Mengemudi Otonom dan ICE

Selasa, 13 Januari 2015 - 15:11 WIB
Mengemudi Otonom dan ICE
Mengemudi Otonom dan ICE
A A A
Masa depan teknologi pada mobil diukir di CES 2015. Setidaknya 10 raksasa automotif—dari Audi hingga BMW—menunjukkan inovasi apa saja yang akan terjadi pada mobil masa depan, dimana mobil menjadi lebih pintar, lebih aman, dan lebih canggih.

Bagi CEO Daimler Dieter Zetsche, mobil masa depan tidak hanya bisa mengemudi sendiri, tapi konsep mobil sebagai alat transportasi telah berubah. Mobil, tidak sekadar jadi alat transportasi, tapi telah berubah fungsi sebagai ”mobile living space” atau ruang keluarga diatas roda.

Pemilik mobil di masa depan akan duduk di bangku belakang kendaraannya sambil bekerja atau mengakses hiburan senyaman berada di ruang keluarga di rumah, sementara mobil secara otomatis bergerak sendiri ke tujuan yang telah ditentukan. Bayangkan itu dituangkan pada konsep sedan mewah Mercedes-Benz F 015 yang tetap mengusung tema luxury in motion. Sedan F 015 memiliki kabin lega berdesain sederhana dan futuristik.

Didalam kabinnya ada 6 layar yang bisa diaktifkan lewat sentuhan, gerakan tangan, serta gerakan mata. Bodinya sangat ringan, menggunakan struktur serat karbon, alumunium, serta baja. Bahakn bakarnya di desain untuk mengakomodir motor listrik atau hidrogen. Walau F 015 masih dalam guratan konsep, Mercedes-Benz mengumumkan bahwa teknologi Intelligent Drive mereka telah berhasil membawa tipe S500 melakukan swa-mengemudi sejauh 100 km.

Bayangan mereka lewat sebuah proyek bernama ”City of the Future 2030+” adalah mobil swamengemudi akan membanjiri jalanan, terkoneksi dengan sistem lalu lintas yang canggih. Kemacetan tereduksi, keamanan di jalanan meningkat. Kolaborasi antara teknologi dan mobil di CES 2015 adalah yang terbesar dari tahun-tahun sebelumnya.

Selain Mercedes-Benz, Ford, Chrysler, GM, Mazda, Toyota, Audi, Hyundai, Volkswagen, dan BMW juga memamerkan inovasi yang telah mereka lakukan. Sebagian besar sudah memiliki teknologi swa-mengemudi. Mobil Audi A7 bahkan bisa parkir sendiri. Pengemudi hanya perlu turun di lobi, mobil otomatis masuk ke tempat parkir dan melakukan swa-parkir.

Setelah selesai, mobil dapat “dipanggil” pemiliknya menggunakan smartwatch atau aplikasi di ponsel. Bagaimana canggihnya teknologi mobil swamengemudi ini bisa melihat teknologi otonom BMW i3 anti-collision. Serupa Audi A7, BMW i3 dapat melakukan parkir otomatis di garasi dan dipanggil lewat smartwatch. Bedanya, sensor di mobil itu akan ”menolak” menabrak seberapa keras Anda mencobanya.

Menurut engineer BMW Yves Pilat, teknologi mengemudi otonom mereka tidak dirancang untuk benar-benar menggantikan pengemudi. Namun, berfungsi hanya ketika pengemudi berada di jalanan yang panjang dan monoton (menyebabkan kantuk). Beralih ke sistem in-car entertainment (ICE), tahun ini kita akan melihat bagaimana teknologi yang ada pada smartphone akan berpindah ke dashboard mobil.

Chip Tegra X1 keluaran Nvidia memiliki 8 core dan grafik yang dapat memutar video 4K dalam 60 fps. Luar biasa. Sementara itu, sistem integrasi sistem operasi mobile ke mobil yang dilakukan Apple lewat CarPlay dan Google melalui Android Auto sudah semakin sempurna dan sangat siap menyapa pasar tahun ini juga.

Gary Shapiro, Presiden dan CEO Consumer Electronics Association selaku penyelenggara CES 2015 menilai bahwa nilai pasar teknologi yang ada di mobil akan mencapai USD11 miliar. ”Mobil akan jadi kepanjangan dari smartphone dan bagian tidak terpisahkan dari internet of things,” katanya.

Terkait internet of things itu, GM yang tahun ini akan merilis mobil dengan koneksi 4G LTE sudah tahu cara memanfaatkan fitur tersebut lewat teknologi yang disebut OnStar Driver Assurance. Menggunakan koneksi internet, teknologi tersebut dapat memprediksi bagian-bagian mobil mana yang berpotensi rusak dan memperingatkan pengemudi sebelum terjadi.

Sensor yang ada di mobil akan melacak bagian-bagian seperti baterai, fuel pump, starter motor, tekanan roda, hingga oli. Data tersebut secara otomatis akan diunggah ke server cloud milik OnStar melalui jaringan 4G LTE.

Danang arradian
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5944 seconds (0.1#10.140)