Penataan Desain Eklektik Kontemporer
A
A
A
Saat ini tatanan interior membawa perpaduan desain modern dan klasik yang sering disebut penataan eklektik kontemporer. Gaya inilah yang saat ini digandrungi. Bosan dengan gaya penataan minimalis yang terkesan flat?
Kenapa tidak coba memadukan gaya modern dengan gaya eklektik untuk hunian Anda. Tampilan beberapa perabot bernuansa klasik akan memberikan nuansa berbeda pada hunian modern karena karakternya yang kuat. Tambahan beberapa motif atau warna cerah pada hunian juga akan semakin memperkaya desain interior rumah agar tampil semakin menarik dan juga indah.
Hal ini juga dipertegas oleh desainer interior Rina Rinvile. “Untuk tren desain interior saat ini banyak mengaplikasikan gaya eklektik kontemporer yang di dalamnya banyak memadukan gaya modern, eklektik dan juga klasik. Bisa dikatakan penataan ala es campur,” sebutnya.
Pada tatanan interior berdesain ini, Anda bisa saja menemui beberapa elemen yang tidak fungsional. Peran dari elemen tersebut kadang semata-mata untuk menunjukkan bahwa rumah atau bangunan tersebut mengadopsi gaya eklektik. Misalnya, sebuah bangunan berlantai satu mungkin saja memiliki dormer atau jendela di atap.
Padahal, di dalam rumah tersebut tidak ada lantai atas maupun loteng sehingga dormer itu tidak bersinggungan langsung dengan interior bangunan. Desain interior pada rumah bergaya eklektik kontemporer banyak menggunakan kayu sebagai tiang-tiang penyangga. Desainnya cenderung standar dan konstruksi post and beam yang tradisional sering diterapkan di setiap bangunannya.
Langit-langit atau plafon dalam bangunan ini juga cenderung tinggi sehingga bangunan terlihat lebih lapang. Di beberapa sudutnya, elemen atau fitur yang mampu menonjolkan kesan rustik khas pedesaan, misalnya dari pemilihan karya seni yang diterapkan pada bangunan.
Contohnya dalam penyusunan panel-panel atau penggabungan antara satu tiang dengan yang lain. Namun, karya seni yang dihadirkan juga bisa berupa pajangan. Menurut Rina, penerapan gaya campuran tersebut bisa dilihat dari penerapan material interiornya.
“Dalam desain ini banyak orang menggunakan furnitur yang bermaterial stainless steel misalnya, yang merupakan item modern, sedangkan dalam desain modern kebanyakan juga masih menggunakan bahan-bahan besi yang kesannya berat,” ujarnya.
Sementara itu, arsitek Satrio Herambang mengatakan, untuk penggunaan bahan kayu masuk pada desain keduanya. Itu karena sifat kayu yang merupakan sumber alam yang bisa terus diproduksi dalam waktu yang lama.
“Jika dulu orang banyak menggunakan kayu besi yang hitam dengan ukuran yang besar, saat ini pun untuk desain modern orang masih menggunakan kayu-kayu besi, cuma bentuk dan desainnya sudah dibuat lebih cantik dan bervariasi,” ucap Satrio.
Pajangan dinding seperti lukisan, frame, foto, atau cermin bisa menjadi aksesori pelengkap rumah bergaya eklektik. Kemudian, tambahkan beberapa aksesori dari kain, misalnya taplak meja dari kain rajutan, bantal sofa, hingga tirai. Pastikan motifnya kental dengan nuansa old
Aprilia s andyna
Kenapa tidak coba memadukan gaya modern dengan gaya eklektik untuk hunian Anda. Tampilan beberapa perabot bernuansa klasik akan memberikan nuansa berbeda pada hunian modern karena karakternya yang kuat. Tambahan beberapa motif atau warna cerah pada hunian juga akan semakin memperkaya desain interior rumah agar tampil semakin menarik dan juga indah.
Hal ini juga dipertegas oleh desainer interior Rina Rinvile. “Untuk tren desain interior saat ini banyak mengaplikasikan gaya eklektik kontemporer yang di dalamnya banyak memadukan gaya modern, eklektik dan juga klasik. Bisa dikatakan penataan ala es campur,” sebutnya.
Pada tatanan interior berdesain ini, Anda bisa saja menemui beberapa elemen yang tidak fungsional. Peran dari elemen tersebut kadang semata-mata untuk menunjukkan bahwa rumah atau bangunan tersebut mengadopsi gaya eklektik. Misalnya, sebuah bangunan berlantai satu mungkin saja memiliki dormer atau jendela di atap.
Padahal, di dalam rumah tersebut tidak ada lantai atas maupun loteng sehingga dormer itu tidak bersinggungan langsung dengan interior bangunan. Desain interior pada rumah bergaya eklektik kontemporer banyak menggunakan kayu sebagai tiang-tiang penyangga. Desainnya cenderung standar dan konstruksi post and beam yang tradisional sering diterapkan di setiap bangunannya.
Langit-langit atau plafon dalam bangunan ini juga cenderung tinggi sehingga bangunan terlihat lebih lapang. Di beberapa sudutnya, elemen atau fitur yang mampu menonjolkan kesan rustik khas pedesaan, misalnya dari pemilihan karya seni yang diterapkan pada bangunan.
Contohnya dalam penyusunan panel-panel atau penggabungan antara satu tiang dengan yang lain. Namun, karya seni yang dihadirkan juga bisa berupa pajangan. Menurut Rina, penerapan gaya campuran tersebut bisa dilihat dari penerapan material interiornya.
“Dalam desain ini banyak orang menggunakan furnitur yang bermaterial stainless steel misalnya, yang merupakan item modern, sedangkan dalam desain modern kebanyakan juga masih menggunakan bahan-bahan besi yang kesannya berat,” ujarnya.
Sementara itu, arsitek Satrio Herambang mengatakan, untuk penggunaan bahan kayu masuk pada desain keduanya. Itu karena sifat kayu yang merupakan sumber alam yang bisa terus diproduksi dalam waktu yang lama.
“Jika dulu orang banyak menggunakan kayu besi yang hitam dengan ukuran yang besar, saat ini pun untuk desain modern orang masih menggunakan kayu-kayu besi, cuma bentuk dan desainnya sudah dibuat lebih cantik dan bervariasi,” ucap Satrio.
Pajangan dinding seperti lukisan, frame, foto, atau cermin bisa menjadi aksesori pelengkap rumah bergaya eklektik. Kemudian, tambahkan beberapa aksesori dari kain, misalnya taplak meja dari kain rajutan, bantal sofa, hingga tirai. Pastikan motifnya kental dengan nuansa old
Aprilia s andyna
(bbg)