Joseph Gordon-Levitt Bakal Perankan Edward Snowden
A
A
A
LOS ANGELES - Aktor Joseph Gordon-Levitt bakal memerankan karakter whistleblower Badan Keamanan Nasional (NSA) Amerika Serikat (AS) Edward Snowden dalam film yang disutradarai Oliver Stone.
Stone, yang memenangkan sutradara terbaik Oscar untuk film Platoon dan Born on the Fourth of July, telah menulis skrip film itu berdasarkan dua buku, yaitu The Snowden Files: The Inside Story of the World’s Most Wanted Man yang ditulis Luke Harding dan Time of the Octopus karya Anatoly Kucherena.
Snowden, mantan kontraktor kontroversial NSA itu, sudah menjadi subjek dalam dokumenter Citizenfour. Film terbaru mengenai pria yang kini berstatus suaka politik di Rusia itu akan diproduksi Open Road Film dan Endgame Entertainment. Film yang belum diberi judul ini akan masuk produksi di Munich pada Januari mendatang.
“Saya sudah lama mengagumi Oliver Stone dan ini melanjutkan tekad kami untuk bekerja sama dengan sutradara hebat. Saya juga senang memperbarui kolaborasi kami dengan Open Road dan ingin berpartipasipasi dalam film penting ini,” ungkap CEO Endgame Entertainment James D Stern dalam siaran pers gabungan kedua studio itu seperti dilansir MSNBC.
Dalam sebuah pernyataan, produser Moritz Borman menyatakan, dia dan Stone memilih Open Road dan Endgame karena film itu membutuhkan independensi dalam arti yang sesungguhnya, dimana tekanan politik tidak akan terlibat.
Pekan lalu, Stone sebenarnya telah mengungkapkan bahwa Levitt bakal memerangkan Snowden. Sutradara itu menyebut pria berusia 33 tahun itu sebagai aktor yang sangat bagus dan popular di antara kalangan anak muda.
“Kami sedang mengerjakan skrip. Kami harap bisa syuting awal tahun depan, kami sudah mengerjakannya selama hamper setahun dan kami sangat bahagia ini akan terwujud,” papar Stone dalam wawancara dengan RIA Novosti.
Levitt dikenal atas peran-perannya dalam film komedi romantis seperti 500 Days of Summer dan sejumlah film laris seperti Inception dan The Dark Knight Rises.
Nama Snowden mencuat setelah dia membocorkan puluhan ribu dokumen intelijen rahasia kepada media pada 2013. Informasi itu memicu kemarahan atas upaya NSA mengumpulka data dari aktivitas Internet dan telepon jutaan warga biasa AS dan puluhan pemimpin dunia.
Stone, yang memenangkan sutradara terbaik Oscar untuk film Platoon dan Born on the Fourth of July, telah menulis skrip film itu berdasarkan dua buku, yaitu The Snowden Files: The Inside Story of the World’s Most Wanted Man yang ditulis Luke Harding dan Time of the Octopus karya Anatoly Kucherena.
Snowden, mantan kontraktor kontroversial NSA itu, sudah menjadi subjek dalam dokumenter Citizenfour. Film terbaru mengenai pria yang kini berstatus suaka politik di Rusia itu akan diproduksi Open Road Film dan Endgame Entertainment. Film yang belum diberi judul ini akan masuk produksi di Munich pada Januari mendatang.
“Saya sudah lama mengagumi Oliver Stone dan ini melanjutkan tekad kami untuk bekerja sama dengan sutradara hebat. Saya juga senang memperbarui kolaborasi kami dengan Open Road dan ingin berpartipasipasi dalam film penting ini,” ungkap CEO Endgame Entertainment James D Stern dalam siaran pers gabungan kedua studio itu seperti dilansir MSNBC.
Dalam sebuah pernyataan, produser Moritz Borman menyatakan, dia dan Stone memilih Open Road dan Endgame karena film itu membutuhkan independensi dalam arti yang sesungguhnya, dimana tekanan politik tidak akan terlibat.
Pekan lalu, Stone sebenarnya telah mengungkapkan bahwa Levitt bakal memerangkan Snowden. Sutradara itu menyebut pria berusia 33 tahun itu sebagai aktor yang sangat bagus dan popular di antara kalangan anak muda.
“Kami sedang mengerjakan skrip. Kami harap bisa syuting awal tahun depan, kami sudah mengerjakannya selama hamper setahun dan kami sangat bahagia ini akan terwujud,” papar Stone dalam wawancara dengan RIA Novosti.
Levitt dikenal atas peran-perannya dalam film komedi romantis seperti 500 Days of Summer dan sejumlah film laris seperti Inception dan The Dark Knight Rises.
Nama Snowden mencuat setelah dia membocorkan puluhan ribu dokumen intelijen rahasia kepada media pada 2013. Informasi itu memicu kemarahan atas upaya NSA mengumpulka data dari aktivitas Internet dan telepon jutaan warga biasa AS dan puluhan pemimpin dunia.
(alv)