Menuju Era Big Data

Rabu, 07 Januari 2015 - 10:49 WIB
Menuju Era Big Data
Menuju Era Big Data
A A A
BIG DATA adalah data terstruktur maupun tidak terstruktur yang terlalu besar dan sangat sulit untuk dikoleksi, disimpan, dikelola maupun dianalisa dengan menggunakan sistem database biasa karena volumenya terus berlipat.

Dalam beberapa tahun terakhir investasi di bidang TI terus mengarah pada solusi untuk mengelola dan menganalisa Big Data. Nah, berikut adalah sejumlah penjelasan tentang Big Data:

POTENSI

Pada 2015, Big Data diperkirakan akan meraup 4,4 juta pekerjaan baru secara global, sementara market size dari bisnis Big Data dan analisa akan tembus USD220 miliar global.

TARGET INDUSTRI

Industri yang dapat memanfaatkan Big Data: perbankan dan asuransi, ritel dan distribusi, pemerintah dan public sector, telekomunikasi, serta media dan entertainment.

LATAR BELAKANG

Definisi Big, pada Big Data ada pada volume, velositas dan variasi data. Seiring tingginya adopsi internet, setiap individu memproduksi konten/meninggalkan sidik jari digital yang dapat diolah dan digunakan untuk rekomendasi, menarget audiens tertentu, serta penggunaan lainnya.

ANALISIS DATA

Pada 2015 akan lebih banyak perusahaan yang memanfaatkan hasil proses dari Big Data dalam mengambil keputusan terarah dan tepat sasaran. Misalnya dalam strategi marketing, pengembangan produk, dan perencanaan program pemasaran.

CONTOH KASUS

Menggunakan Big Data, perusahaan jaringan peritel waralaba yang akan membuat cabang dapat mengetahui secara spesifik dimana lokasi kelompok konsumen tertentu yang sesuai target mereka.

HASIL TERUKUR

Big Data dan penyedia jasa analisis akan jadi bisnis yang prospektif. Karena informasi tersebut signifikan saat digunakan untuk mendorong pertumbuhan penjualan, serta bagaimana beriklan dan kampanye yang efektif.

KETERLIBATAN OPERATOR

Dengan 139 juta pelanggan aktif, Telkomsel menjadi operator pertama yang mengenalkan solusi Big Data di Indonesia. Layanan tersebut menargetkan perusahaan besar di bidang seperti farmasi hingga ritel.

”Perilaku sehari-hari” pelanggan mereka diolah dan diukir sedemikian rupa secara kolektif hingga menjadi deretan informasi dan analisa data yang sangat berharga bagi perusahaan.

BESARAN

Pada 2020, jumlah data digital yang ada di seluruh dunia akan mencapai 9,2 triliun DVD atau sekitar 40 Zettabytes.

Danang
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3817 seconds (0.1#10.140)