Si Kecil Juga Perlu Ngemil

Senin, 15 Desember 2014 - 11:59 WIB
Si Kecil Juga Perlu Ngemil
Si Kecil Juga Perlu Ngemil
A A A
Makan tiga kali dalam sehari belum dapat memenuhi kebutuhan gizi anak. Maka itu, harus diselingi dengan kudapan yang bergizi dua sampai tiga kali sehari.

Kebutuhan energi yang sangat tinggi serta pertumbuhan tubuh anak usia batita dan prasekolah membuat makan camilan di antara waktu makan menjadi suatu kebutuhan.

Mengingat kapasitas perut mereka yang terbatas, hampir tidak mungkin membuat anak-anak mendapatkan semua nutrisi dan kalori yang dibutuhkan hanya dari makan tiga kali sehari. “Jadi, ibu juga jangan cepat cemas atau memaksa anak untuk menghabiskan isi piringnya. Karena lambung anak masih kecil,” kata pakar gizi dari Institut Pertanian Bogor Prof Ali Khomsan.

Agar kebutuhan nutrisi si kecil tetap tercukupi, orang tua harus memberikan makanan selingan atau snack . Camilan yang diberikan tentunya yang mengandung gizi tinggi dan bermanfaat bagi pertumbuhan si kecil. Senada dengan Ali, Rahmi Dwi Hapsari S Si T SGz juga menekankan pentingnya makanan selingan bagi anak.

Untuk diketahui, anak usia 1-3 tahun membutuhkan 1.000-1.400 kalori per hari sementara anak usia 4-8 tahun memerlukan 1.200-2.000 kalori dalam sehari. Untuk mengejar kebutuhan kalori ini, ibu bisa memberikan makanan selingan baik pada pagi, siang, atau malam hari. Camilan yang diberikan setara dengan 200-300 kalori.

“Misalnya satu potong kue, segelas susu, atau buah potong,” kata Rahmi saat ditemui dalam acara Pizza Maker Junior yang digelar Pizza Hut di gerai Pizza Hut Gatot Subroto, beberapa waktu silam. Sediakan camilan dengan berbagai variasi. Menghidangkan camilan yang sama berulang kali akan membuat anak merasa bosan dan malah membuatnya ingin mengudap makanan yang tidak sehat.

Untuk merangsang nafsu makan si buah hati, ibu bisa membuat tampilan kudapan menjadi lebih atraktif. Antara lain dengan memberikan buah potong yang dipotong dengan bentuk yang lucu dalam ukuran kecil agar dapat langsung dimakan. Termasuk sayuran yang juga disajikan lebih menarik. Dalam kesempatan yang sama, Rahmi juga memberikan beberapa ide makanan untuk si kecil agar tidak bosan menyantap makanan yang monoton.

Misalnya saja makaroni, spageti, atau piza. Jadi, anak lebih antusias menghabiskan makanannya dan tidak melulu berupa nasi. Dia melanjutkan, piza telah mengandung sederet manfaat gizi yang diperlukan anak. Penganan ini mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, air, dan mineral. Karbohidrat dalam piza terdapat pada tepung yang kemudian diolah menjadi roti untuk piza.

Sementara lemak terdapat dalam daging yang biasa dijadikan topping . Juga terdapat pada margarin atau mentega yang digunakan. Sementara unsur protein bisa diambil dari bagian topping pula. Baik sosis, daging ayam, daging sapi, atau keju. Adapun sayuran yang biasa digunakan, seperti tomat yang mengandung vitamin, air, dan mineral.

Sri noviarni
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7285 seconds (0.1#10.140)