Kental Aura Premium
A
A
A
Mazda6 melakukan penyegaran, tetapi tidak membuat mobil ini terlihat dramatis berbeda. Perubahan kecil tersebut justru sangat mampu mendongkrak semangat zoom-zoom yang diusung Mazda.
Waktu dua tahun tidak membuat Mazda bergegas menghadirkan versi terbaru dari Mazda6. Meski beberapa waktu lalu mereka menghadirkan beberapa mobil baru seperti Mazda2 dan Mazda CX-3, Mazda tetap percaya diri dengan desain Mazda6 yang sudah ada. Agar mobil sedan mid-size ini tidak terlihat usang dibandingkan saudara-saudaranya, Mazda merasa perlu memberikan sentuhan penyegaran di mobil tersebut.
Sentuhan penyegaran ini pun tergolong menarik karena, menurut KORAN SINDO , sentuhan-sentuhan kecil tersebut justru membuat Mazda6 itu jadi semakin modern dan mewah. Dari sisi eksterior memang tidak mudah menemukan beberapa bagian terbaru. Sekitar 80% desainnya sama dengan Mazda6 yang diluncurkan pada 2012. Bagian yang mengalami sentuhan penyegaran adalah grille depan yang kini lebih didominan dengan sentuhan krom.
Sayap Mazda yang ada di bagian grille pun kini dibuat lebih tebal dan 3 dimensi. Garis-garis atau bilah yang ada di bagian dalam grille, kini tidak plastik lagi. Semuanya dibuat dari krom dengan bilah yang jumlahnya kini lebih banyak satu buah dibandingkan yang dulu. Penggunaan krom juga ditemukan di bagian rumah lampu kabut.
Desainnya kini dibuat terbuka lebar ketimbang yang dulu dengan desain terbuka menyempit. Desain baru ini membuat bumper depan jadi lebih dinamik. Bagian baru lainnya adalah penggunaan antena yang kini menjadi shark fin. Desain seperti ini memang tidak bisa dielakkan lagi oleh Mazda mengingat mobil-mobil sedan midsize dari Eropa yang dianggap oleh Mazda sebagai kompetitor paling layak, justru sudah lama menggunakan desain antena shark fin.
Penyegaran paling outstanding di bagian eksterior adalah lampu utama dan lampu belakang. Sebenarnya, bagian ini tidak begitu berbeda dengan lampu yang ada di Mazda2 baru. Sama seperti Mazda2 lampu depan mobil ini menggunakan teknologi LED DRL (daytime running light ) dengan desain unik yang melingkar ke bawah mengikuti pola projector headlamp LED-nya yang sudah dilengkapi dengan fitur auto leveling headlight.
Tidak seperti kompetitor lain yang biasa memberikan LED DRL stripe sederhana dengan posisi terpisah dari lampu utama. Lampu depan mobil ini juga telah dilengkapi dengan light sensor yang dapat menyalakan dan mematikan lampu depan secara otomatis. Eksotisme juga terasa di lampu belakang dengan lampu kombinasi yang kini full LED.
Praktis dari tampilan luar, Mazda6 memang tidak terlalu mengalami perubahan dramatis. Namun, dari segi kegagahan, mobil ini jauh lebih gagah. Apalagi kini dilengkapi desain “sepatu” baru yang lebih elegan dan kental aura premium. Sekarang masuk ke dalam mobil. Di bagian ini justru aura penyegaran begitu dominan terasa. Pertama yang paling berubah adalah dasbor yang dibuat minimalis.
Tidak ada lagi layar konvensional yang terintegrasi dengan dasbor. Seperti Mazda2 baru, kini Mazda menempatkan layar sentuh yang ada di bagian tengah dasbor. Layar sentuh ini justru jadi pusat informasi dari fitur MDZ Connect yang sebelumnya tidak ada di Mazda6. Jadi, seluruh aplikasi sosial media yang ada di smartphone pemilik mobil bisa diakses lewat fitur ini.
Rem tangan pun berubah yang dulunya masih menggunakan sistem lever kini sudah jadi sistem elektronis berupa tombol. Seperti antena shark fin , mau tidak mau Mazda6 perlu mengadopsi teknologi ini karena mobil yang dijadikan kompetitornya memang sudah menggunakan sistem ini.
Untuk mesin, Mazda masih tetap puas dengan mesin 2.5 SKYACTIV G. Mesin ini memang terbukti tangguh dan sangat efisien. Fitur-fitur canggih di mobil ini pun belum ada penambahan, masih seperti dulu, yakni i-Eloop, i- Stop, dan SCBS (Smart City Brake Support).
Wahyu sibarani
Waktu dua tahun tidak membuat Mazda bergegas menghadirkan versi terbaru dari Mazda6. Meski beberapa waktu lalu mereka menghadirkan beberapa mobil baru seperti Mazda2 dan Mazda CX-3, Mazda tetap percaya diri dengan desain Mazda6 yang sudah ada. Agar mobil sedan mid-size ini tidak terlihat usang dibandingkan saudara-saudaranya, Mazda merasa perlu memberikan sentuhan penyegaran di mobil tersebut.
Sentuhan penyegaran ini pun tergolong menarik karena, menurut KORAN SINDO , sentuhan-sentuhan kecil tersebut justru membuat Mazda6 itu jadi semakin modern dan mewah. Dari sisi eksterior memang tidak mudah menemukan beberapa bagian terbaru. Sekitar 80% desainnya sama dengan Mazda6 yang diluncurkan pada 2012. Bagian yang mengalami sentuhan penyegaran adalah grille depan yang kini lebih didominan dengan sentuhan krom.
Sayap Mazda yang ada di bagian grille pun kini dibuat lebih tebal dan 3 dimensi. Garis-garis atau bilah yang ada di bagian dalam grille, kini tidak plastik lagi. Semuanya dibuat dari krom dengan bilah yang jumlahnya kini lebih banyak satu buah dibandingkan yang dulu. Penggunaan krom juga ditemukan di bagian rumah lampu kabut.
Desainnya kini dibuat terbuka lebar ketimbang yang dulu dengan desain terbuka menyempit. Desain baru ini membuat bumper depan jadi lebih dinamik. Bagian baru lainnya adalah penggunaan antena yang kini menjadi shark fin. Desain seperti ini memang tidak bisa dielakkan lagi oleh Mazda mengingat mobil-mobil sedan midsize dari Eropa yang dianggap oleh Mazda sebagai kompetitor paling layak, justru sudah lama menggunakan desain antena shark fin.
Penyegaran paling outstanding di bagian eksterior adalah lampu utama dan lampu belakang. Sebenarnya, bagian ini tidak begitu berbeda dengan lampu yang ada di Mazda2 baru. Sama seperti Mazda2 lampu depan mobil ini menggunakan teknologi LED DRL (daytime running light ) dengan desain unik yang melingkar ke bawah mengikuti pola projector headlamp LED-nya yang sudah dilengkapi dengan fitur auto leveling headlight.
Tidak seperti kompetitor lain yang biasa memberikan LED DRL stripe sederhana dengan posisi terpisah dari lampu utama. Lampu depan mobil ini juga telah dilengkapi dengan light sensor yang dapat menyalakan dan mematikan lampu depan secara otomatis. Eksotisme juga terasa di lampu belakang dengan lampu kombinasi yang kini full LED.
Praktis dari tampilan luar, Mazda6 memang tidak terlalu mengalami perubahan dramatis. Namun, dari segi kegagahan, mobil ini jauh lebih gagah. Apalagi kini dilengkapi desain “sepatu” baru yang lebih elegan dan kental aura premium. Sekarang masuk ke dalam mobil. Di bagian ini justru aura penyegaran begitu dominan terasa. Pertama yang paling berubah adalah dasbor yang dibuat minimalis.
Tidak ada lagi layar konvensional yang terintegrasi dengan dasbor. Seperti Mazda2 baru, kini Mazda menempatkan layar sentuh yang ada di bagian tengah dasbor. Layar sentuh ini justru jadi pusat informasi dari fitur MDZ Connect yang sebelumnya tidak ada di Mazda6. Jadi, seluruh aplikasi sosial media yang ada di smartphone pemilik mobil bisa diakses lewat fitur ini.
Rem tangan pun berubah yang dulunya masih menggunakan sistem lever kini sudah jadi sistem elektronis berupa tombol. Seperti antena shark fin , mau tidak mau Mazda6 perlu mengadopsi teknologi ini karena mobil yang dijadikan kompetitornya memang sudah menggunakan sistem ini.
Untuk mesin, Mazda masih tetap puas dengan mesin 2.5 SKYACTIV G. Mesin ini memang terbukti tangguh dan sangat efisien. Fitur-fitur canggih di mobil ini pun belum ada penambahan, masih seperti dulu, yakni i-Eloop, i- Stop, dan SCBS (Smart City Brake Support).
Wahyu sibarani
(bbg)