THE BOSS yang Sporty
A
A
A
Mercedes-Benz E400 AMG tampil dengan balutan yang membius. Mobil ini bisa membuat siapa pun yang ada di dalamnya tampil jemawa. Huruf E di Mercedes-Benz bukanlah huruf biasa.
Ada yang bilang huruf ini diambil dari kata Exclusive, menunjuk pada tampilan mobil ini yang memang terkesan mewah dan eksklusif. Sejatinya huruf E di mobil Mercedes-Benz bukanlah menunjuk pada tampilan, melainkan inovasi. Huruf E diambil dari kata Einspritzmotor , bahasa Jerman yang berarti injeksi.
Mercedes-Benz E-Class adalah mobil pertama Mercedes-Benz yang menggunakan mesin injeksi. Dari situlah E-Class kemudian berkembang. Di Indonesia, E-Class tersedia dalam 4 pilihan, yaitu E 200, E 250 CDi, E 250 AVA, dan E400 AMG. Yang disebut terakhir inilah yang paling kuat di antaranya.
Paling mewah, paling keren, dan paling bertenaga. Berbeda dengan EClass lainnya, mobil ini menggendong mesin V6 2.994 cc plus turbo yang bisa mengail tenaga sebesar 328 daya kuda dan torsi maksimal 480 Nm. Simbol AMG juga membuat mobil ini semakin menarik. Meski tidak mengalami ubahan mesin, mobil ini mengenakan jubah yang dibuat oleh AMG.
Dari luar, perubahan Mercedes Benz E400 AMG yang sangat catchy terasa di bagian haluan. Lampu utama didesain ulang sehingga jadi lebih modern. Headlamps sudah menggunakan LED intelligent light system, termasuk active light system dan cornering light system. Ketika menyala, lampu utama berkilau layaknya panah. Bagian buritan juga mengalami perubahan radikal.
Kini desain bumper hadir lebih tajam, ventilasi udara lebih besar, dan grille yang didesain ulang. Lampu rem sudah mengadopsi LED dan dual knalpot segi empat terlihat menyatu dengan bumper belakang. Kaki-kaki mobil ini pun terlihat keren. Penggunaan pelek AMG Twin Spoke berukuran 18 inci menambah aura sporty . Tampilan keren di luar membuat ekspektasi kabin mobil jadi berlebihan.
Untunglah, E 400 AMG memiliki kabin belakang dengan ruang kaki dan kepala yang luas. Bahkan, untuk penumpang dengan tinggi 185 cm dan berat 3 digit sekalipun. DVD player , 2 monitor LCD 20,3 cm, dan wireless headphones merupakan fasilitas khusus buat “Pak Bos” yang duduk di belakang.
Terakhir, model flagship E-Class sedan ini juga dibekali Harman Kardon Logic 7 Surround Sound System yang didukung 14 speaker dan power DSP 9 kanal bertenaga 610 watts. Plus teknologi inovatif LED intelligent light system dan active park assist . Dashboard mobil juga masih terlihat mewah layaknya Mercedes-Benz.
Hanya, melihat apa yang ada di Mercedes-Benz S-Class dan C-Class terbaru, sepertinya kabin Mercedes-Benz E400 AMG harus segera diubah. Bagi yang belum terbiasa, penggunaan tombol-tombol di dalam mobil memang menyulitkan. Maklum, tombol yang ada memang sangat berjubel sehingga sulit untuk mendeteksi apa saja kegunaannya. Seperti menyalakan mobil yang hanya dengan menekan tombol start-stop.
Begitu mesin menyala, sabuk pengaman yang dipakai akan mengencang secara otomatis, menyesuaikan dengan postur tubuh pengemudi atau penumpang. Saat pertama kali dicoba, mobil ini berjalan dengan mode Eco. Mode ini mengaktifkan fitur automatic start/stop. Jadi, dalam keadaan diam mesin mobil akan mati. Mode seperti ini memang tidak begitu menggoda karena potensi mesin V6 jadi terasa tertutup.
Tapi ketika dicoba melewat rute Kebon Sirih, Jakarta Pusat-Serpong, Tangerang Selatan, potensi mobil ini jadi terungkap. Bahkan ketika mode berkendara dipindahkan ke Sport, akselerasi terbilang responsif. Respons terhadap pedal gas jadi lebih peka. Tidak terasa kecepatan 140 km/ jam pun dapat diraih dengan mudah.
Kestabilan mobil terasa mantap, layaknya sebuah Mercedes-Benz. Setir terasa lebih berat pada kecepatan tinggi dan ketika melewati jalan yang bergelombang, suspensi meredam getaran dengan baik. Berakselerasi di tanjakan bukanlah hal yang sulit, dengan torsi puncak 480 Nm yang sudah tersedia dari putaran rendah 1.600 RPM sampai 4.000 RPM.
Benar-benar menyenangkan membawa mobil ini, dan lupakan masalah konsumsi bahan bakar karena mesin V6 memang sudah jaminan akan menguras kantong Anda. Satu keluhan soal mobil ini hanyalah pada saat diparkir. Ketiadaan kamera mundur sedikit menyulitkan mengontrol keadaan di belakang. Sebagai gantinya, terdapat sensor pada bagian depan dan belakang mobil. Mercedes Benz E 400 AMG ini dijual dengan harga Rp1,269 miliar (off the road ) di Indonesia.
Wahyu sibarani
Ada yang bilang huruf ini diambil dari kata Exclusive, menunjuk pada tampilan mobil ini yang memang terkesan mewah dan eksklusif. Sejatinya huruf E di mobil Mercedes-Benz bukanlah menunjuk pada tampilan, melainkan inovasi. Huruf E diambil dari kata Einspritzmotor , bahasa Jerman yang berarti injeksi.
Mercedes-Benz E-Class adalah mobil pertama Mercedes-Benz yang menggunakan mesin injeksi. Dari situlah E-Class kemudian berkembang. Di Indonesia, E-Class tersedia dalam 4 pilihan, yaitu E 200, E 250 CDi, E 250 AVA, dan E400 AMG. Yang disebut terakhir inilah yang paling kuat di antaranya.
Paling mewah, paling keren, dan paling bertenaga. Berbeda dengan EClass lainnya, mobil ini menggendong mesin V6 2.994 cc plus turbo yang bisa mengail tenaga sebesar 328 daya kuda dan torsi maksimal 480 Nm. Simbol AMG juga membuat mobil ini semakin menarik. Meski tidak mengalami ubahan mesin, mobil ini mengenakan jubah yang dibuat oleh AMG.
Dari luar, perubahan Mercedes Benz E400 AMG yang sangat catchy terasa di bagian haluan. Lampu utama didesain ulang sehingga jadi lebih modern. Headlamps sudah menggunakan LED intelligent light system, termasuk active light system dan cornering light system. Ketika menyala, lampu utama berkilau layaknya panah. Bagian buritan juga mengalami perubahan radikal.
Kini desain bumper hadir lebih tajam, ventilasi udara lebih besar, dan grille yang didesain ulang. Lampu rem sudah mengadopsi LED dan dual knalpot segi empat terlihat menyatu dengan bumper belakang. Kaki-kaki mobil ini pun terlihat keren. Penggunaan pelek AMG Twin Spoke berukuran 18 inci menambah aura sporty . Tampilan keren di luar membuat ekspektasi kabin mobil jadi berlebihan.
Untunglah, E 400 AMG memiliki kabin belakang dengan ruang kaki dan kepala yang luas. Bahkan, untuk penumpang dengan tinggi 185 cm dan berat 3 digit sekalipun. DVD player , 2 monitor LCD 20,3 cm, dan wireless headphones merupakan fasilitas khusus buat “Pak Bos” yang duduk di belakang.
Terakhir, model flagship E-Class sedan ini juga dibekali Harman Kardon Logic 7 Surround Sound System yang didukung 14 speaker dan power DSP 9 kanal bertenaga 610 watts. Plus teknologi inovatif LED intelligent light system dan active park assist . Dashboard mobil juga masih terlihat mewah layaknya Mercedes-Benz.
Hanya, melihat apa yang ada di Mercedes-Benz S-Class dan C-Class terbaru, sepertinya kabin Mercedes-Benz E400 AMG harus segera diubah. Bagi yang belum terbiasa, penggunaan tombol-tombol di dalam mobil memang menyulitkan. Maklum, tombol yang ada memang sangat berjubel sehingga sulit untuk mendeteksi apa saja kegunaannya. Seperti menyalakan mobil yang hanya dengan menekan tombol start-stop.
Begitu mesin menyala, sabuk pengaman yang dipakai akan mengencang secara otomatis, menyesuaikan dengan postur tubuh pengemudi atau penumpang. Saat pertama kali dicoba, mobil ini berjalan dengan mode Eco. Mode ini mengaktifkan fitur automatic start/stop. Jadi, dalam keadaan diam mesin mobil akan mati. Mode seperti ini memang tidak begitu menggoda karena potensi mesin V6 jadi terasa tertutup.
Tapi ketika dicoba melewat rute Kebon Sirih, Jakarta Pusat-Serpong, Tangerang Selatan, potensi mobil ini jadi terungkap. Bahkan ketika mode berkendara dipindahkan ke Sport, akselerasi terbilang responsif. Respons terhadap pedal gas jadi lebih peka. Tidak terasa kecepatan 140 km/ jam pun dapat diraih dengan mudah.
Kestabilan mobil terasa mantap, layaknya sebuah Mercedes-Benz. Setir terasa lebih berat pada kecepatan tinggi dan ketika melewati jalan yang bergelombang, suspensi meredam getaran dengan baik. Berakselerasi di tanjakan bukanlah hal yang sulit, dengan torsi puncak 480 Nm yang sudah tersedia dari putaran rendah 1.600 RPM sampai 4.000 RPM.
Benar-benar menyenangkan membawa mobil ini, dan lupakan masalah konsumsi bahan bakar karena mesin V6 memang sudah jaminan akan menguras kantong Anda. Satu keluhan soal mobil ini hanyalah pada saat diparkir. Ketiadaan kamera mundur sedikit menyulitkan mengontrol keadaan di belakang. Sebagai gantinya, terdapat sensor pada bagian depan dan belakang mobil. Mercedes Benz E 400 AMG ini dijual dengan harga Rp1,269 miliar (off the road ) di Indonesia.
Wahyu sibarani
(bbg)