Arsik Ikan Mas, Penggoyang Lidah di Danau Toba
A
A
A
MEDAN - Selain sebagai destinasi wisata yang indah, Danau Toba juga dikenal sebagai salah satu tempat di mana para nelayan mencari ikan dengan, menjala dan mengail. Bicara soal ikan, di banyak tempat di Sumatera Utara, juga terdapat lokasi pengembangbiakkan ikan. Termasuk tentunya ikan mas arsik, yang terhitung penting dalam adat suku Batak.
Menurut filosofi Batak, ikan mas arsik melambangkan kemurnian hidup dan panjang umur. Pemaknaan ini dapat dilihat dari habitat ikan mas arsik yang hidup di air tawar dan memiliki tubuh yang panjang. Ikan ini juga melambangkan kehidupan damai turun-temurun seperti halnya ikan mas arsik yang hidup bergerombol (marudur-udur). (Sumber, Wikipedia)
Tak heran bila dalam hampir setiap jamuan makan Batak, selalu tersedia masakan dari bahan ikan, terutama ikan mas. Dalam upacara adat Batak misalnya, ikan mas arsik yang sudah matang disajikan dalam bentuk memanjang seperti berenang.
Jumlah ikan mas yang disajikan dalam setiap peristiwa adat berbeda-beda, satu ekor untuk untuk pasangan yang baru menikah, tiga ekor disajikan untuk pasangan yang baru memiliki anak, lima ekor disajikan untuk pasangan yang memiliki cucu, dan tujuh ekor disajikan untuk pemimpin masyarakat Batak.
Ikan mas arsik ini diolah dengan tidak menggunakan minyak goreng. Bumbu tidak ditumis tetapi hanya direbus saja. Bumbu masak yang digunakan pun terutama yang berasal dari pegunungan Toba Samosir dan Tapanuli Utara, Sumatera utara.
Bumbu dan rempah yang digunakan antara lain, jeruk nipis, sere, bawang, daun singkong atau kacang panjang untuk uram-uramnya, asam gelugur, bunga rias (kecombrang), cabai merah, cabai rawit, bawang merah dan bawang putih, andaliman, kemiri, jahe, lengkuas, kunyit, daun salam, daun jeruk, dan garam.
Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC), yang sesuai namanya diambil dari kata 'Andalas' atau sebutan untuk Pulau Sumatera di masa lalu, memiliki khasiat sebagai antimikroba dan antioksidan. Ekstrak buah andaliman juga memiliki banyak vitamin C dan E yang berguna untuk memperkuat daya tahan tubuh.
Menurut informasi, menyiapkan menu ikan mas arsik tidak terlalu sulit. Dan yang pasti, menu khas Batak sangat nikmat disantap. Hal itu sudah terbukti dari banyak komentar mereka yang pernah menikmatinya, bukan saja dari kalangan Batak, tetapi juga dari warga yang bukan berasal dari suku Batak. Bahkan tak sedikit warga asing yang juga menyukainya.
Menurut filosofi Batak, ikan mas arsik melambangkan kemurnian hidup dan panjang umur. Pemaknaan ini dapat dilihat dari habitat ikan mas arsik yang hidup di air tawar dan memiliki tubuh yang panjang. Ikan ini juga melambangkan kehidupan damai turun-temurun seperti halnya ikan mas arsik yang hidup bergerombol (marudur-udur). (Sumber, Wikipedia)
Tak heran bila dalam hampir setiap jamuan makan Batak, selalu tersedia masakan dari bahan ikan, terutama ikan mas. Dalam upacara adat Batak misalnya, ikan mas arsik yang sudah matang disajikan dalam bentuk memanjang seperti berenang.
Jumlah ikan mas yang disajikan dalam setiap peristiwa adat berbeda-beda, satu ekor untuk untuk pasangan yang baru menikah, tiga ekor disajikan untuk pasangan yang baru memiliki anak, lima ekor disajikan untuk pasangan yang memiliki cucu, dan tujuh ekor disajikan untuk pemimpin masyarakat Batak.
Ikan mas arsik ini diolah dengan tidak menggunakan minyak goreng. Bumbu tidak ditumis tetapi hanya direbus saja. Bumbu masak yang digunakan pun terutama yang berasal dari pegunungan Toba Samosir dan Tapanuli Utara, Sumatera utara.
Bumbu dan rempah yang digunakan antara lain, jeruk nipis, sere, bawang, daun singkong atau kacang panjang untuk uram-uramnya, asam gelugur, bunga rias (kecombrang), cabai merah, cabai rawit, bawang merah dan bawang putih, andaliman, kemiri, jahe, lengkuas, kunyit, daun salam, daun jeruk, dan garam.
Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC), yang sesuai namanya diambil dari kata 'Andalas' atau sebutan untuk Pulau Sumatera di masa lalu, memiliki khasiat sebagai antimikroba dan antioksidan. Ekstrak buah andaliman juga memiliki banyak vitamin C dan E yang berguna untuk memperkuat daya tahan tubuh.
Menurut informasi, menyiapkan menu ikan mas arsik tidak terlalu sulit. Dan yang pasti, menu khas Batak sangat nikmat disantap. Hal itu sudah terbukti dari banyak komentar mereka yang pernah menikmatinya, bukan saja dari kalangan Batak, tetapi juga dari warga yang bukan berasal dari suku Batak. Bahkan tak sedikit warga asing yang juga menyukainya.
(nfl)