SUV Yang Metroseksual

Kamis, 18 Desember 2014 - 12:01 WIB
SUV Yang Metroseksual
SUV Yang Metroseksual
A A A
AUDI Q7 melakukan “diet” yang sangat ketat untuk tampil dengan desain yang lebih proporsional. Mobil ini tidak lagi memedulikan kemampuan menembus medan berat.

Mobil-mobil SUV berukuran besar saat ini memang tengah jadi favorit. Selain menawarkan ruangan yang lega, mobil jenis ini memberikan kemampuan lebih saat dibawa ke medan berat. Namun, itu baru di tataran ideal.

Kenyataannya, banyak orang membeli mobil-mobil SUV berukuran besar justru bukan dibawa ke jalan-jalan yang superekstrem. Mereka lebih senang membawa mobil tersebut ke jalan-jalan kota. Inilah yang hendak diakali Audi ketika menghadirkan SUV paling besar mereka, Audi Q7. Dibandingkan Audi Q7 generasi pertama, Audi Q7 jauh lebih modern dan ramping. Mobil yang pertama kali mendebut pada 2005 itu kini berubah dari “buruh kasar” menjadi “metroseksual”.

Layaknya pria metroseksual yang sering ke salon dan tempat fitness, Audi Q7 kini memiliki bodi yang proporsional. Kini berat badannya mencapai 1,995 ton. Lebih ringan 325 kilogram dibandingkan Audi Q7 generasi pertama. Meski bobot totalnya lebih ringan, mobil ini justru lebih berotot.

Berkat mesin 3.0 liter TFSI dan 3.0 TDI, mobil ini bisa berakselerasi dari diam ke 100 kilometer per jam dalam waktu 6,1 detik untuk TFSI dan 6,3 detik untuk diesel (TDI). Wajah mobil ini pun terlihat tampan. Guratan modern yang ada di modelmodel Audi terbaru tampak harmonis dengan desain eksterior yang lebih ramping.

Tata cahaya lampu utama dan lampu belakang semakin eksotis berkat desain lampu LED yang mirip dua anak panah. Layaknya pria metroseksual yang haus kemajuan teknologi. Mobil ini pun sangat sadar teknologi. Ganteng di luar, keren di dalam. Penataan interior mobil ini sangat modern berkat hadirnya instrumen cluster berukuran 12 inci dalam bentuk LED. Instrumen cluster ini diadopsi dari instrumen cluster yang ada di mobil konsep Audi TT.

Instrumen cluster ini memberikan informasi mulai spedometer, odometer, hingga info real time mobil dalam informasi tiga dimensi. Sistem MMI yang ada di Audi Q7 juga semakin canggih. Touchpad kini hadir dengan ukuran yang lebih besar. Sistem voice command dibuat lebih simpel dengan sistem pengenal perintah suara yang lebih universal. Senjata canggih mobil ini pun ditemukan di baris kedua. Audi memberikan dua tablet yang menggunakan proses NVIDIA Tegra 4.

Tablet ini bisa digunakan untuk kepentingan penumpang mulai untuk mengakses berita, menonton video, hingga mengatur fitur-fitur yang ada di mobil. Audi membuat mobil ini bak hotspot berjalan. Adapun kualitas jaringan yang disediakan sudah LTE. Total 8 perangkat bisa dikoneksikan di dalam mobil tersebut.

Untuk urusan seni musik, pemilik mobil ini sangat dimanjakan dengan kualitas suara 3D dari Bang & Ollufsen. Total ada 10 speaker yang disiapkan guna menghibur penumpang selama perjalanan. Satu lagi kecanggihan yang paling baru adalah sistem semiautonomous drive yang dinamakan Audi Traffic Jam Assistan.

Jadi, ketika kemacetan terjadi, aktifkan saja fitur ini, dan dengan otomatis mobil ini bisa menjaga jarak dan menghentikan kendaraan tanpa bantuan pengemudi. Kelengkapan seperti inilah yang membuat Audi Q7 jadi SUV yang sangat metroseksual.

Wahyu sibarani
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4006 seconds (0.1#10.140)