You Tube Platform Efektif untuk Kreator

Rabu, 31 Desember 2014 - 09:17 WIB
You Tube Platform Efektif untuk Kreator
You Tube Platform Efektif untuk Kreator
A A A
YOUTUBE telah berubah menjadi platform baru yang bisa dimanfaatkan oleh para pencipta konten (content creator) untuk dapat menarik berbagai benefit. Baik berupa iklan, popularitas, serta keuntungan intangible lainnya.

Vitaly Zdorovetskiy, Boyce Avenue, Gamaliel Audrey Cantika (GAC), hingga Eka Gustiwana adalah pengisi acara dari Telkomsel Loop KePo Digital Festival 2014 yang digelar di Jakarta Convention Center pada 12-13 Desember 2014 silam.

Para pengisi acara itu, walau memiliki keahlian berbeda-beda, namun punya kesamaan. Yakni, sama-sama mendapatkan popularitas dari layanan video sharingYouTube milik Google. Boyce Avenue adalah grup band asal Florida, AS, beranggotakan tiga bersaudara Alejandro Luis Manzano, Daniel Enrique Manzano, dan Fabian Rafael Manzano. Ketiganya menjadi terkenal karena membawakan lagu-lagu top 40 dalam format akustik di channelYouTube mereka.

Sedangkan nama Eka Gustiwana menjadi banyak disebut-sebut lewat video-nya yang diunggah menggunakan teknik Speech Composing di YouTube. Nama Eka sebelumnya lebih banyak berada di balik layar sebagai penulis lagu Maudy Ayunda maupun Nikita Willy.

YouTube, menurut Content Operations Director Youtube Asia Pacific David Powell, adalah platform mesin pencari kedua terbesar di dunia setelah Google dengan pengunjung bulanannya lebih dari 1 miliar orang. Tidak heran jika istilah “artis YouTube” sudah sering sekali terdengar. Mereka adalah orang-orang yang populer lewat media YouTube. Menurut David yang juga pemilik blog ShootTokyoitu, YouTube telah menjadi platform menarik bagi siapapun untuk bisa terkenal.

”Kami mendorong kaum muda untuk menciptakan sesuatu. Tidak butuh jenius atau wajah tampan untuk bisa populer. Yang penting konten Anda menarik dan konsisten,” katanya. Sebagai platform, David menyebut YouTube sangat berbeda dengan media tradisional seperti TV. Salah satunya karena komunikasi di YouTube bersifat terbuka (open line communications).

”Para kreator di YouTube bisa memiliki banyak sekali fans (subscribers) karena penonton mereka bisa berinteraksi dan ingin menjadi bagian dari proses kreatif si kreator,” paparnya.

Karena itu, ia mendorong agar remaja dan pembuat konten di Indonesia untuk menuangkan kreativitas mereka melalui YouTube. Salah satu alasan pihak Telkomsel sendiri menggelar LOOP KePo Digital Festival adalah memberikan edukasi bagi kaum muda menciptakan konten-konten kreatif di media digital.

”Generasi muda harus bisa memanfaatkan teknologi dengan positif, baik menciptakan desain, video, aplikasi, dan lainnya untuk membangun ekosistem digital tanah air,” ungkap VP Corporate Communications Telkomsel Adita Irawati.

Danang arradian
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4408 seconds (0.1#10.140)