Ruangan Simpel dan Nyaman
A
A
A
KINI saatnya menata dan mengatur ulang kembali agar rumah mungil Anda lebih terlihat rapi. Sebaiknya pilih furnitur yang mempunyai fungsi menyimpan barang, namun sesuaikan juga dengan gaya interior rumah.
“Pemilihan furnitur sangat berkaitan dengan area atau tempat, waktu, dan desain barang tersebut,” sebut desainer interior Nicky Septiani.
Jika Anda ingin cepat menggunakannya dan tidak memikirkan desain furnitur yang sesuai dengan bentuk ruang, maka Anda bisa langsung membelinya di toko. Nah, jika Anda ingin memiliki furnitur yang bentuk dan desainnya eksklusif sesuai bentuk ruang, furnitur bult-in (tanam) atau pesanan lebih cocok.
“Nilai lebih dari furnitur built-in adalah bisa didesain multifungsi sehingga menjadi solusi masalah keterbatasan tempat. Misalnya bagian headboard bisa digunakan untuk menyimpan buku,” kata Nicky mencontohkan. Namun, bila Anda kesulitan menemukan ruang kosong untuk tempat penyimpanan, jangan khawatir. Itu karena sebenarnya ruang-ruang yang ada bisa dimaksimalkan.
Area di bawah tangga, misalnya, bisa Anda buat sebagai rak buku, sepatu, atau tempat mainan anak. Demikian juga ruang di bawah tempat tidur bisa diisi laci untuk penyimpanan handuk, pakaian dalam, dan kaus kaki.
“Ruang di atas plafon juga berpotensi untuk dijadikan ruang penyimpanan. Ruang ini bisa digunakan untuk menyimpan surat-surat yang tidak terlalu penting dan barang-barang kebutuhan jangka panjang, seperi kompor, tas kerja, dan koleksi dinner set yang tidak terlalu sering digunakan,” saran Nicky.
Anda jangan terjebak dengan anggapan bahwa semua barang yang perlu disimpan harus diletakkan dalam ruang yang tertutup rapat. Kenyataannya, beberapa barang justru akan lebih menarik dan mudah ditemukan jika disimpan secara terbuka atau dipajang. Misalnya tas pesta bisa disimpan secara terbuka karena memiliki bentuk dan warna yang sangat menarik.
“Masalah kebersihan dan keamanan, tentulah menjadi pertimbangan dalam menentukan suatu barang sebaiknya disimpan rapat atau ditaruh di ruang terbuka,” kata Nicky. Jika Anda memantapkan hati untuk membuat rumah lebih rapi, salah satu caranya dengan membuang barang yang tidak berguna yang masih tersimpan di lemari pakaian, meja kerja, rak sepatu, dan kamar anak.
“Memang terkadang ada rasa berat ketika kita ingin membuang barang kesayangan, tapi hal tersebut harus dilakukan jika ingin rumah benar-benar rapi. Sebelum membuang barang tersebut, ada baiknya kita tanyakan kepada diri kita, apakah barang tersebut kelak masih dibutuhkan? Berpikirlah untuk jangka pendek saja. Jangan berpikir sebuah baju bisa digunakan kembali jika program diet berhasil. Itu akan mengubah niat kita untuk membenahi rumah,” tutur Nicky.
Selain itu, buat kondisi rumah lebih nyaman dengan memilih AC yang sesuai kebutuhan. “Pendingin udara saat ini bagaikan kebutuhan pokok yang harus ada di rumah dan tidak berpengaruh apakah itu rumah berdesain tropis yang memiliki banyak bukaan atau minimalis sekalipun.
Pastinya kita sering temukan pendingin udara. Namun, kita tinggal memilih pendingin udara seperti apa yang sesuai kebutuhan, model, dan juga bujetnya,” sebut desainer interior Susan Octari Yawhan. Namun, tidak semua dari kita sadar betul untuk menggunakan AC secara bijaksana.
Padahal, bila kita menggunakannya, berarti kita harus tahu persis bagaimana cara merawatnya agar AC dapat selalu digunakan dan menyejukkan ruangan secara optimal.
Aprilia s andyna
“Pemilihan furnitur sangat berkaitan dengan area atau tempat, waktu, dan desain barang tersebut,” sebut desainer interior Nicky Septiani.
Jika Anda ingin cepat menggunakannya dan tidak memikirkan desain furnitur yang sesuai dengan bentuk ruang, maka Anda bisa langsung membelinya di toko. Nah, jika Anda ingin memiliki furnitur yang bentuk dan desainnya eksklusif sesuai bentuk ruang, furnitur bult-in (tanam) atau pesanan lebih cocok.
“Nilai lebih dari furnitur built-in adalah bisa didesain multifungsi sehingga menjadi solusi masalah keterbatasan tempat. Misalnya bagian headboard bisa digunakan untuk menyimpan buku,” kata Nicky mencontohkan. Namun, bila Anda kesulitan menemukan ruang kosong untuk tempat penyimpanan, jangan khawatir. Itu karena sebenarnya ruang-ruang yang ada bisa dimaksimalkan.
Area di bawah tangga, misalnya, bisa Anda buat sebagai rak buku, sepatu, atau tempat mainan anak. Demikian juga ruang di bawah tempat tidur bisa diisi laci untuk penyimpanan handuk, pakaian dalam, dan kaus kaki.
“Ruang di atas plafon juga berpotensi untuk dijadikan ruang penyimpanan. Ruang ini bisa digunakan untuk menyimpan surat-surat yang tidak terlalu penting dan barang-barang kebutuhan jangka panjang, seperi kompor, tas kerja, dan koleksi dinner set yang tidak terlalu sering digunakan,” saran Nicky.
Anda jangan terjebak dengan anggapan bahwa semua barang yang perlu disimpan harus diletakkan dalam ruang yang tertutup rapat. Kenyataannya, beberapa barang justru akan lebih menarik dan mudah ditemukan jika disimpan secara terbuka atau dipajang. Misalnya tas pesta bisa disimpan secara terbuka karena memiliki bentuk dan warna yang sangat menarik.
“Masalah kebersihan dan keamanan, tentulah menjadi pertimbangan dalam menentukan suatu barang sebaiknya disimpan rapat atau ditaruh di ruang terbuka,” kata Nicky. Jika Anda memantapkan hati untuk membuat rumah lebih rapi, salah satu caranya dengan membuang barang yang tidak berguna yang masih tersimpan di lemari pakaian, meja kerja, rak sepatu, dan kamar anak.
“Memang terkadang ada rasa berat ketika kita ingin membuang barang kesayangan, tapi hal tersebut harus dilakukan jika ingin rumah benar-benar rapi. Sebelum membuang barang tersebut, ada baiknya kita tanyakan kepada diri kita, apakah barang tersebut kelak masih dibutuhkan? Berpikirlah untuk jangka pendek saja. Jangan berpikir sebuah baju bisa digunakan kembali jika program diet berhasil. Itu akan mengubah niat kita untuk membenahi rumah,” tutur Nicky.
Selain itu, buat kondisi rumah lebih nyaman dengan memilih AC yang sesuai kebutuhan. “Pendingin udara saat ini bagaikan kebutuhan pokok yang harus ada di rumah dan tidak berpengaruh apakah itu rumah berdesain tropis yang memiliki banyak bukaan atau minimalis sekalipun.
Pastinya kita sering temukan pendingin udara. Namun, kita tinggal memilih pendingin udara seperti apa yang sesuai kebutuhan, model, dan juga bujetnya,” sebut desainer interior Susan Octari Yawhan. Namun, tidak semua dari kita sadar betul untuk menggunakan AC secara bijaksana.
Padahal, bila kita menggunakannya, berarti kita harus tahu persis bagaimana cara merawatnya agar AC dapat selalu digunakan dan menyejukkan ruangan secara optimal.
Aprilia s andyna
(ars)