Cara Berkomunikasi Lisan dengan Lancar
A
A
A
Banyak orang yang merasa tak percaya diri melakukan komunikasi lisan, apalagi di hadapan banyak orang. Rasa gugup, tak percaya diri, dan takut salah ucap kerap menjadi alasan mereka yang tak berani melakukan tantangan ini. Padahal, setiap hal pasti ada kunci mengatasinya. Begitu juga dengan trik percaya diri melakukan komunikasi secara lisan. Nah, berikut tips yang bisa dicoba.
Volume
Latihlah diri Anda untuk mengontrol volume suara saat berbicara. Volume juga perlu dikontrol, tentang besar-kecilnya, tekanannya, bergantung pesan yang ingin Anda tonjolkan. Misalnya, jika Anda berbicara di ruang perpustakaan, suara Anda harus agak dikecilkan. Sementara kalau berbicara dalam rangka memberi motivasi, volume suara Anda tentunya harus besar, bersemangat, dan penuh penekanan pada kata-kata yang membakar semangat.
Tempo/kecepatan
Saat berbicara dalam suasana informal, tempo bicara cepat tak jadi masalah. Namun jika berada di suasana formal, terlebih jika lawan bicara adalah golongan senior, sebaiknya tempo bicara diperlambat. Tempo bicara juga bisa dikombinasikan, bergantung tujuan si komunikator. Jika dia ingin agar pesan atau beberapa kalimat didengar dan dipahami dengan baik, bicaralah yang keras, tegas, penuh penekanan, dan tempo bicara yang agak lamban.
Penekanan kalimat
Latihlah suara Anda agar kata-kata Anda bisa menggambarkan emosi yang ingin di sampaikan kepada lawan bicara. Gunakan nada suara tinggi untuk menekankan ketertarikan, semangat, kebahagiaan, dan motivasi tinggi. Rendahkan suara Anda untuk menunjukkan rasa simpati atau kesedihan. Berlatihlah agar penekanan itu tampak keluar dari dalam hati Anda, bukan dibuatbuat untuk menimbulkan kesan tertentu.
Evaluasi diri
Rekam pidato atau penyampaian Anda dengan perekam atau kamera. Kemudian lihatlah bagian mana yang membutuhkan koreksi dan latihan lebih banyak lagi. Semakin banyak berlatih, maka Anda akan semakin yakin dan percaya diri saat berbicara di hadapan banyak orang.
Herita/ehow
Volume
Latihlah diri Anda untuk mengontrol volume suara saat berbicara. Volume juga perlu dikontrol, tentang besar-kecilnya, tekanannya, bergantung pesan yang ingin Anda tonjolkan. Misalnya, jika Anda berbicara di ruang perpustakaan, suara Anda harus agak dikecilkan. Sementara kalau berbicara dalam rangka memberi motivasi, volume suara Anda tentunya harus besar, bersemangat, dan penuh penekanan pada kata-kata yang membakar semangat.
Tempo/kecepatan
Saat berbicara dalam suasana informal, tempo bicara cepat tak jadi masalah. Namun jika berada di suasana formal, terlebih jika lawan bicara adalah golongan senior, sebaiknya tempo bicara diperlambat. Tempo bicara juga bisa dikombinasikan, bergantung tujuan si komunikator. Jika dia ingin agar pesan atau beberapa kalimat didengar dan dipahami dengan baik, bicaralah yang keras, tegas, penuh penekanan, dan tempo bicara yang agak lamban.
Penekanan kalimat
Latihlah suara Anda agar kata-kata Anda bisa menggambarkan emosi yang ingin di sampaikan kepada lawan bicara. Gunakan nada suara tinggi untuk menekankan ketertarikan, semangat, kebahagiaan, dan motivasi tinggi. Rendahkan suara Anda untuk menunjukkan rasa simpati atau kesedihan. Berlatihlah agar penekanan itu tampak keluar dari dalam hati Anda, bukan dibuatbuat untuk menimbulkan kesan tertentu.
Evaluasi diri
Rekam pidato atau penyampaian Anda dengan perekam atau kamera. Kemudian lihatlah bagian mana yang membutuhkan koreksi dan latihan lebih banyak lagi. Semakin banyak berlatih, maka Anda akan semakin yakin dan percaya diri saat berbicara di hadapan banyak orang.
Herita/ehow
(bbg)