Bugar dengan Infused Water

Jum'at, 19 Desember 2014 - 11:05 WIB
Bugar dengan Infused Water
Bugar dengan Infused Water
A A A
MINUM air putih saja kadang membuat mual dan membosankan. Agar rasanya berbeda, cobalah tambahkan buah, sayuran, atau rempah, lalu dinginkan dalam lemari es menjadi infused water.

Istilah infused water , spa water, atau dalam Bahasa Indonesia disebut dengan air infus, tengah menjadi tren gaya hidup yang baru di luar negeri hingga merebak sampai Tanah Air. Di luar negeri, infused water dipopulerkan pertama kali oleh blogger asal Oregon, Amerika Serikat bernama Amy Pogue.

Dia mengaku terinspirasi oleh ibunya yang sejak kecil selalu memberinya air dengan potongan lemon di dalamnya. Sejatinya, sejarah infused water sebenarnya sudah ada sejak abad ke-10 oleh ahli kimia di Persia. Saat itu, mereka memasukkan tumbuh-tumbuhan dan rempah-rempah ke dalam air untuk dijadikan sebagai obat.

Banyak artis yang lantas rutin mengonsumsi infused water untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh mereka, sebut saja Dian Sastro, Chelsea Islan, Susan Bachtiar, termasuk artis mancanegara seperti Eva Longoria. Eva bahkan membuat resep khusus untuk fruit infused water dengan menggunakan buah cranberry dan pir.

Infused water bisa diartikan sebagai air putih yang diberi tambahan potongan buah-buahan, sayuran, dan rempah sehingga memberikan cita rasa dan manfaat untuk kesehatan. Minuman ini dibuat dengan cara memasukkan irisan buah-buahan atau herbal ke dalam air putih. Kemudian, didiamkan beberapa jam sampai sari buahnya keluar dan air sudah berasa buah, dapat didiamkan dalam lemari es selama empat sampai 12 jam, lalu dikonsumsi.

Dengan cara ini, air putih yang dikonsumsi menjadi lebih beraroma dan terasa segar. Infused water tidak akan terasa manis seperti jus atau sari buah, sebab pembuatannya tanpa gula atau zat aditif lainnya. Inilah yang menjadi keunggulan infused water yang berbeda dengan air minum biasa karena merupakan air putih beraroma secara alami.

Infused water bisa juga digunakan untuk mereka yang tidak sempat mengonsumsi buah atau kurang suka buah. Infused water jugabisa menjadi alternatif untuk mendorong orang minum air putih lebih banyak. Karena mencampurkan air putih dengan buah-buahan, dipercaya sari-sari dari buah akan keluar dan memberikan efek segar karena infused water harus melalui proses “pendiaman” selama beberapa jam.

Dokter spesialis gizi klinikdari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr Inge Permadhi MS SpGK mengatakan, tren mengonsumsi air dengan potongan buah sebenarnya baik untuk menambah selera dalam memenuhi kebutuhan cairan tubuh. “Pada infused water ini, setelah buah dimasukkan, air putih ada aromanya sehingga membuat selera,” tuturnya.

Dari sisi kandungan gizi, lanjut Inge, sebenarnya tidak ada perbedaan layaknya memakan buah dan meminum air putih, seperti biasa. Syaratnya, tidak diberi campuran lain yang mudah larut di air, seperti gula atau sirop. Kandungan zat gizi utama dalam infused water, di antaranya vitamin, mineral, dan serat.

Jadi, manfaat yang didapat dari infused water misalnya dapat meningkatkan daya tahan tubuh, membuat tubuh lebih bugar dan segar, menjaga kesehatan saluran pencernaan, mencegah dehidrasi, membantu proses detoksifikasi, serta membantu mengendalikan berat badan.

Dr David Jockers, pemilik dan pengelola Exodus Health Center di Kennesaw, Georgia, Amerika Serikat, seperti dikutip dari laman Livestrong mengemukakan, air yang dicampur buah seperti lemon juga memainkan peran penting dalam membersihkan sistem dalam tubuh. Air lemon mengandung asam sitrat, yang dapat membersihkan batu kalsium dan mencegah penumpukan kalsium yang mengendap di pembuluh arteri.

Pengendapan ini dapat menjadi pemicu penyakit kardiovaskular. “Air lemon juga dapat memberikan tubuh Anda kecukupan hidrasi, bermanfaat sebagai antioksidan dan elektrolit,” ujarnya.

Selain itu, infused water yang dibuat alami memiliki sejumlah keunggulan, seperti bahan yang mudah diperoleh, sederhana, dan mudah pembuatannya, mengandung zat gizi dan mineral dari buah dan herbal, membantu anak-anak dan remaja mengonsumsi lebih banyak air, serta menciptakan berbagai macam rasa atau aroma sesuai yang diinginkan.

Rendra hanggara
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8337 seconds (0.1#10.140)
pixels