Bebas Gangguan Hidung Tersumbat

Jum'at, 12 Desember 2014 - 07:12 WIB
Bebas Gangguan Hidung Tersumbat
Bebas Gangguan Hidung Tersumbat
A A A
GANGGUAN hidung tersumbat kerap muncul pada musim pancaroba seperti saat ini. Kondisi ini tentu tidak nyaman dan bisa menurunkan produktivitas. Bagaimana mengatasinya?

Musim pancaroba yang merupakan perubahan cuaca yang terjadi secara tiba-tiba dan biasanya terjadi pada masa peralihan musim kemarau ke musim hujan, seperti saat ini, berpotensi menyebabkan kita sakit.

Perubahan udara dan temperatur sedikit banyak berpengaruh pada tubuh karena tubuh otomatis akan berusaha keras menyesuaikan dengan temperatur sekitar. Saat itu pula imunitas atau daya tahan tubuh kita terhadap penyebab penyakit berkurang. Beberapa jenis penyakit yang kerap muncul pada musim pancaroba, di antaranya flu, gangguan saluran pernapasan, gangguan pencernaan, demam tinggi disertai batuk, dan panas dalam.

Salah satu gejala yang amat kentara saat mengalami penyakit tersebut adalah hidung tersumbat. Kondisi ini tentu merepotkan. Siapa saja yang mengalaminya akan merasa tidak nyaman dan terganggu aktivitasnya, bahkan saat tidur. Berbagai cara dilakukan masyarakat untuk mengurangi keadaan hidung tersumbat agar merasa lebih nyaman, misalnya dengan menggosok dengan balsam, terapi uap, konsumsi obatobatan tertentu, dan lain-lain.

Menurut dr Rusdian Utama Roeslani SpTHT-KL, dokter spesialis THT dari Rumah Sakit Gandaria, Gandaria, Jakarta Selatan, gangguan hidung tersumbat dapat terjadi karena selaput lendir hidung yang membengkak, antara lain disebabkan rinitis alergi atau flu/selesma (common cold ).

Flu sering terjadi pada masa pancaroba seperti saat ini dan disebabkan oleh infeksi virus. Flu dapat ditularkan melalui percikan atau droplets batuk, bersin, kontak dengan mereka yang sedang mengalami gejala flu atau dengan benda-benda lain yang tercemar virus influenza. Infeksi virus pada selesma menyerang saluran napas atas (hidung dan tenggorok) yang pada umumnya tidak berbahaya dan sembuh dengan sendirinya.

Namun, gejalanya dapat membuat penderita merasa tidak nyaman. “Pada umumnya, gejala flu terjadi pada hari kedua atau ketiga setelah infeksi virus, berupa hidung tersumbat, bersin, hidung meler, nyeri pipi atau dahi, nyeri tenggorok, batuk, sakit kepala, serta rasa lelah dan kurang bertenaga,” ujarnya dalam acara Seminar Media bertema “Bebas Gangguan Hidung Tersumbat agar Aktivitas Terjaga: Afrin Semprot Hidung, Bekerja Selama 12 Jam Atasi Gangguan Ini” di Decanter Restaurant, Kuningan, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Tentang rinitis alergi, Rusdian menjelaskan, ini merupakan reaksi abnormal dari sistem kekebalan tubuh terhadap zat tertentu yang dianggap asing oleh tubuh. Pemicu dari alergi disebut alergen. Saat alergen menyerang, tubuh mulai memproduksi antibodi jenis tertentu, yang disebut Ig- E untuk mengikat alergen. Ikatan Ig-E dan alergen akan menyebabkan terlepasnya zat penyebab alergi yang disebut histamin.

Histamin akan menimbulkan hidung meler, bersin-bersin, dan hidung tersumbat. “Hidung tersumbat merupakan salah satu gejala dari rinitis alergi. Biasanya terjadi berulang kali dalam satu minggu atau lebih, apabila pencetusnya tidak dihindari dan tidak ditangani secara adekuat,” katanya.

Dia mengemukakan, beberapa jenis alergen penyebab rinitis alergi adalah alergen inhalan (terisap melalui udara) dan alergen ingestan (makanan). Contoh alergen inhalan, di antaranya tungau (kutu debu rumah), serbuk bunga, bulu binatang, dan kecoa. Sementara alergen ingestan, di antaranya cokelat, kacang, susu, dan sebagainya. Bila rinitis alergi tidak tertangani dengan baik, akan mengganggu kualitas hidup seseorang dalam menjalankan aktivitasnya seharihari.

“Penatalaksanaan yang adekuat sangat diperlukan untuk menangani penyakit ini,” tutur Rusdian. Prevalensi flu di Indonesia mencapai 16%-20% (data 5 tahun terakhir dari beberapa sentra pendidikan di Indonesia), sedangkan rinitis alergi (data tahun 2011 dari Universitas Diponegoro Semarang) berkisar antara 10%-20%.

Keduanya dapat memiliki gejala yang sama, yaitu hidung tersumbat. Rusdian menyarankan agar masyarakat yang mengalami gangguan hidung tersumbat segera berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui penyebab utama dari gangguan tersebut sehingga mendapatkan penanganan yang tepat.

“Jika tidak, gangguan hidung tersumbat akan mengganggu aktivitas sehari-hari yang tentunya bisa menurunkan produktivitas,” kata Rusdian. Salah satu cara praktis yang cepat dan bermanfaat untuk mengatasi gangguan hidung tersumbat, yaitu dengan Afrin semprot hidung. Afrin adalah suatu dekongestan yang bekerja langsung di membran hidung dengan cara disemprotkan ke dalam rongga hidung.

Afrin bekerja selama 12 jam dengan manfaat dapat melegakan hidung tersumbat sementara yang disebabkan oleh gejala flu, alergi rinitis, radang sinus, dan alergi saluran pernapasan atas lainnya. Juga mengurangi bengkak pada membran hidung sehingga membuat Anda dapat bernapas lebih lega. Selain itu, aktivitas Anda pun tetap terjaga.

Cara penggunaan Afrin, yaitu dengan disemprotkan pada masingmasing lubang hidung dua sampai tiga kali semprotan dan hirup, dengan kepala dalam posisi tegak. Harap diingat, untuk meminimalkan risiko infeksi meluas, tidak boleh digunakan lebih dari satu orang. Bila gejala tidak hilang dalam waktu tiga hari, dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter.

Rendra hanggara
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6601 seconds (0.1#10.140)