Kurang Vitamin D Tingkatkan Risiko Bayi Prematur

Senin, 12 Januari 2015 - 09:27 WIB
Kurang Vitamin D Tingkatkan...
Kurang Vitamin D Tingkatkan Risiko Bayi Prematur
A A A
Mencukupi asupan vitamin D terbukti amat penting bagi wanita yang tengah hamil. Sebuah penelitian terbaru menunjukkan, wanita mengandung yang memiliki kadar vitamin D rendah lebih mungkin untuk melahirkan secara prematur.

Para peneliti menemukan fakta, wanita dengan tingkat terendah vitamin D sekitar 1,5 kali lebih mungkin untuk melahirkan lebih cepat dibandingkan dengan mereka yang memiliki tingkat tertinggi. Temuan itu diketahui setelah peneliti memperhitungkan faktorfaktor lain terkait dengan kelahiran prematur, seperti kelebihan berat badan atau obesitas dan merokok.

“Ibu yang kekurangan vitamin D pada awal kehamilan lebih mungkin untuk persalinan secara dini, prematur, dibandingkan dengan wanita yang cukup vitamin D,” kata Lisa Bodnar, Profesor Epidemiologi serta Kebidanan dan Kandungan di University of Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat, yang memimpin studi tersebut seperti dilansir laman HealthDay.

Meskipun studi ini menemukan hubungan yang kuat antara tingkat asupan vitamin D dan kelahiran prematur, Bodnar mencatat, penelitian ini tidak dirancang untuk membuktikan bahwa kadar vitamin D yang rendah sebenarnya menyebabkan persalinan yang cepat. “Kami benar-benar tidak dapat membuktikan sebab dan akibat,” tuturnya. Studi ini diterbitkan dalam edisi Februari jurnal Obstetrics & Gynecology.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (US Centers for Disease Control and Prevention/CDC) menyediakan dana untuk penelitian ini. Menurut Institute of Medicine’s Food and Nutrition Board, seorang wanita hamil harus mendapatkan 600 international unit (IU) vitamin D setiap harinya.

Diketahui, tubuh secara alami memproduksi vitamin D setelah mendapatkan paparan sinar matahari. Beberapa makanan juga mengandung vitamin jenis ini. Ikan mengandung lemak, seperti salmon atau sarden, merupakan sumber yang baik. Vitamin D ditambahkan ke dalam produk susu di Amerika Serikat. Vitamin D dapat membantu menjaga kesehatan tulang.

Zat ini juga membantu otot dan saraf berfungsi dengan baik, menurut US National Institutes of Health (NIH). Kelahiran prematur dapat menyebabkan masalah seumur hidup bagi bayi dan risiko ini lebih besar apabila bayi lebih awal dilahirkan. Seorang bayi dianggap prematur jika lahir sebelum 37 minggu kehamilan, menurut March of Dimes. Kelahiran secara dini dapat menyebabkan sejumlah masalah, termasuk gangguan di paru-paru, otak, mata, telinga, serta sistem pencernaan dan kekebalan tubuh.

Rendra hanggara
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2182 seconds (0.1#10.140)