Pendatang Baru di Segmen Action Cam
A
A
A
KAMERA aksi (action cam) ternyata menjadi segmen yang sangat populer di Indonesia. Toko online atau marketplace seperti Lazada, Tokopedia, hingga Berniaga penuh dengan produk kamera aksi dengan berbagai tipe serta harga yang semakin terjangkau. Dibawah Rp2 jutaan!
Kamera tersebut umumnya sudah dibenamkan casinganti air, serta memiliki mounting (dudukan) untuk dipasang di sepeda, motor, atau bahkan anggota tubuh seperti kepala dan dada. Tujuannya, tentu saja untuk merekam kegiatan seru yang dilakukan pemiliknya. Melihat market yang sangat captive ini, PT Datascrip ingin ambil bagian lewat dua model action cam sekaligus.
Yakni Mio Mivue M300 dan M350. Keduanya sudah dilengkapi kualitas rekam video full HD. CAD & System Survey Division Manager PT Datascrip Gatot Priyo Laksono, kedua kamera tersebut cocok digunakan oleh mereka yang senang beraktivitas di alam terbuka (outdoor) atau berolahraga ekstrim. Karena selain kompak juga tahan air. ”Penggunaannya juga mudah. Kegiatan seperti berselancar, panjat tebing, bersepeda, hingga paralayang dapat direkam dalam video dengan kualitas full HD (1920 x 1080) dan kecepatan frame maksimal 30 frame per detik, serta format codec H.264,” papar Gatot.
Fitur lainnya, yakni slot microSD maksimal 32 GB, sensor CMOS beresolusi 5 MP, lensa dengan bukaan f/2.8 (Mio M350) agar tetap maksimal di pencahayaan rendah. Kedua kamera tersebut juga dapat merekam video di kedalaman 3 meter dalam waktu 1 jam tanpa perlu tambahan casing. Ini tentu memudahkan, karena umumnya action camera harus menggunakan casing anti air.
Bagaimana dengan mounting-nya? Banyak, Gatot mengklaim ada berbagai dudukan yang dapat dipakai dimana saja. Mio MiVue M300 yang dibanderol Rp2,8 juta menggunakan lensa sudut lebar 120 derajat, sementara Mio MiVue M350 yang harganya Rp3,8 juta mencapai 170 derajat.
Harga kedua model tersebut memang sedikit lebih mahal dibandingkan model action camera entry level yang ada di pasaran. Namun, build quality yang ditawarkan rasanya lebih baik. Selain itu, tentu saja dukungan layanan purna jual dari PT Datascrip lebih terjamin.
Danang arradian
Kamera tersebut umumnya sudah dibenamkan casinganti air, serta memiliki mounting (dudukan) untuk dipasang di sepeda, motor, atau bahkan anggota tubuh seperti kepala dan dada. Tujuannya, tentu saja untuk merekam kegiatan seru yang dilakukan pemiliknya. Melihat market yang sangat captive ini, PT Datascrip ingin ambil bagian lewat dua model action cam sekaligus.
Yakni Mio Mivue M300 dan M350. Keduanya sudah dilengkapi kualitas rekam video full HD. CAD & System Survey Division Manager PT Datascrip Gatot Priyo Laksono, kedua kamera tersebut cocok digunakan oleh mereka yang senang beraktivitas di alam terbuka (outdoor) atau berolahraga ekstrim. Karena selain kompak juga tahan air. ”Penggunaannya juga mudah. Kegiatan seperti berselancar, panjat tebing, bersepeda, hingga paralayang dapat direkam dalam video dengan kualitas full HD (1920 x 1080) dan kecepatan frame maksimal 30 frame per detik, serta format codec H.264,” papar Gatot.
Fitur lainnya, yakni slot microSD maksimal 32 GB, sensor CMOS beresolusi 5 MP, lensa dengan bukaan f/2.8 (Mio M350) agar tetap maksimal di pencahayaan rendah. Kedua kamera tersebut juga dapat merekam video di kedalaman 3 meter dalam waktu 1 jam tanpa perlu tambahan casing. Ini tentu memudahkan, karena umumnya action camera harus menggunakan casing anti air.
Bagaimana dengan mounting-nya? Banyak, Gatot mengklaim ada berbagai dudukan yang dapat dipakai dimana saja. Mio MiVue M300 yang dibanderol Rp2,8 juta menggunakan lensa sudut lebar 120 derajat, sementara Mio MiVue M350 yang harganya Rp3,8 juta mencapai 170 derajat.
Harga kedua model tersebut memang sedikit lebih mahal dibandingkan model action camera entry level yang ada di pasaran. Namun, build quality yang ditawarkan rasanya lebih baik. Selain itu, tentu saja dukungan layanan purna jual dari PT Datascrip lebih terjamin.
Danang arradian
(ars)