Tren Teknologi Bedah Robotik

Senin, 05 Januari 2015 - 14:02 WIB
Tren Teknologi Bedah...
Tren Teknologi Bedah Robotik
A A A
Seiring perkembangan zaman, metode pengobatan penyakit juga semakin berkembang pesat. Sudah banyak alat canggih yang bisa menyelamatkan jiwa manusia, juga membantu dokter dalam menjalankan tugasnya.

Tanpa penemuan teknologi di bidang kedokteran ini, tak dapat dibayangkan bagaimana beragam penyakit yang semakin kompleks diderita manusia, dapat teratasi. Salah satu yang menjadi ”buah bibir” belakangan ini adalah teknik operasi menggunakan bedah robotik (robotic surgery ). Bedah robotik adalah pembedahan yang menggunakan teknologi tangan robotik yang menjadi kepanjangan tangan dokter bedah.

Tindakan ini menggunakan luka sayatan yang sangat kecil yang dihubungkan ke dokter bedah melalui serat fibreoptic ke surgeon console (simulator). Alat-alat canggih ini tetap dioperasikan oleh dokter bedah dengan kontrol sepenuhnya, bukan oleh robot. Belakangan, teknologi bedah robotik telah menjadi pilihan pasien dalam melakukan proses pembedahan.

Tindakan ini efektif, efisien, dan menguntungkan bagi pasien karena dapat mengurangi luka sayatan (kosmetik), meningkatkan ketepatan dan akurasi yang tinggi sehingga memberikan hasil operasi yang optimal. Direktur Pengembangan Produk dan Teknologi PT BundaMedik dr Ivan R Sini SpOG mengemukakan, pada awal perjalanannya, memang belum banyak yang mengetahui keuntungan dari bedah robotik ini.

Namun makin ke sini, mulai tingginya kesadaran pasien bedah yang mempercayakan operasi bedahnya menggunakan bedah robotik sebagai alternatif terbaik dalam mengurangi risiko operasi. Meski begitu, lanjut dia, pembedahan robotik tidak ada jaminan sepenuhnya untuk keberhasilan operasi robotik, apalagi bila dilakukan pada operasi yang berisiko tinggi. Risiko dan komplikasi operasi akan selalu ada dalam setiap tindakan medis apa pun.

Diharapkan, dengan pembedahan robotik ini risiko tersebut dapat diminimalkan ”Selama ini sebagian besar pasien yang menggunakan teknologi bedah robotik mengaku merasa puas dengan tindakan ini, demikian juga dari sisi tim dokter,” kata Ivan dalam acara Robotic Surgery Gathering & Press Conference bertema ”Pencapaian 100 Kasus Bedah Robotik RS Bunda Jakarta” di Double Tree by Hilton Hotel, Cikini, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Ivan mengungkapkan, banyak sekali keuntungan penggunaan bedah robotik yang dapat dinikmati pasien. Antara lain dapat mengurangi risiko cedera yang terjadi, memberikan kemudahan untuk dokter bedah memastikan adanya kesulitan, serta dapat mencakup daerah-daerah yang sulit terlihat dan meminimalkan trauma pascaoperasi. Rasa nyeri yang minimal dan pemulihan yang sangat cepat menjadikan bedah robotik juga menjadi pilihan pasien selama ini.

Hal ini terbukti dengan masa pulih yang sangat cepat untuk operasi yang relatif kompleks. Teknologi bedah robotik memang belum dapat dipergunakan pada semua proses operasi terkait biaya, tapi teknologi ini terbukti efektif dan tepat dipergunakan pada kasuskasus yang kompleks seperti operasi prostat, operasi kista endometriosis, mioma, angkat rahim, kanker rahim, dan pembedahan usus.

”Tahun depan, rencananya juga akan dipersiapkan tindakan bedah robotik untuk menangani masalah jantung,” sebutnya. RS Bunda Jakarta yang berada di bawah naungan BundaMedik Healthcare System merupakan rumah sakit pelopor yang mengimplementasikan teknologi bedah robotik di Indonesia sejak awal 2012. Bedah robotik di RS Bunda Jakarta ditangani oleh tim dokter ARMIS (Advanced Robotic and Minimally Invasive Surgery) RS Bunda Jakarta.

Kini, RS di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, tersebut telah melewati pencapaian 100 kasus pertama. Ivan menuturkan, ini merupakan prestasi yang sangat menggembirakan. Sebagai pusat pelayanan yang memiliki misi dan visi untuk memberikan pelayanan kesehatan dan kedokteran terbaik, RS Bunda Jakarta selalu mengedepankan fasilitas berbasis teknologi mutakhir yang memiliki keunggulankeunggulan dibandingkan teknologi yang sudah out of date .

”Memang tugas kami, para tenaga kesehatan dan kedokteran untuk terus melakukan inovasi dalam memberikan pelayanan jasa kesehatan dan kedokteran yang memberikan manfaat terbaik bagi para pasien,” ujarnya.

RS Bunda Jakarta menjadi alternatif bagi pasien bedah yang ingin melakukan bedah robotik untuk melakukannya di dalam negeri saja karena lebih hemat biaya di samping turut membantu program pemerintah mengenai medical tourism atau wisata medis yang tengah gencar dipromosikan.

”Kami percaya bahwa Indonesia memiliki kualitas tenaga kesehatan dan kedokteran serta fasilitas yang tak kalah dari negara-negara lain. Untuk itu, kami imbau kepada seluruh masyarakat sebagai warga negara Indonesia yang baik, seyogianya turut mendukung program pemerintah untuk mempercayakan proses medik apa pun bentuknya kepada rumah sakit yang ada di Indonesia,” tandas Ivan.

Sebagai informasi, untuk biaya bedah robotik yang ditawarkan RS Bunda Jakarta sekitar Rp100 jutaan, jauh lebih hemat dari biaya serupa di beberapa rumah sakit negara tetangga misalnya Singapura yang menawarkan biaya sekitar Rp150 juta dan Malaysia yang menawarkan biaya sekitar Rp130 juta.

Rendra hanggara
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6194 seconds (0.1#10.140)