Performa Laptop, Form Factor Tablet

Minggu, 23 November 2014 - 11:37 WIB
Performa Laptop, Form Factor Tablet
Performa Laptop, Form Factor Tablet
A A A
Kehadiran prosesor Intel Bay Trail seolah menyatukan dua fungsi yang bertolak belakang. Yakni tablet yang baterainya tahan lama, berukuran kompak, serta harga terjangkau, namun memiliki performa cukup tinggi untuk menjalankan program Desktop PC.

Hingga pertengahan tahun lalu konsumen tablet bersistem operasi Windows hanya dihadapkan pada dua pilihan. Pilihan pertama adalah tablet dengan baterai tahan lama dan harganya terjangkau, namun performanya relatif lambat. Begitu lambatnya hingga pengguna tidak mungkin menjalankan aplikasi desktop Windows tradisional seperti Adobe Photoshop di tablet tersebut.

Pilihan kedua adalah tablet Windows berlayar sentuh yang performanya sudah setara notebook/Desktop PC. Tablet ini memang bertenaga. Tapi, ada ”harga” yang harus dibayar. Yakni konsumsi baterai yang boros, ukuran relatif besar (karena butuh kipas/cooling fanuntuk mencegah overheating), serta harga jauh lebih mahal.

Nah, pada pertengahan 2013 itulah Intel mengenalkan solusi prosesor baru Intel Atom Bay Trail untuk menyatukan dua pilihan tadi. Bay Trail yang mengusung System on Chip(SoC) dengan arsitektur 22nm itu memungkinkan tablet memiliki performa CPU dan GPU dua kali lebih baik dari generasi Intel Atom sebelumnya.

Konsumsi baterainya begitu rendahnya hingga mencapai 10 jam, sementara form factor-nya tetap berupa tablet standar (tanpa kipas). Nah yang menarik adalah bagaimana semua fitur tersebut bisa di dapat dengan tetap menekan harga serendah mungkin. ”Itulah sebabnya kelahiran arsitektur Bay Trail dianggap sebagai kemajuan besar pada segmen tablet Windows,” ungkap Marketing Director Intel Indonesia Hermawan Sutanto.

Sekolah, Rumah Sakit, dan UKM

Dengan Intel Atom Bay Trail, konsumen kini dapat melakukan berbagai kegiatan atau pekerjaan yang sebelumnya hanya bisa dilakukan ultrabook, notebook, ataupun Desktop PC ke dalam sebuah perangkat tablet berlayar sentuh yang jauh lebih ringan dan praktis.

Nah, di Indonesia, perangkat tersebut bisa ditebus hanya dengan banderol harga setara smartphone Android berspesifikasi medium. W80 dan W100, tablet keluaran Advan yang sudah dibenamkan Intel Atom Bay Trail itu, masing-masing dibanderol Rp2.150.000 dan Rp2.400.000 saja. Seharusnya kedua tablet ini bisa menjadi game changerdi Indonesia.

Sebab, berbeda dengan tablet Android yang lebih banyak digunakan untuk berinternet, bersosial media, ataupun memainkan game adiktif, tablet Windows memiliki keleluasaan fungsi produktivitas. Misalnya untuk menjalankan program Microsoft Office yang sudah di-bundle gratis, ataupun program lain yang ada di Desktop PC/laptop biasa.

Harga Advan W80 dan W100 yang terjangkau dan fungsi luas itu membuka kemungkinan yang luas. Tidak hanya dapat digunakan oleh konsumen seperti pelajar/mahasiswa ataupun kalangan profesional, namun juga menyentuh bidang seperti B2B.

Instansi pendidikan seperti sekolah, misalnya, bisa menggunakan tablet seperti ini untuk mendorong adopsi teknologi kepada para siswa maupun guru pengajar. Rumah Sakit dapat memaksimalkan aplikasi di tablet Windows 8 untuk memantau atau mengakses data rekam medis pasien. Sementara UKM bisa memanfaatkan tablet tersebut untuk jadi bagian dari perangkat Point of Sale (POS).

Danang arradian
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6988 seconds (0.1#10.140)