HTC E8 Lebih Terjangkau
A
A
A
Dibandingkan vendor asal Taiwan seperti Acer dan Asus, nama HTC di pasar smartphonen yaris tidak terdengar. Ketika penjualan smartphone kedua merek tadi terus tumbuh bahkan melebihi target, HTC yang dikenal lewat model smartphone premium itu justru melempem.
Model flagship mereka HTC One M8 masuk di Indonesia Juni silam dengan banderol diatas rata-rata, Rp9,5 juta (sekarang turun ke Rp8,9 juta). Jauh lebih mahal dibanding model seperti Galaxy S5 dan Sony Xperia Z2. Padahal, secara fitur model tersebut berada di segmen yang sama, dengan fitur yang cenderung bersaing.
Hal tersebut membuat konsumen berpikir dua kali untuk membeli HTC One M8 yang berlayar 5 inci tersebut. Apalagi, dukungan after sales serviceHTC juga dikenal kurang baik. Nah, kini HTC Indonesia kembali menghadirkan model baru yang juga menyasar segmen premium. Model tersebut adalah HTC One (E8).
Bisa dibilang E8 adalah model downgrade dari M8. Harganya memang lebih terjangkau, yakni Rp7.499.000. Tapi, tentu saja ada sejumlah fitur yang dipangkas. Dari sisi tampilan, walau desainnya serupa (bezel hitam diapit dua speakerdi atas dan bawah), namun materialnya sangat berbeda.
E8 tidak menggunakan logam seperti halnya M8, namun bahan plastik polikarbonat. Selain itu, E8 juga menggunakan fasilitas nano SIM ganda. Jeroannya sendiri tak berbeda. Misalnya prosesor quad-core Snapdragon 801, 2,5 GHz, RAM 2GB dan kapasitas internal 16GB dilengkapi microSD hingga 128GB, sistem operasi Android 4.4.2 Kitkat, baterai 2.600 mAh, serta layar 5 inci beresolusi 1920x1080.
Kamera utama E8 menggunakan 13 MP, sedangkan kamera depannya 5 MP wideangle yang di desain untuk selfie. Selain auto self timer, pengguna beralih dari kamera depan ke kamera belakang menggunakan sedikit sapuan jari pada layar. Fitur lainnya adalah Motion Launch untuk mendeteksi posisi dan gerakan, memungkinkan pengguna berinteraksi dengan telepon dan melakukan berbagai macam fungsi telepon tanpa perlu menghidupkan layar terlebih dahulu.
Terakhir, HTC Dot View Case yang catchy itu juga dapat digunakan. Secara umum, HTC E8 ini mungkin bisa lebih diterima oleh pasar Indonesia. Fitur selfie jadi plus. Tapi, rasanya fitur dual SIM tidak terlalu penting dan bahkan tidak dibutuhkan oleh pengguna ponsel di kelas ini.
Anang arradian
Model flagship mereka HTC One M8 masuk di Indonesia Juni silam dengan banderol diatas rata-rata, Rp9,5 juta (sekarang turun ke Rp8,9 juta). Jauh lebih mahal dibanding model seperti Galaxy S5 dan Sony Xperia Z2. Padahal, secara fitur model tersebut berada di segmen yang sama, dengan fitur yang cenderung bersaing.
Hal tersebut membuat konsumen berpikir dua kali untuk membeli HTC One M8 yang berlayar 5 inci tersebut. Apalagi, dukungan after sales serviceHTC juga dikenal kurang baik. Nah, kini HTC Indonesia kembali menghadirkan model baru yang juga menyasar segmen premium. Model tersebut adalah HTC One (E8).
Bisa dibilang E8 adalah model downgrade dari M8. Harganya memang lebih terjangkau, yakni Rp7.499.000. Tapi, tentu saja ada sejumlah fitur yang dipangkas. Dari sisi tampilan, walau desainnya serupa (bezel hitam diapit dua speakerdi atas dan bawah), namun materialnya sangat berbeda.
E8 tidak menggunakan logam seperti halnya M8, namun bahan plastik polikarbonat. Selain itu, E8 juga menggunakan fasilitas nano SIM ganda. Jeroannya sendiri tak berbeda. Misalnya prosesor quad-core Snapdragon 801, 2,5 GHz, RAM 2GB dan kapasitas internal 16GB dilengkapi microSD hingga 128GB, sistem operasi Android 4.4.2 Kitkat, baterai 2.600 mAh, serta layar 5 inci beresolusi 1920x1080.
Kamera utama E8 menggunakan 13 MP, sedangkan kamera depannya 5 MP wideangle yang di desain untuk selfie. Selain auto self timer, pengguna beralih dari kamera depan ke kamera belakang menggunakan sedikit sapuan jari pada layar. Fitur lainnya adalah Motion Launch untuk mendeteksi posisi dan gerakan, memungkinkan pengguna berinteraksi dengan telepon dan melakukan berbagai macam fungsi telepon tanpa perlu menghidupkan layar terlebih dahulu.
Terakhir, HTC Dot View Case yang catchy itu juga dapat digunakan. Secara umum, HTC E8 ini mungkin bisa lebih diterima oleh pasar Indonesia. Fitur selfie jadi plus. Tapi, rasanya fitur dual SIM tidak terlalu penting dan bahkan tidak dibutuhkan oleh pengguna ponsel di kelas ini.
Anang arradian
(bbg)