Layar Lengkung, Kamera Selfie

Selasa, 13 Januari 2015 - 15:14 WIB
Layar Lengkung, Kamera Selfie
Layar Lengkung, Kamera Selfie
A A A
Inilah kilasan teknologi smartphone yang ada di CES 2015: layar melengkung kembali tren, peningkatan teknologi kamera, serta perbaikan signifikan pada memori dan fitur. Mengapa harus melengkung?

Ramchan Woo, desainer LG Flex terbaru keluaran LG punya jawaban sangat sederhana: ”karena lebih indah”. Menurutnya, desain ponsel yang selalu berbentuk persegi dan lurus lebih mudah dibuat. Sedangkan bentuk melengkung—yang menurutnya lebih alami dan ergonomis, secara lebih baik secara estetika— sangatlah sulit. Woo juga mengatakan bahwa LG G Flex 2 memperbaiki semua kesalahan G Flex sebelumnya.

Pertama, layar 6 inci pada G Flex yang terlalu besar direduksi jadi 5.5 inci sehingga lebih nyaman digenggam. Kedua, resolusi G Flex 2 ditingkatkan dari HD jadi full HD (1080p). Kemudian, lengkungan G Flex 2 juga dikurangi. Hasilnya adalah ponsel melengkung yang pas lengkungannya, pas digenggamnya, dan pas dimensinya. Selain G Flex 2, Saygus V2 adalah smartphone yang banyak mencuri perhatian di CES 2015. Spesifikasinya paling hebat.

Mulai layar 5 inci 1080p dengan Gorilla Glass 4, prosesor Snapdragon 2,5 GHz, RAM 3 GB, memori internal 64 GB dan tambahan 256 GB dari dua selot microSD, kamera utama 21 MP dengan penyetabil optikal, teknologi audio Harman Kardon, fingerprint scanner, serta Wireless Qi charging. Inilah smartphone dengan fitur paling kaya. Tapi, tidak ada yang mengalahkan Tonino Lamborghini 88 Tauri soal eklusifitas.

Smartphone ultra-luxury ini dibanderol USD6000 (Rp75 juta). Seperti halnya mobil Lamborghini, 88 Tauri hanya dibuat terbatas 2.000 unit. Walaupun spesifikasinya cukup standar, kemewahannya ponsel berlayar 5 inci itu datang dari sisi material seperti kaca ataupun kulit yang juga digunakan di supercar asal Italia tersebut. 88 Tauri tak ubahnya sebuah perhiasan atau jam tangan supermewah.

Ada sedikit kejutan dari Kodak yang untuk pertama kalinya merilis ponsel. Targetnya adalah segmen entry level, dengan layar 5 inci dan kamera 13 MP. Soal kamera, Asus ZonFone Zoom wajib dicermati. Ponsel ini menggunakan lensa 3x zoom optikal, kamera 13 MP dan bukaan f./2,7- 4.8, namun tetap mempertahankan bodi yang slim. HTC sendiri kembali muncul lewat Desire 826 yang memiliki layar 5,5 inci dan prosesor octa-core. Lalu,ada Lenovo Vibe X2 Pro yang memberikan gimmick menarik: Vibe Xtension Selfie Flash.

Yakni aksesori flash tambahan yang dipasang di headphone jack untuk memaksimalkan kegiatan selfie. ZTE sendiri mengandalkan Grand X Max+ dengan teknologi hybrid image projector, sementara Alcatel punya OneTouch Pixi 3 yang bisa berjalan di sistem operasi Windows Phone, Android, dan Firefox. Adapun Huawei memamerkan Ascend P7 yang sudah mengusung layar berbahan safir.

Kontribusi Asia Tinggi

Secara keseluruhan, pasar smartphone pada 2015 memang sedikit berubah. Menurut analis Steve Koenig dari CEA, pasar Asia dan Amerika Selatan akan berkontribusi besar terhadap pertumbuhan 19% (year on year) pasar smartphone pada 2015. Bahkan, 75% smartphone yang ada pada tahun ini akan disumbang oleh negara-negara berkembang.

Bagaimana dengan tablet? Tahun ini pasarnya memang masih tumbuh hingga 20 persen. Tapi, pertumbuhannya sudah melambat dibandingkan 2-3 tahun silam. Selain smartphone dan tablet, perangkat lain yang juga akan memberikan kontribusi besar terhadap pasar consumer electronics secara keseluruhan adalah ini: kamera digital, desktop PC, mobile PC, serta LCD TV.

Danang arradian
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6508 seconds (0.1#10.140)