Sehat dengan Minyak Zaitun
A
A
A
MANFAAT minyak zaitun untuk kecantikan dan kesehatan sudah tak diragukan lagi. Tak heran, sejak zaman dahulu ekstrak buah zaitun dipercaya menyembuhkan sejumlah penyakit serius dan penyakit mental.
Minyak zaitun terdiri atas sekitar 73% lemak tak jenuh tunggal, termasuk dalam asam oleat. Seperti dikutip dalam jurnal Nutricion Hospitalari , asam oleat memiliki sifat antiinflamasi yang mampu membantu mengobati penyakit inflamasi, seperti sendi kronis atau yang sering disebut rheumatoid arthritis. Asam oleat terbukti meningkatkan fungsi kardiovaskular.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Radikal Bebas Biologi & Kedokteran menemukan, makanan yang kaya asam oleat bisa melindungi kolesterol baik dari kerusakan oksidatif sehingga menjaga tubuh dari penyakit jantung. Selain itu, studi lain menemukan asam oleat yang ada dalam minyak zaitun juga dikenal mampu mengurangi tekanan darah Minyak zaitun juga mengandung 30 senyawa fenolik.
Dalam Nutrition Research disebutkan, kandungan minyak zaitun diuji sebagai hydroxytyrosol dan oleuropein . Hasilnya, kandungan tersebut mampu mengatur sistem kekebalan tubuh dan menjaga dari penyakit kanker yang disebabkan rusaknya mikroorganisme dalam tubuh.
Studi lain yang diterbitkan dalam ACS Chemical Neuroscience tahun 2013 menunjukkan, senyawa fenolik lain dalam minyak zaitun yang disebut oleocanthal , memiliki sifat melindungi saraf dan juga penyakit alzheimer. Sebagian orang berasumsi bahwa memasak menggunakan minyak zaitun tidak aman karena kandungan asam lemak yang mampu mengoksidasi dan memicu karsinogenik.
Sebuah studi menunjukkan, minyak yang tinggi lemak tak jenuh tunggal seperti yang dikandung minyak zaitun, cukup tahan terhadap panas. Jadi, tetap aman bila digunakan untuk memasak, tetapi tetap harus dijaga pada suhu yang tidak terlalu panas dan lama.
Iman firmnasyah
Minyak zaitun terdiri atas sekitar 73% lemak tak jenuh tunggal, termasuk dalam asam oleat. Seperti dikutip dalam jurnal Nutricion Hospitalari , asam oleat memiliki sifat antiinflamasi yang mampu membantu mengobati penyakit inflamasi, seperti sendi kronis atau yang sering disebut rheumatoid arthritis. Asam oleat terbukti meningkatkan fungsi kardiovaskular.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Radikal Bebas Biologi & Kedokteran menemukan, makanan yang kaya asam oleat bisa melindungi kolesterol baik dari kerusakan oksidatif sehingga menjaga tubuh dari penyakit jantung. Selain itu, studi lain menemukan asam oleat yang ada dalam minyak zaitun juga dikenal mampu mengurangi tekanan darah Minyak zaitun juga mengandung 30 senyawa fenolik.
Dalam Nutrition Research disebutkan, kandungan minyak zaitun diuji sebagai hydroxytyrosol dan oleuropein . Hasilnya, kandungan tersebut mampu mengatur sistem kekebalan tubuh dan menjaga dari penyakit kanker yang disebabkan rusaknya mikroorganisme dalam tubuh.
Studi lain yang diterbitkan dalam ACS Chemical Neuroscience tahun 2013 menunjukkan, senyawa fenolik lain dalam minyak zaitun yang disebut oleocanthal , memiliki sifat melindungi saraf dan juga penyakit alzheimer. Sebagian orang berasumsi bahwa memasak menggunakan minyak zaitun tidak aman karena kandungan asam lemak yang mampu mengoksidasi dan memicu karsinogenik.
Sebuah studi menunjukkan, minyak yang tinggi lemak tak jenuh tunggal seperti yang dikandung minyak zaitun, cukup tahan terhadap panas. Jadi, tetap aman bila digunakan untuk memasak, tetapi tetap harus dijaga pada suhu yang tidak terlalu panas dan lama.
Iman firmnasyah
(ars)