Menanti Jagoan Toyota pada 2015

Kamis, 18 Desember 2014 - 11:57 WIB
Menanti Jagoan Toyota pada 2015
Menanti Jagoan Toyota pada 2015
A A A
BEBERAPA agen pemegang merek (APM) menutup tahun 2014 dengan merilis model baru. Honda dan Nissan, misalnya, merilis mobil jenis sport utility vehicle (SUV). Sementara, sang penguasa pasar, Toyota masih menunggu hingga tahun depan.

Menyambut 2015, pada umumnya produsen mobil sudah menyiapkan strategi baru dalam menghadapi pasar automotif pada tahun depan, termasuk rencana menghadirkan produk baru. Namun, sepertinya hal tersebut masih menjadi rahasia bagi PT Toyota Astra Motor (TAM), agen pemegang merek (APM) Toyota di Indonesia.

Toyota Indonesia masih malu-malu soal produk baru yang akan diluncurkan pada tahun depan. “Kami terus melakukan survei kepada masyarakat di Indonesia kirakira produk apa yang disukai. Kalau untuk produk persiapannya, long term ,” ujar Marketing Director PT TAM Rahmat Samulo diplomatis. Namun, perluasan dan penambahan kapasitas pabrik di PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), diyakini untuk memproduksi mobil baru.

Apalagi saat ini Toyota sedang menyiapkan tiga model mobil dari proyek Innovative Multi-Purpose Vehicle (IMV) tahap II yang akan diluncurkan pada tahun depan. Sebelumnya proyek IMV tahap I menuai sukses sejak diluncurkan satu dekade silam. Pengembangan seri IMV ditandai dengan tiga model Toyota yang sangat populer di Indonesia, yakni Toyota Kijang Innova, Toyota Fortuner, dan Toyota Hilux.

Ketiga produk ini memiliki basis yang sama dan dikenalkan di lebih dari 140 negara di dunia pada tahun 2004. Kijang Innova dan Fortuner diproduksi di Indonesia, sedangkan Hilux oleh Toyota Thailand. Kepastian IMV Project tahap II itu pernah diungkapkan mantan eksekutif Toyota Indonesia. Ada dua model multipurpose vehicle (MPV) dan satu model SUV yang akan diproduksi pada 2015.

“Memang kami sedang menyiapkan beberapa produk baru. Risetnya sudah sejak awal 2013, salah satunya MPV yang akan mengisi segmen di atas Avanza dan di bawah Innova,” ujarnya kepada KORAN SINDO pada Agustus tahun lalu. Diungkapkan, proses research and development mobil baru sebelum diproduksi secara komersial membutuhkan waktu 46 bulan hingga 52 bulan. “Jika disetujui principal , akhir kuartal pertama atau kuartal dua sudah bisa diproduksi,” tuturnya.

Untuk model SUV, disebut-sebut bakal mengisi ceruk pasar di bawah SUV bongsor Toyota Fortuner yang saat ini sudah didominasi oleh Honda HRV. Apalagi persaingan di semua segmen mobil sangat ketat pada tahun ini.

Dengan demikian, pada tahun depan diyakini akan ada model baru yang dirilis. “Tahun lalu pasar automotif masih bisa tumbuh sekitar 10%. Pada tahun ini mungkin hanya sekitar 3%. Kalau tahun depan, saya perkirakan stagnan, sama dengan semester kedua pada tahun ini,” kata Rahmat Samulo kepada KORAN SINDO . Meski pasarnya tergerus, angka penjualan Toyota Avanza masih jauh di atas pesaing sehingga market share -nya masih tetap jauh lebih besar.

Nah yang juga menarik, menurut Samulo, pasar mobil nasional pada tahun ini ditandai dengan peningkatan penjualan di segmen mobil compact . Di tengah penurunan penjualan di MPV, SUV, sedan dan commercial , penjualan mobil compact naik secara signifikan. “Hampir semua segmen mengalami penurunan angka penjualan, kecuali segmen compact ,” katanya.

Kehadiran mobil entry atau dikenal juga sebagai LGCG berhasil mendongkrak pasar segmen ini. Di segmen compact , Toyota yang hadir dalam 3 line-up - nya, yaitu Toyota Yaris, Etios Valco, dan Toyota Agya. Total penjualan dari ketiganya mencapai 88.278 unit dengan market share mencapai 54% sehingga menempatkan Toyota sebagai market leader .

“Untuk segmen mobil penumpang, kinerja penjualan sepanjang 2014 tetap mampu mempertahankan posisi Toyota sebagai market leader ,” kata Samulo.

Anton c
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1059 seconds (0.1#10.140)