Rawat Organ Intim hingga Stem Cell

Selasa, 23 Desember 2014 - 12:41 WIB
Rawat Organ Intim hingga...
Rawat Organ Intim hingga Stem Cell
A A A
Teknologi di bidang kecantikan makin berkembang, namun ternyata definisi cantik kini tak hanya diperlukan untuk penampilan luar. Kecantikan dari dalam, bahkan secara seksual ikut menjadi bagiannya.

Proses penuaan yang berkontribusi dalam menurunkan produksi kolagen menjadi penyebab kurangnya kekencangan organ intim wanita dan jaringan pendukungnya. Keluhan ini terjadi, seperti vagina yang terasa “longgar” dan memengaruhi fungsinya ataupun bentuk yang kurang baik.

Dari sinilah lahir prosedur cosmetogynae menjadi salah satu cara untuk memulihkan fungsi organ intim yang juga termasuk kecantikan bagian dalam seorang wanita. “Cosmetogynae akan banyak dicari. Kalau orang sudah cantik tapi fungsi seksualnya tidak maksimal, itu tetap akan memengaruhi kualitas hidup. Ini bukan hanya estetika, tapi juga fungsi,” ujar dr Enrina Diah SpBP, dari Ultimo Clinic Indonesia.

Menurut dr Enrina, prosedur cosmetogynae tak hanya memperbaiki kondisi anatomi. Dalam hal fungsi, prosedur ini juga memperbaiki fungsi organ. Selain itu, penggunaan stem cell untuk kecantikan juga makin meningkat. Saat ini masih digunakan untuk memperbesar payudara, wajah yang lebih awet muda, dan untuk keindahan rambut.

“Minat stem cell untuk kecantikan cukup tinggi, terutama memperbesar payudara. Saya sempat ke Thailand untuk menjadi pembicara tentang stem cell memperbesar payudara dan pasiennya sudah ratusan yang melakukan ini di Ultimo,” ujarnya lagi. Stem cell adalah sel induk yang ada dalam tubuh manusia.

Berkaitan dengan praktik kecantikan dan kesehatan, praktik stem cell dilakukan dengan mengambil material stem cell dari tubuh pasien itu sendiri. Sel biasanya diambil dari tali pusat, sumsum tulang belakang, lemak,, hingga darah. Sel ini kemudian dibiakkan, lantas dimasukkan kembali ke bagian yang diinginkan dari pasien tersebut.

Tujuan utamanya adalah regenerasi dan kecantikan kulit. Untuk keamanan, prosedur stem cell yang ada di Ultimo Clinic telah memiliki standar dari Amerika yang merupakan pemilik standar paling ketat untuk stem cell. Sementara di Indonesia telah ada 11 rumah sakit yang dapat dijadikan sebagai tempat pelayanan stem cell dan memiliki izin resmi dari Kementerian Kesehatan, dengan catatan dua rumah sakit menjadi pembinanya.

Ke-11 rumah sakit tersebut, di antaranya Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo dan Rumah Sakit Dr Soetomo sebagai pembina. Kemudian, RS Dr M Djamil, Padang, Sumatera Barat; RS Jantung Harapan Kita, Jakarta; RS Fatmawati; RS Kanker Dharmais; RS Persahabatan; RS Dr Hasan Sadikin, Bandung; RS Dr Sardjito, Yogyakarta; RS Dr Karyadi, Semarang; dan RS Sanglah, Bali.

Dyah ayu pamela
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8426 seconds (0.1#10.140)