Aman, Pesan Taksi Lewat Aplikasi LEWAT APLIKASI

Rabu, 24 Desember 2014 - 11:52 WIB
Aman, Pesan Taksi Lewat Aplikasi LEWAT APLIKASI
Aman, Pesan Taksi Lewat Aplikasi LEWAT APLIKASI
A A A
Penggunaan teknologi untuk memesan taksi dinilai memberikan keamanan lebih. Apa dan bagaimana?

Kehadiran transportasi publik yang aman, nyaman, dan tepat waktu menjadi tuntutan di kota besar seperti Jakarta yang memiliki mobilitas tinggi. Taksi menjadi alternatif transportasi umum yang diminati seiring meningkatnya pendapatan taraf hidup masyarakat. Maka industri taksi di Jakarta pun bergairah. Bahkan, belum dianggap cukup atau memadai.

Ketika Siangapura dengan 5,4 juta memiliki 45.000 taksi, Jakarta dengan 14 juta orang (siang hari) hanya punya 37.000 taksi. Hal ini memberikan dua dampak. Positifnya perusahaan taksi terus meningkatkan armadanya, berusaha mengisi kebutuhan pasar dan mengambil ceruk pasar menjanjikan. Namun, di sisi lain hal ini memunculkan berbagai perusahaan taksi abal-abal, bahkan dimanfaatkan oknum untuk berbuat jahat.

Pesan lewat Aplikasi

Lalu, bagaimana solusinya? Bisakah pengguna memesan taksi dengan mudah, sekaligus menjamin bahwa pengemudi taksi tidak berniat buruk? Jawabannya, bisa. Blue Bird Group Taxi Mobile Reservation yang sudah dirilis sejak 2011 kini tersedia di semua platform, baik itu iOS, Android, Windows Phone, maupun BlackBerry. Reservasi menggunakan aplikasi mobiletersebut mencapai 6.000-9.000 setiap hari karena sangat mudah.

Tinggal klik beberapa kali, maka taksi BlueBird akan menuju lokasi pengguna. Walau terlambat, perusahaan taksi seperti Express yang berbodi putih juga sudah merilis aplikasi reservasi khusus untuk perangkat Android. Aplikasi Express Now diluncurkan pada Agustus 2014 silam.

Selain kedua perusahaan lokal itu, Indonesia juga ”diinvasi” oleh produk teknologi pemesanan taksi mobile Uber asal San Francisco dan GrabTaxi yang didukung oleh Temasek Holdings Singapura dan Softbank asal Jepang. Keduanya baru masuk ke pasar Indonesia pada tahun ini.

Pendiri dan CEO GrabTaxi Anthony Tan mengklaim bahwa selain mudah digunakan, keamanan juga menjadikan GrabTaxi sebagai aplikasi favorit. Saat ini aplikasi tersebut telah digunakan di 17 negara dengan 250.000 pengguna aktif bulanan.

Jika GrabTaxi menghubungkan pengguna transportasi umum langsung ke sopir taksi, Uber menawarkan kerja sama lebih kompleks. Mereka menggandeng perusahaan rental mobil yang telah mengantongi izin resmi, mengambil profit dari pembayaran yang hanya dilakukan lewat kartu kredit langsung dari aplikasi.

Danang arradian
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5271 seconds (0.1#10.140)