Merancang Wardrobe Dengan Tepat
A
A
A
BERBEDA dengan walk in closet yang bersifat khusus, wardrobe umumnya merupakan bagian dari kamar tidur. Wardrobe bisa bersifat fleksibel maupun permanen. Karena itu, dalam memilihnya perlu pertimbangan yang cermat.
Di kamar tidur terdapat beberapa perlengkapan furnitur yang dibutuhkan untuk mendukung aktivitas di kamar tidur. Selain ranjang sebagai furnitur utama, sebuah kamar tidur kerap dilengkapi dengan meja rias, meja samping, bench , dan lemari pakaian sebagai area penyimpanan. Adapun Lemari pakaian termasuk jenis furnitur yang cukup penting. Bayangkan akan disimpan di mana koleksi pakaian dan aksesori jika tidak terdapat lemari atau wardrobe ?
“Istilah sederhana untuk wardrobe adalah lemari pakaian. Selain bisa menjadi bagian dari walk in closet, wardrobe merupakan salah satu furnitur pelengkap di kamar tidur. Wardrobe juga bisa ditempatkan antara ruang tidur dan kamar mandi sebagai partisi,” sebut desainer interior Rina Renvil. Walaupun dipilih model fleksibel, sebaiknya wardrobe tidak dipindah-pindah kecuali jika kamar hendak direnovasi.
Dengan demikian, pemilihan dan penempatan wardrobe sebaiknya dilakukan secara cermat. Entah itu dipesan ataupun dibeli, pemilihan wardrobe perlu mempertimbangkan desain, ukuran, dan material. Meski tidak mutlak, model menjadi pertimbangan pertama ketika seseorang memilih wardrobe .
“Bagaimanapun selain mengemban fungsi tertentu, furnitur termasuk wardrobe merupakan salah satu unsur dekorasi bagi kamar tidur. Akan menjadi sangat tepat jika pemilihan tampilan wardrobe disesuaikan dengan desain ruang,” kata Rina Misalnya, untuk ruang tidur modern bisa dipilih wardrobe dengan model simpel atau minimalis. Sementara, wardrobe yang dilengkapi ornamen atau ragam hias akan lebih cocok untuk ruang tidur bergaya tradisional atau klasik.
“Sebagai saran, pilihlah model wardrobe yang serasi dengan furnitur lain di kamar, seperti ranjang, side table , sofa atau bench , dan meja rias. Saat ini di pasaran tersedia berbagai model wardrobe standar. Meski termasuk loose furnitur, wardrobe juga dapat didesain khusus, termasuk berupa lemari tanam permanen,” sebut Rina.
Bentuknya bisa terbuka, tertutup, maupun kombinasi keduanya. Wardrobe model tertutup bisa dipilih jenis berpintu liat (swing door ) atau pintu geser (sliding door ). Selain terkesan praktis, wardrobe dengan sliding door bisa dipilih untuk mengatasi keterbatasan ruang. Ketepatan ukuran wardrobe akan mendukung efisiensi ruang.
Karenanya, sebelum membeli, ketahui lebih dahulu ukuran ruang atau area, panjang, lebar, dan tinggi di mana wardrobe akan ditempatkan. “Saat ini di pasaran sudah banyak wardrobe dalam berbagai ukuran, satu hingga empat, bahkan lima pintu dengan kisaran lebar 50 sampai 300 cm, dan tingginya sekitar 180 sampai 250 cm dan kedalamannya 35 sampai 60-an cm.
Jika di pasaran tidak ada produk dengan ukuran sesuai, sebaiknya tidak perlu dibeli. Memesan secara khusus adalah pilihan terbaik,” kata Rina Untuk memesan wardrobe, selain ukuran ruang, perlu juga mengacu pada standar ukuran pakaian dan barang yang akan disimpan di dalamnya. Kedalaman dan tinggi setiap bagiannya disesuaikan dengan cara penyimpanan, baik dilipat maupun digantung.
Dengan ruang penyimpan berukuran tepat, pakaian dapat tersusun rapi, tidak mudah kusut, dan mudah diambil.
“Biasanya para pembuat furnitur sudah memiliki acuan standar. Namun, tak ada salahnya kita juga mengetahui. Misalnya, rak gantung untuk baju terusan idealnya berkedalaman minimal 60 cm dengan tinggi 180 cm, sedangkan tinggi rak gantung untuk celana panjang sekitar 100 cm,” tutur Rina.
Aprilia s andyna
Di kamar tidur terdapat beberapa perlengkapan furnitur yang dibutuhkan untuk mendukung aktivitas di kamar tidur. Selain ranjang sebagai furnitur utama, sebuah kamar tidur kerap dilengkapi dengan meja rias, meja samping, bench , dan lemari pakaian sebagai area penyimpanan. Adapun Lemari pakaian termasuk jenis furnitur yang cukup penting. Bayangkan akan disimpan di mana koleksi pakaian dan aksesori jika tidak terdapat lemari atau wardrobe ?
“Istilah sederhana untuk wardrobe adalah lemari pakaian. Selain bisa menjadi bagian dari walk in closet, wardrobe merupakan salah satu furnitur pelengkap di kamar tidur. Wardrobe juga bisa ditempatkan antara ruang tidur dan kamar mandi sebagai partisi,” sebut desainer interior Rina Renvil. Walaupun dipilih model fleksibel, sebaiknya wardrobe tidak dipindah-pindah kecuali jika kamar hendak direnovasi.
Dengan demikian, pemilihan dan penempatan wardrobe sebaiknya dilakukan secara cermat. Entah itu dipesan ataupun dibeli, pemilihan wardrobe perlu mempertimbangkan desain, ukuran, dan material. Meski tidak mutlak, model menjadi pertimbangan pertama ketika seseorang memilih wardrobe .
“Bagaimanapun selain mengemban fungsi tertentu, furnitur termasuk wardrobe merupakan salah satu unsur dekorasi bagi kamar tidur. Akan menjadi sangat tepat jika pemilihan tampilan wardrobe disesuaikan dengan desain ruang,” kata Rina Misalnya, untuk ruang tidur modern bisa dipilih wardrobe dengan model simpel atau minimalis. Sementara, wardrobe yang dilengkapi ornamen atau ragam hias akan lebih cocok untuk ruang tidur bergaya tradisional atau klasik.
“Sebagai saran, pilihlah model wardrobe yang serasi dengan furnitur lain di kamar, seperti ranjang, side table , sofa atau bench , dan meja rias. Saat ini di pasaran tersedia berbagai model wardrobe standar. Meski termasuk loose furnitur, wardrobe juga dapat didesain khusus, termasuk berupa lemari tanam permanen,” sebut Rina.
Bentuknya bisa terbuka, tertutup, maupun kombinasi keduanya. Wardrobe model tertutup bisa dipilih jenis berpintu liat (swing door ) atau pintu geser (sliding door ). Selain terkesan praktis, wardrobe dengan sliding door bisa dipilih untuk mengatasi keterbatasan ruang. Ketepatan ukuran wardrobe akan mendukung efisiensi ruang.
Karenanya, sebelum membeli, ketahui lebih dahulu ukuran ruang atau area, panjang, lebar, dan tinggi di mana wardrobe akan ditempatkan. “Saat ini di pasaran sudah banyak wardrobe dalam berbagai ukuran, satu hingga empat, bahkan lima pintu dengan kisaran lebar 50 sampai 300 cm, dan tingginya sekitar 180 sampai 250 cm dan kedalamannya 35 sampai 60-an cm.
Jika di pasaran tidak ada produk dengan ukuran sesuai, sebaiknya tidak perlu dibeli. Memesan secara khusus adalah pilihan terbaik,” kata Rina Untuk memesan wardrobe, selain ukuran ruang, perlu juga mengacu pada standar ukuran pakaian dan barang yang akan disimpan di dalamnya. Kedalaman dan tinggi setiap bagiannya disesuaikan dengan cara penyimpanan, baik dilipat maupun digantung.
Dengan ruang penyimpan berukuran tepat, pakaian dapat tersusun rapi, tidak mudah kusut, dan mudah diambil.
“Biasanya para pembuat furnitur sudah memiliki acuan standar. Namun, tak ada salahnya kita juga mengetahui. Misalnya, rak gantung untuk baju terusan idealnya berkedalaman minimal 60 cm dengan tinggi 180 cm, sedangkan tinggi rak gantung untuk celana panjang sekitar 100 cm,” tutur Rina.
Aprilia s andyna
(ars)