Kayu Olahan Mulai Digemari

Minggu, 16 November 2014 - 09:56 WIB
Kayu Olahan Mulai Digemari
Kayu Olahan Mulai Digemari
A A A
Tidak kalah unggul dengan kayu solid, Oriented Strand Board (OSB) siap menggeser popularitas kayu alami di kancah konstruksi bangunan. Anda tertarik untuk mencobanya? Kayu memang selalu menarik untuk diaplikasikan ke dalam sebuah hunian.

Saat ini kayu olahan yang sedang berjaya. Rasanya kayu olahan sudah menjadi elemen wajib sebagai pengisi interior maupun eksterior. Bagaimana tidak, hampir setiap rumah saat ini menggunakan kayu olahan sebagai pengisi interior, entah di kabinet dapur, panel TV, ataupun dinding partisi.

Kemunculan kayu olahan diharapkan dapat mengurangi penggunaan kayu solid mengingat pasokan kayu berkualitas di hutan alam sudah semakin langka. Kayu olahan pun terus mengalami perkembangan, bahkan tidak jarang ada yang berinovasi dengan bahan baru sebagai bahan dasar pembuatannya.

Salah satu inovasi kayu olahan ini adalah oriented strand board atau lebih dikenal dengan nama OSB. Kayu komposit ini berfungsi sebagai papan struktural untuk konstruksi bangunan. Namun, tidak hanya sebagai bahan konstruksi, OBS juga dapat digunakan untuk keperluan interior dan eksterior rumah.

Enggak percaya? OSB merupakan produk kayu olahan yang terbuat dari strand (helai) kayu berbentuk persegi panjang yang dipres menggunakan mesin khusus dengan suhu yang sangat tinggi. Seperti anyaman, pola strand disusun saling bersilang tegak lurus untuk menghasilkan kekuatan dan kepadatan yang tinggi.

Jenis kayu yang digunakan bisa apa saja, seperti Swiss Krono Group dari Jerman yang khusus menggunakan potongan kulit kayu pinus untuk menghasilkan kekuatan dan kepadatan yang maksimal, beberapa produk OSB dihasilkan dari limbah serutan kayu meranti, pinus, dan lain-lainnya.

Keberadaannya sudah diakui dan diaplikasikan untuk hunian di luar negeri seperti Jerman, Amerika Serikat, dan Kanada. Juni Heru, Marketing PT Intranesia Deco Pratama, distributor tunggal OSB di Indonesia, menyebutkan kayu OSB memiliki banyak keunggulan dibandingkan jenis kayu olahan lainnya.

Bahannya yang terbuat dari kulit kayu pinus membuatnya lebih kuat dan tahan terhadap sinar matahari. “Bayangkan kulit pohon yang dijadikan pelindung pohon dari sinar matahari dan hujan digunakan sebagai bahan dasar OSB, pasti akan kuat dan awet,” ujar Juni.

Kelebihan lainnya dari kayu OSB adalah tidak adanya kayu susut yang biasanya terjadi karena suhu ruangan yang terlalu tinggi atau rendah. Teknologi canggih yang dimiliki kayu olahan asal Jerman ini membuatnya memiliki banyak keunggulan. Nah, berikut ini beberapa keunggulan yang dimiliki OSB yang tidak dimiliki kayu olahan lainnya. Pengaplikasian OSB pada hunian terbilang mudah.

Bila kondisi lapangan sudah baik, maka kayu OSB dapat diaplikasikan dengan baik pula. “Tergantung kondisi lapangan, bila pada lantai aciannya sudah rata dan tidak bergelombang, OSB sudah siap diaplikasikan,” sebut Juni meyakinkan.

Sama halnya dengan pengaplikasian gypsum , OSB pun sama. Bila rangka atap masih kuat, maka OSB sudah bisa diaplikasikan. Ketebalan panel untuk masing-masing bagian rumah, pastinya berbeda-beda. Jika Anda ingin menggunakan OSB untuk lantai dan dinding, umumnya menggunakan OSB dengan ketebalan minimal 9 mm, sedangkan untuk lantai mezanin 18 sampai 25 mm. Semakin tebal OSB, maka akan semakin baik pula penggunaannya. Banyak untung, multifungsi pula. Mau coba

Aprilia s andyna
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7788 seconds (0.1#10.140)