Kenyamanan Ekstra ala KIA
A
A
A
ALL New KIA Sportage menggunakan mesin baru untuk menghadirkan kenyamanan berkendara. Mobil ini semakin nyaman luar dalam. Perubahan besar pasti berdampak besar.
Setidaknya itulah yang terasa ketika KORAN SINDO menguji All New KIA Sportage yang hadir dengan mesin baru. Ya, mobil ini memang dibekali mesin baru, yakni mesin NU 2.0 DCVVT. Mesin ini menggantikan mesin sebelumnya, yakni mesin Theta II 2.0 DCVVT. KIA mengklaim mesin generasi baru ini diklaim lebih efisien bahan bakar, sekaligus emisi gas buang yang rendah.
Namun, tanpa kehilangan tenaga yang responsif. Jadi, tenaga maksimal sebesar 155 daya kuda tetap terjaga meski orientasi mesin kini dipusatkan pada fuel economy . Memang jika dibandingkan dengan mesin yang lama, angka tenaga mesin baru ini justru terkesan cemen . Sebab, mesin yang lama justru bisa mengail tenaga sebesar 164 daya kuda.
Namun, torsi mesin baru ini justru bisa mencapai 192 Nm di putaran 4.000 RPM. Bandingkan dengan mesin lama yang harus mencapai kitiran 4.600 RPM untuk menggerakkan torsi sebesar 197 Nm. Belum lagi ditambah transmisi baru 6 percepatan yang ada di mobil ini. Jadi, sangat mudah dibaca, mobil ini berorientasi meringankan kantong pemiliknya untuk konsumsi bahan bakar.
Mobil ini terasa begitu nyaman ketika dipakai sehari-hari. Memang tenaganya tidak seagresif mesin yang lama. Mungkin bagi yang menginginkan kelincahan ketika membelah jalan, mobil ini bukan utama. Namun, jika kenyamanan adalah pilihan utama, maka mobil ini jadi pilihan menarik.
Tenaganya begitu mengalir dengan baik dan perpindahan transmisinya pun terasa halus. Satu lagi yang membuat mobil ini terasa lebih nyaman adalah tampilannya. Desain eksterior dan interior memang tidak mengalami perubahan detail yang besar. Namun, beberapa penambahan baru di mobil ini berhasil meng-upgrade mobil ini jadi jauh lebih modern.
Di antaranya lampu kabut dengan bagian reflektor yang lebih panjang dan desain grill yang terlihat tiga dimensi layaknya ujung anak panah. Desain pelek juga baru dengan palang yang lebih besar dan pahatan di setiap sisi membuat tampilannya tidak kuno. Di bagian belakang perubahan terbesar ada di lampu rem. Bila pada Sportage lama lampu rem hanya menyala di sisi luar, kini lampu berwarna merah tersebut menyala penuh satu lingkaran.
Sayangnya, posisi lampu sein saat ini terlalu berada di pinggir sehingga kurang terlihat dari belakang. Kesan modern juga ditampilkan dengan digantinya antena radio yang awalnya konvensional menjadi bentuk sirip hiu. Selain bentuknya yang lebih segar, penangkapan sinyal radio juga lebih baik daripada sebelumnya.
Masuk ke dalam kabin, jok di baris kedua telah dibenahi dengan 2 step adjustable 2nd seat back recliner yang menjanjikan kenyamanan penumpang. Untuk varian Platinum, pendinginan AC juga dapat diatur dua zona berbeda di kiri dan kanan. Desain pelek juga di-upgrade .
Untuk tipe EX dan Platinum menggunakan pelek 18 inci, sedangkan tipe LX memakai 17 inci. Perubahan-perubahan ini memang sangat memanjakan mata. Setidaknya mobil ini mampu mencuri perhatian ketika berlenggak- lenggok di jalan.
Wahyu sibarani
Setidaknya itulah yang terasa ketika KORAN SINDO menguji All New KIA Sportage yang hadir dengan mesin baru. Ya, mobil ini memang dibekali mesin baru, yakni mesin NU 2.0 DCVVT. Mesin ini menggantikan mesin sebelumnya, yakni mesin Theta II 2.0 DCVVT. KIA mengklaim mesin generasi baru ini diklaim lebih efisien bahan bakar, sekaligus emisi gas buang yang rendah.
Namun, tanpa kehilangan tenaga yang responsif. Jadi, tenaga maksimal sebesar 155 daya kuda tetap terjaga meski orientasi mesin kini dipusatkan pada fuel economy . Memang jika dibandingkan dengan mesin yang lama, angka tenaga mesin baru ini justru terkesan cemen . Sebab, mesin yang lama justru bisa mengail tenaga sebesar 164 daya kuda.
Namun, torsi mesin baru ini justru bisa mencapai 192 Nm di putaran 4.000 RPM. Bandingkan dengan mesin lama yang harus mencapai kitiran 4.600 RPM untuk menggerakkan torsi sebesar 197 Nm. Belum lagi ditambah transmisi baru 6 percepatan yang ada di mobil ini. Jadi, sangat mudah dibaca, mobil ini berorientasi meringankan kantong pemiliknya untuk konsumsi bahan bakar.
Mobil ini terasa begitu nyaman ketika dipakai sehari-hari. Memang tenaganya tidak seagresif mesin yang lama. Mungkin bagi yang menginginkan kelincahan ketika membelah jalan, mobil ini bukan utama. Namun, jika kenyamanan adalah pilihan utama, maka mobil ini jadi pilihan menarik.
Tenaganya begitu mengalir dengan baik dan perpindahan transmisinya pun terasa halus. Satu lagi yang membuat mobil ini terasa lebih nyaman adalah tampilannya. Desain eksterior dan interior memang tidak mengalami perubahan detail yang besar. Namun, beberapa penambahan baru di mobil ini berhasil meng-upgrade mobil ini jadi jauh lebih modern.
Di antaranya lampu kabut dengan bagian reflektor yang lebih panjang dan desain grill yang terlihat tiga dimensi layaknya ujung anak panah. Desain pelek juga baru dengan palang yang lebih besar dan pahatan di setiap sisi membuat tampilannya tidak kuno. Di bagian belakang perubahan terbesar ada di lampu rem. Bila pada Sportage lama lampu rem hanya menyala di sisi luar, kini lampu berwarna merah tersebut menyala penuh satu lingkaran.
Sayangnya, posisi lampu sein saat ini terlalu berada di pinggir sehingga kurang terlihat dari belakang. Kesan modern juga ditampilkan dengan digantinya antena radio yang awalnya konvensional menjadi bentuk sirip hiu. Selain bentuknya yang lebih segar, penangkapan sinyal radio juga lebih baik daripada sebelumnya.
Masuk ke dalam kabin, jok di baris kedua telah dibenahi dengan 2 step adjustable 2nd seat back recliner yang menjanjikan kenyamanan penumpang. Untuk varian Platinum, pendinginan AC juga dapat diatur dua zona berbeda di kiri dan kanan. Desain pelek juga di-upgrade .
Untuk tipe EX dan Platinum menggunakan pelek 18 inci, sedangkan tipe LX memakai 17 inci. Perubahan-perubahan ini memang sangat memanjakan mata. Setidaknya mobil ini mampu mencuri perhatian ketika berlenggak- lenggok di jalan.
Wahyu sibarani
(bbg)