Dilatih Kopassus, Adipati Dolken Dijemur Selama 5 Jam
A
A
A
JAKARTA - Demi totalitasnya berperan sebagai Jenderal Soedirman, Adipati Dolken melakukan latihan militer. Aktor muda ini pun secara langsung harus menjalani latihan militer di bawah bimbingan pasukan TNI Angkatan Darat, Komando Pasukan Khsusus (Kopassus).
"Latihannya semi militer, kaya merangkak. Dari jam empat pagi bangun, jam lima harus senam, jam enamnya naikin bendera. Terus apel pagi sampai makan siang. Habis itu ada acara lagi, sampai jaga barak juga," papar dia, saat konferensi pers film Jenderal Soedirman di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (20/1/2015).
Selain bertujuan untuk melatih fisik, latihan militer ini juga bertujuan untuk membentuk mental para pemain film Jenderal Soedirman.
Pria 23 tahun itu mengaku hal terberat saat menjalani latihan militer itu adalah saat dijemur di bawah terik matahari selama lima jam di sebuah lapangan.
"Yang berat itu malah latihan mental. Harus dengerin bapak-bapak itu sambil latihan PBB (Peraturan Baris Berbaris) di lapangan. Lapangannya panas, itu selama lima jam. Tapi harus tetap konsen. Kurang tidur juga. Dicemplungin ke kali juga. Tapi pas mau pulang, kami malah nangis karena kami suka dengan tempat itu," pungkas Adipati.
"Latihannya semi militer, kaya merangkak. Dari jam empat pagi bangun, jam lima harus senam, jam enamnya naikin bendera. Terus apel pagi sampai makan siang. Habis itu ada acara lagi, sampai jaga barak juga," papar dia, saat konferensi pers film Jenderal Soedirman di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (20/1/2015).
Selain bertujuan untuk melatih fisik, latihan militer ini juga bertujuan untuk membentuk mental para pemain film Jenderal Soedirman.
Pria 23 tahun itu mengaku hal terberat saat menjalani latihan militer itu adalah saat dijemur di bawah terik matahari selama lima jam di sebuah lapangan.
"Yang berat itu malah latihan mental. Harus dengerin bapak-bapak itu sambil latihan PBB (Peraturan Baris Berbaris) di lapangan. Lapangannya panas, itu selama lima jam. Tapi harus tetap konsen. Kurang tidur juga. Dicemplungin ke kali juga. Tapi pas mau pulang, kami malah nangis karena kami suka dengan tempat itu," pungkas Adipati.
(alv)