TMMIN Siapkan Engineer lewat QCC

Kamis, 20 November 2014 - 13:50 WIB
TMMIN Siapkan Engineer lewat QCC
TMMIN Siapkan Engineer lewat QCC
A A A
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang akan segera diterapkan tahun depan memberikan tantangan besar bagi dunia industri Indonesia untuk bisa berkompetisi di pasar domestik dan pasar Asean.

Karena itu, Toyota Indonesia memberi penekanan pada pembangunan sumber daya manusia yang terampil dan kompeten sebagai kunci utama dalam menghadapi MEA. “Menyikapi hal ini, kami berupaya untuk bisa membantu dengan mempersiapkan karyawan yang kompeten dan berpola pikir engineer di dunia automotif sebagai salah satu industri yang akan langsung terkena dampak penerapan MEA,” kata Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono di Jakarta, kemarin.

Menurut Warih, QCC mulai diimplementasikan sejak 1964 di lingkungan Toyota Motor Corporation (TMC) atau telah memasuki tahun implementasi ke-50. Sementara di lingkungan Toyota Indonesia mulai dilaksanakan sejak 1989 atau sudah memasuki masa ke 25 tahun. Pada 2014 ini, Konvensi QCC TMMIN dan TAM yang baru dilaksanakan pada Sabtu (1/11) merupakan yang ke-31.

Sejak 1989 hingga 2009 atau selama 20 tahun, dilaksanakan setiap tahun. Sejak 2009 hingga 2014, dilaksanakan dua kali setahun. QCC di Toyota Indonesia telah menghasilkan lebih dari 990 grup tema per tahun dan lebih dari 1 juta ide individu perbaikan dalam 5 tahun terakhir.

Karena hasilnya dinilai sepadan, Toyota Indonesia memberikan perhatian yang serius terkait pelaksanaan QCC, baik di TMMIN maupun di TAM (Toyota Astra Motor). “QCC di Toyota sangatlah unik karena pada akhirnya membuat seluruh karyawan kami memiliki pola pikir engineer untuk melihat dan melakukan perbaikan atau improvement yang kreatif dan inovatif. Hasilnya pun berdampak luas,” ujar Direktur Administrasi TMMIN Bob Azam.

Hasil dari QCC ini, salah satunya alat bantu kerja mekanis yang dinamakan karakuri . Karakuri bekerja tanpa membutuhkan sumber energi karena didesain dengan menggunakan daya gravitasi sebagai mekanisme penggerak sehingga peningkatan kenyamanan kerja dan produktivitas tidak dibarengi dengan penambahan konsumsi energi.

Penggunaan karakuri kemudian menyumbang pada upaya mengurangi beban energi dari kegiatan industri dan pada keberhasilan TMMIN meraih penghargaan ASEAN Energy Award 2014 sebagai pemenang kategori manajemen energi di Industri Besar dari ASEAN Centre for Energy (ACE) baru-baru ini. Menurut Warih, program QCC lahir dari nilai dasar budaya perusahaan, yaitu Toyota Way.

Selain Genchi Genbutsu, ada empat (empat) prinsip Toyota Way lainnya, yaitu challenge, kaizen, respect for people, dan teamwork. Genchi Genbutsu adalah jika ada masalah harus dilihat langsung atau jangan hanya menerima laporan, melainkan turun ke lapangan.

Challenge, siap menerima tantangan dan memecahkannya. Kaizen adalah memberi kontribusi perbaikan (improvement ) tidak hanya berhenti di satu sisi, tapi terus-menerus. Respect for people , menghargai pendapat orang lain, baik atasan maupun bawahan. Sementara teamwork , bekerja secara tim untuk menciptakan sinergi dan mencapai sebuah tujuan.

Kelima prinsip Toyota Way tersebut sangat kental dalam melandasi pelaksanaan QCC. Sesuai dengan definisinya, QCC adalah grup kecil terdiri atas karyawan pelaksana langsung pekerjaan yang secara kontinu melakukan pengendalian dan perbaikan dari kualitas kerja, produk, dan jasa mereka. QCC merupakan salah satu sarana transfer keahlian dan keterampilan yang penting di Toyota Indonesia.

Dalam kegiatannya, setiap grup QCC mendapat bimbingan dari rekan-rekan senior dan atasan serta manajemen yang secara terbuka membagi ilmu-ilmu yang mereka miliki kepada generasi baru karyawan Toyota. Transfer keahlian dan keterampilan ini memastikan standar kualitas produk dan jasa dapat diteruskan secara estafet tanpa henti.

Warih mengatakan, latar belakang munculnya aktivitas QCC adalah proses perbaikan di Toyota yang bersifat bottom-up , selalu fokus pada perbaikan proses, serta partisipasi aktif dari setiap karyawan dalam setiap proses perbaikan.

Anton c
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0721 seconds (0.1#10.140)