SindoTV Targetkan Jadi Televisi Berita Terbesar
A
A
A
JAKARTA - Setelah enam tahun tayang, SindoTV resmi menjadi televisi nasional berjaringan yang terbesar di Indonesia. Peresmian SindoTV menjadi televisi nasional berjaringan ini dilakukan oleh CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo dengan melepas iring-iringan Satelite News Gathering (SNG) dan kendaraan operasional lengkap dengan tim liputan dari SindoTV, di Lobi Gedung MNC Financial Center, Jakarta, pada Senin 15 Desember 2014.
"Hari ini kita melepas kru SindoTV bertugas mengejar berita ke berbagai sudut Jakarta. Untuk menyajikan informasi yang terpercaya dan aktual. Selamat bertugas teman-teman," kata Hary Tanoesoedibjo, saat melepas iringi-iringan kendaran kru liputan berita SindoTV.
SindoTV, diakuinya, berbeda dengan tiga televisi sebelumnya yang sudah mengudara secara nasional yakni RCTI, MNCTV dan Global TV, karena televisi yang diluncurkan secara lokal tahun 2008 ini akan berisi 70 persen tayangan berita yang terdiri dari hard news, feature, dan talk show. Sedangkan, 30 persennya akan diisi dengan siaran sport.
"Harapan saya dalam waktu singkat SindoTV bisa menjadi televisi jaringan yang besar, bukan hanya karena jaringannya, tetapi juga audiensnya yang banyak. Hari saya luncurkan, ini akan menjadi tugas kita dan Anda semua," tandasnya dihadapan jajaran karyawan SindoTV
Hary menargetkan, SindoTV bisa bersaing dengan dua televisi berita yang sudah lebih dahulu tayang secara nasional. Dengan strategi "CARR" melalui memperbaikan isi dan kemasannya, sehingga bisa menarik dan ditonton banyak orang, juga memiliki jangkauan yang luas dan kualitas tayangan yang baik.
"Isi siarannya harus lebih baik, walaupun isi beritanya sama tetapi bagaimanan menyampaikan lebih menarik kepada pemirsa, bagaimana kreativitas mengemasnya supaya lebih menarik dan berbeda untuk menjadi lebih baik," tandasnya.
"Hari ini kita melepas kru SindoTV bertugas mengejar berita ke berbagai sudut Jakarta. Untuk menyajikan informasi yang terpercaya dan aktual. Selamat bertugas teman-teman," kata Hary Tanoesoedibjo, saat melepas iringi-iringan kendaran kru liputan berita SindoTV.
SindoTV, diakuinya, berbeda dengan tiga televisi sebelumnya yang sudah mengudara secara nasional yakni RCTI, MNCTV dan Global TV, karena televisi yang diluncurkan secara lokal tahun 2008 ini akan berisi 70 persen tayangan berita yang terdiri dari hard news, feature, dan talk show. Sedangkan, 30 persennya akan diisi dengan siaran sport.
"Harapan saya dalam waktu singkat SindoTV bisa menjadi televisi jaringan yang besar, bukan hanya karena jaringannya, tetapi juga audiensnya yang banyak. Hari saya luncurkan, ini akan menjadi tugas kita dan Anda semua," tandasnya dihadapan jajaran karyawan SindoTV
Hary menargetkan, SindoTV bisa bersaing dengan dua televisi berita yang sudah lebih dahulu tayang secara nasional. Dengan strategi "CARR" melalui memperbaikan isi dan kemasannya, sehingga bisa menarik dan ditonton banyak orang, juga memiliki jangkauan yang luas dan kualitas tayangan yang baik.
"Isi siarannya harus lebih baik, walaupun isi beritanya sama tetapi bagaimanan menyampaikan lebih menarik kepada pemirsa, bagaimana kreativitas mengemasnya supaya lebih menarik dan berbeda untuk menjadi lebih baik," tandasnya.
(nfl)