ayu, waitress The Fool.
Ayu mengatakan, untuk masakan di The Fool, disediakan menu ala carte Western dan Indonesia. “Harganya berkisar Rp25.000 hingga Rp120.000. Kebanyakan pengunjung merupakan mahasiswa sehingga The Fool jadi tempat nongkrong mereka,” tutur Ayu yang mengatakan kapasitas The Fool hingga 120 orang.
Saat ini di kawasan The Breeze, jumlah restoran dan kafe mencapai 24 buah dan bukanya hari Senin-Kamis pada pukul 10.00-22.00 WIB dan Jumat-Minggu, serta public holiday pada pukul 10.00-24.00 WIB. Adapun Ahmad Soemawisastra, Head of Media Relation and Support Corporate Communication Sinarmas Land, The Breeze BSD City menawarkan pusat perbelanjaan terbuka, tempat makan dan pusat hiburan di Indonesia.
Konsep pembangunan ramah lingkungan terdiri atas tiga lantai dengan rooftop-dining yang diisi oleh restoran mewah dan pemandangan indah danau dan kilauan lampu kota. Saat ini di The Breeze terdapat restoran makanan Sunda, yakni Gubug Makan Mang Engking, Western (Chakra Hall & Lounge, Meat Me, The Fool, Signora Pasta), Japanese (Sushi Tei, Ootoya, Osaka Moo), Chinese Food (RM Phi, Jun Njan Superbowl, Shabu Auce), dan Indonesia (Bebek Bengil, Sate Khas Senayan, Regal Restaurant).
Suasana di kawasan The Breeze memang dibuat senyaman mungkin, yakni saat menyusuri dan mencari rumah makan yang sesuai keinginan Anda. Pengujung dapat berjalan di jalan setapak dengan dilindungi kanopi agar terlindungi saat hujan. Lalu di setiap sudut terdapat pot ukuran kecil hingga besar dengan ditanami tanaman atau bunga yang membuat pemandangan menjadi menarik. Lalu, di area tengah terdapat panggung musik besar yang setiap hari ada live music .
“Kami memang sengaja membuat kawasan The Breeze dari sisi interior dibuat senyaman mungkin bagi pengunjung. Hal itu dilakukan agar mereka bisa merasakan rileks bersama keluarga atau melakukan meeting dengan rekan bisnisnya,” kata Ahmad. Dia juga mengatakan saat ini, di BSD juga akan dibuka pusat lifestyle dan hiburan, yakni AEON Mall yang akan dibuka pada pertengahan 2015.
“Di BSD juga akan dibuka Indonesia Convention Exhibition (ICE). Pada 29 Januari 2015 mendatang, penyanyi asal Kanada, Michael Buble, akan menggelar konser di ICE, sebut Ahmad. Gaya hidup dengan berkumpul bersama teman, rekan kerja atau anggota keluarga sudah dijalani Glenny, seorang eksekutif muda perusahaan. Dia kerap menjadikan tempat minum kopi sebagai tempat meeting dengan kliennya.
“Sebetulnya, meeting bisa sih dilakukan di kantor. Namun, saya lebih memilih tempat ngopi atau gerai donat yang saat ini juga sudah menyediakan minuman beraneka ragam. Suasananya bisa lebih santai, enggak usah kaku atau formal. Selain itu, tempatnya kan cozy banget,” katanya. Dia mengakui bisa rutin seminggu tiga kali untuk sekadar berkumpul atau meeting dengan klien dan teman di The Breeze.
Sali pawiatan
(bbg)