Pasar Komersial Masih Potensial

Minggu, 07 Desember 2014 - 09:49 WIB
Pasar Komersial Masih...
Pasar Komersial Masih Potensial
A A A
Setelah berhasil menjadi market leader di bisnis notebook consumer, mulai semester ketiga tahun ini vendor PC seperti Asus mulai mengalihkan fokus bisnis mereka ke segmen komersial.

Apa sebabnya? Pencapaian terbesar Asus terjadi tahun lalu. Untuk pertama kalinya mereka menggeser Acer yang juga asal Taiwan itu sebagai vendor dengan penjualan notebookterbesar di Indonesia. Sebelumnya, Acer memuncaki penjualan laptop di Indonesia selama lima tahun berturut-turut (2008-2012).

Pada April 2011 hingga April 2012 silam, Asus Indonesia mampu meningkatkan market sharemereka sebesar 301%. Puncaknya, pada 2013 mereka berhasil menjual 894.691 unit portable PC. Hal itu menunjukkan bahwa produk laptop Asus diserap sangat baik oleh pasar Indonesia dalam waktu relatif singkat.

Setelah menjadi pemimpin, tahun ini Asus memiliki strategi baru. Yakni, mengejar pasar komersial yang selama ini dikuasai oleh Lenovo, Hewlett- Packard (HP), dan Dell. Sedari awal ketiga vendor tersebut memang sudah sangat fokus di segmen bisnis. ”Kami melihat segmen Business to Business(B2B) sangat menjanjikan,” ujar Juliana Cen, Country Product Group Leader Asus Indonesi melalui ponselnya.

Segmen ini, menurut Juliana, juga menantang. Karena modalnya bukan sekadar produk berkualitas dan harga bersaing, namun juga layanan purna jual yang luas, jaringan distribusi, serta kepercayaan. ”Kami akan coba menawarkan layanan bernilai tambah seperti extended warranty(perpanjangan garansi) dan on site service(servis di tempat). Juga mulai aktif melakukan pendekatan ke industri komersial seperti UKM, instansi pemerintahan, serta pendidikan,” lanjutnya.

2015, Pasar PC Kembali Tumbuh

Salah satu imbas menurunnya penjualan PC pada 2014 adalah anggaran belanja pemerintah banyak terserap ke agenda Pilpres (Pemilihan Presiden). Tapi, seiring pulihnya kebijakan belanja negara untuk mendorong pergerakan ekonomi seperti pembangunan inftrastruktur pada tahun depan, maka jumlah konsumsi perangkat seperti PC pun dinilai ikut naik.

Bahkan, sejumlah lembaga survei di Indonesia sudah memprediksi bahwa pasar PC Indonesia akan tumbuh single digit pada 2015. ”Sektor komersial akan pulih dan kembali menjanjikan,” ungkap Direktur Marketing Intel Indonesia Hermawan Sutanto. Tentu saja yang juga tidak boleh dilupakan adalah ini: 55 juta UKM atau Small Medium Business(data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah) yang juga butuh berbagai perangkat komputasi.

Terutama ketika industri kreatif yang digawangi generasi muda akan semakin bergairah. Hermawan mengatakan, sektor komersial terbagi dalam empat kategori. Yakni enterprise, UKM, pemerintahan, serta pendidikan. Keempatnya merupakan pasar yang captive, artinya secara alami segmen tersebut dalam kesehariannya membutuhkan perangkat PC untuk content creation(produktivitas).

Produk yang Tepat

Agar dapat berpenetrasi di segmen komersial tentu saja butuh produk yang tepat. Memang tergantung pada targetnya (UKM ataukah enterprise), tapi secara garis besar segmen B2B harus memiliki perangkat dengan storage/HDD yang besar, port/konektivitas lebih lengkap, serta fitur keamanan yang terjamin.

Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Asus Indonesia telah menggelontorkan tiga model. Model pertama adalah PC Desktop Asus Mini PC EB1036 yang sangat kompak dan mudah sekali terhubung ke berbagai perangkat. Intel Celeron J1900 yang dipakai rendah konsumsi daya (menggunakan teknologi system on chip/SoC seperti di tablet), namun cukup bertenaga.

Perangkat tersebut dapat digunakan sebagai pusat multimedia, thin client, dan point of salesatau sistem kiosk. Dengan berat hanya 0,69 kg, Asus Mini PC EB1036 sudah dilengkapi sistem operasi Windows 8.1, port USB 3.0, serta koneksi wi-fi. Sadar segmen pebisnis lebih menuntut, Asus menjawabnya lewat Pro Series BU401LG, ultrabook 14 inci yang memiliki ketebalan 20 mm dan berat hanya 1.64 kg.

Perangkat ini didesain memiliki daya tahan tinggi, sudah lolos uji militer. Ini terlihat dari penggunaan bahan serta karbon, teknologi tahan benturan di HDD-nya, serta kibor yang tahan tumpahan air. Touchpadbesar dan akurat serta kibor yang nyaman dirancang mempermudah pekerjaan ketika berada di perjalanan.

Adapun kontektivitas dan keamanannya sendiri lengkap, misalnya USB 3.0, HDMI, 2 in 1 card reader, serta Kingston lock. Terakhir, PC All-In-One (AIO) ET1612 ditujukan untuk menjawab kebutuhan Desktop PC yang masih dominan di segmen komersial. Maklum, karakter kantor pemerintahan atau sekolah di Indonesia umumnya memang butuh PC yang tidak bisa dibawa-bawa lantaran memakai sistem sharing/penggunaan kolektif.

AIO ET1612 yang memiliki layar sentuh HD 15,6 inci ini jadi jawaban karena perangkatnya sendiri kecil, tidak butuh banyak ruang, serta memiliki konsumsi daya rendah (hanya 17 watt). Namun, HDD-nya sendiri besar (320 GB), dan tetap bertenaga lewat Intel Celeron 847 berkecepatan 1,1 GB dan RAM 2 GB.

Danang arradian
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8396 seconds (0.1#10.140)