Satu Hati dalam Harmoni Indonesia

Minggu, 07 Desember 2014 - 09:58 WIB
Satu Hati dalam Harmoni...
Satu Hati dalam Harmoni Indonesia
A A A
Honda Bikers Day (HBD) mampu menyatukan ribuan pengguna sepeda motor Honda dalam satu harmoni Indonesia. Di ajang ini, bikers Honda diajak peduli pada kebudayaan dan lingkungan.

Tidak ada yang bisa membayangkan ketika Adi Heriyadi bersama empat temannya bertekad datang ke Bali dengan mengendarai motor Honda Beat. Tidak bisa dibayangkan karena Adi Heriyadi cs justru tinggal di Ternate, Maluku Utara. Agar sampai ke pulau dewata, Adi Heriyadi dan teman-temannya itu harus menempuh lima hari perjalanan.

Apa sebabnya Adi Heriyadi cs nekat menempuh perjalanan darat yang sangat lama tersebut? Adi Heriyadi malah mengatakan motor Honda Beat kesayangannya dipaksa kerja keras untuk sampai di Bali. Total jarak yang dia tempuh mencapai 3.400 kilometer. “Saya tidak pernah absen di Honda Bikers Day. Dulu waktu di Yogyakarta dan Banten, saya juga datang,” sebutnya.

Adi yang sehari-hari bekerja sebagai wiraswasta ini mengaku gembira bisa datang untuk ketiga kalinya ke HBD walaupun harus menempuh perjalanan jauh melintasi pulau. “Di sini (HBD ) sangat asyik. Di sini saya merasakan kebersamaan, dan bertemu dengan saudara-saudara bikers yang ramah,” kata Adi bangga.

Perasaan kebersamaan inilah yang memang dirasakan ribuan pengendara motor Honda yang hadir di Honda Bikers Day 2014 di Pantai Pandawa, Bali, beberapa waktu lalu. Ribuan pengendara motor Honda itu datang dari seluruh penjuru wilayah Indonesia untuk melakukan gathering akbar. Ajang tersebut, menurut General Manager HC3 PT Astra Honda Motor (AHM) Istiani Susriyati, bukan sekadar ajang kumpul-kumpul.

PT AHM menggelar Honda Bikers Day bukan hanya sebagai bentuk apresiasi terhadap konsumen loyal Honda, juga untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap budaya daerah dan lingkungan. Inilah mengapa setiap kali HBD digelar, menurut Istiyani Susriyati, selalu berusaha mengangkat budaya daerah dan melakukan berbagai kegiatan yang peduli lingkungan.

Contohnya di HBD 2014 ini. Ribuan bikers Honda yang hadir di Pantai Pandawa diajak untuk menari kecak. “Kami menghadirkan tarian ini dalam HBD sebagai simbol kesadaran para biker untuk saling menularkan semangat pelestarian kebudayaan, baik bagi sesama biker maupun masyarakat sekitarnya. Kami ingin menunjukkan bahwa acara ini tak hanya gathering , juga punya unsur budaya dan pelestarian alam,” sebut Istiyani Susriyati, GM Honda Costumer Care Center Division PT Astra Honda Motor.

Di awal pelaksanaan tari kecak memang cukup sulit mengumpulkan biker ke area utama untuk menari kecak bersama-sama. Namun, dengan semangat kebersamaan, satu per satu para biker berkumpul di lapangan tengah dan mulai melakukan tarian kecak. Setelah melakukannya berulangulang, aksi itu dinyatakan memenuhi syarat oleh perwakilan Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri).

Penghargaan pun diberikan untuk PT Astra Honda Motor dan Astra Motor Denpasar yang berhasil mengumpulkan biker untuk menari kecak bersamasama. “Kelihatannya (menari kecak) gampang, tapi waktu menarikan gerakan dan suaranya ternyata sulit. Unik sih acara HBD tahun ini. Apalagi penyelenggaraannya di Bali, banyak objek wisata yang bisa kami hadiri nanti setelah selesai,” ujar Pandu, salah satu anggota klub Pasukan Blade Indonesia.

Semangat peduli terhadap kebudayaan juga tercermin dalam pemilihan acara hiburan. Para biker dihibur arak-arakan Gamelan Beleganjur yang merupakan alunan musik tradisional khas Bali yang ditabuh dalam tempo cepat untuk membangkitkan semangat. Keunikan acara seperti inilah yang membuat ribuan biker Honda tetap merasa perlu datang ke Honda Bikers Day. Dan sepertinya, tantangan tahun depan harus dijawab oleh biker Honda di Pulau Jawa, mengingat pelaksanaan Honda Bikers Day selanjutnya kemungkinan besar akan dibuat di Pulau Kalimantan.

Wahyu sibarani
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7508 seconds (0.1#10.140)