Memburu Keiritan Mitsubishi Mirage

Kamis, 27 November 2014 - 11:20 WIB
Memburu Keiritan Mitsubishi Mirage
Memburu Keiritan Mitsubishi Mirage
A A A
KEIRITAN Mitsubishi Mirage kembali diuji di ajang Mitsubishi Mirage Eco Fun Drive II . Selain mengejar irit, Mitsubishi berupaya mengedukasi masyarakat akan pentingnya berkendara eco-drive.

PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) Motors tergolong rajin menguji keiritan city car andalan mereka, Mitsubishi Mirage. Total hingga ajang Mitsubishi Mirage Eco Fun Drive II digelar, sudah lima kali PT KTB Motors menguji mobil tanpa ekor tersebut.

Pengujian pertama dilakukan pada Oktober 2012 sebelum Mitsubishi Mirage diluncurkan di Indonesian International Motor Show (IIMS ) 2012. Acara ini diikuti khusus oleh tenaga pemasaran Mitsubishi agar lebih percaya diri saat menjelaskan tingkat efisiensi bahan bakar minyak (BBM) Mirage kepada konsumen. Hasilnya, konsumsi BBM Mirage 18,47 km/liter untuk tipe bertransmisi manual dan 16,71 km/liter untuk tipe bertransmisi otomatis.

Agar lebih meyakinkan, Mitsubishi melakukan pengujian kembali. Kali ini pesertanya adalah media massa, termasuk KORAN SINDO . Pengujian dilakukan di Sirkuit Bridgestone Proving Ground, Karawang, pada 5 Desember 2012, menghasilkan konsumsi BBM 27,0 km/liter untuk manual dan 25,30 km/liter untuk CVT. Seakan tidak percaya pada hasil tersebut, Mitsubishi langsung menggelar pengujian akbar yang dilakukan di Bali pada 9-12 Desember 2012.

Kali ini pengujian mengikutsertakan lembaga resmi dari Universitas Indonesia dengan tajuk Eco Smart Drive The Reality Challenge . Karena ingin mengajak konsumen membuktikan keiritan Mitsubishi Mirage, Mitsubishi menggelar acara Mitsubishi Mirage Eco Fun Drive I yang digelar pada 10 Maret 2013. Nah, event kelima, yakni Mitsubishi Mirage Eco Fun Drive II baru saja digelar beberapa waktu lalu.

Rute yang dipilih pun lebih menantang, yakni wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Selatan yang memiliki tingkat keramaian tinggi. Bagi KORAN SINDO, Mitsubishi Mirage ini cukup mudah diajak irit. Pertama seperti mobil LCGC lainnya, mobil ini menggunakan mesin 3 silinder. Mesinnya pun sudah mengusung teknologi MIVEC yang bisa memproduksi torsi besar sejak dari putaran bawah. Torsi 100 Nm/4.000 rpm cukup untuk membawa bobot Mirage yang hanya 883 Kg.

Karena itu, dapat mencapai power to weight ratio ideal. Selain itu teknologi MIVEC bisa mengatur kapan bukaan katup dan tingginya (lift). Hal ini efektif menekan konsumsi bensin secara berlebihan. Nah, khusus untuk Mirage otomatis, mobil ini dilengkapi dengan INVECS III. Transmisi ini bagai mengerti kemauan si pengemudi. Rasio puli yang besar di awal akselerasi membuatnya mudah bergerak saat kondisi “stop and go”.

Adapun rasio kecil hadir untuk membuatnya dapat berjalan sangat hemat di jalan tol saat rute luar kota. Ada lagi koefisien hambatan angin sebesar 0.30. Hambatan angin seperti ini sangat baik buat mobil agar bisa membelah udara agar lebih dinamis. Berbekal keunggulan di atas, keinginan untuk berkendara lebih efisien di atas kertas memang mudah. Namun, lokasi pengujian tergolong hardcore .

Dari utara ke selatan, kemacetan sering ditemui. Hasilnya, Mitsubishi Mirage bernomor peserta 224 milik KORAN SINDO hanya bisa mencapai 18 kilometer per liter. Hasilnya memang cukup baik mengingat lokasinya yang keras. Namun, jika dibandingkan peserta lain yang rata-rata mencapai efisiensi 20 kilometer per liter ke atas.

Capaian tersebut masih di bawah kemampuan sesungguhnya Mitsubishi Mirage. Di acara Mitsubishi Mirage Eco Fun Drive II sendiri hasil terbaik mencapai 19,87 km/liter untuk transmisi manual dan 21,83 km/liter untuk matik.

Wahyu sibarani
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8744 seconds (0.1#10.140)