Beli Yes, Dipakai No
A
A
A
MIKHA Tambayong mengaku gemar berburu barang limited edition , terutama tas. Hanya, artis muda ini cuma gemar membeli, tidak suka memakai tas-tas itu seperti kebanyakan wanita lain.
Sejak duduk di bangku kelas 1 SMA, Mikha sudah gemar berbelanja tas. Harga tas-tas itu pun tidak bisa dikatakan murah. Uang senilai puluhan juta rupiah tak sayang dikeluarkannya demi membeli tas berlabel internasional, seperti Celine, Hermes, dan Esprit. “Aku suka tas, suka banget. Tapi, anehnya aku enggak suka bawa tas. Percaya atau enggak, jalan ke mana pun aku malas membawa tas. Bahkan kadang suka ketinggalan,” kata Mikha kepada KORAN SINDO di sela-sela syukuran film Check In Bangkok di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Berhubung Mikha hanya suka membeli, tetapi malas membawa tas, benda tersebut lebih sering menjadi penghuni lemari. Ketika ke kampus ataupun bekerja di lokasi syuting, artis berusia 20 tahun ini lebih suka membawa tas yang harganya tidak terlalu mahal. “Kalau datang ke acara-acara, aku memilih membawa tas yang kecil. Aku enggak mau ribet . Yang penting tas itu cukup untuk diisi bedak, lip gloss , dan dompet,” sebut artis yang mengawali karier lewat ajang pemilihan model sampul majalah remaja ini.
Koleksi tas Mikha yang jumlahnya sudah mencapai puluhan itu kebanyakan dibeli di luar negeri atau via online shop . “Biasanya sambil liburan atau jalan-jalan bareng keluarga ke luar negeri, lihat tas lucu dan unik, aku beli. Atau pesan tas yang unik-unik lewat toko online ,” ujar gadis kelahiran 14 September ini. Belanja di toko online bisa dibilang kesenangan Mikha ketimbang belanja di toko konvensional. Pasalnya, kata Mikha, di toko ini dia bisa mendapatkan tas-tas limited edition .
Metode transaksinya pun dinilai lebih praktis dan efisien ketimbang belanja di pusat perbelanjaan. “Aku senang belanja di toko online karena enggak semua orang bisa punya barang limited edition . Sebab, biasanya barangnya cuma ada satu. Bisa jadi, aku saja yang punya,” kata Mikha. Kendati tergila-gila pada tas, Mikha masih bisa membatasi harga tas yang dibelinya.
Kisaran harga yang dipatoknya maksimal puluhan juta rupiah, tidak boleh sampai ratusan juta. “Kadang Mama mengingatkan aku, jangan terlalu mahal, sayang uangnya. Ya juga sih,” imbuh Mikha.
Thomasmanggalla
Sejak duduk di bangku kelas 1 SMA, Mikha sudah gemar berbelanja tas. Harga tas-tas itu pun tidak bisa dikatakan murah. Uang senilai puluhan juta rupiah tak sayang dikeluarkannya demi membeli tas berlabel internasional, seperti Celine, Hermes, dan Esprit. “Aku suka tas, suka banget. Tapi, anehnya aku enggak suka bawa tas. Percaya atau enggak, jalan ke mana pun aku malas membawa tas. Bahkan kadang suka ketinggalan,” kata Mikha kepada KORAN SINDO di sela-sela syukuran film Check In Bangkok di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Berhubung Mikha hanya suka membeli, tetapi malas membawa tas, benda tersebut lebih sering menjadi penghuni lemari. Ketika ke kampus ataupun bekerja di lokasi syuting, artis berusia 20 tahun ini lebih suka membawa tas yang harganya tidak terlalu mahal. “Kalau datang ke acara-acara, aku memilih membawa tas yang kecil. Aku enggak mau ribet . Yang penting tas itu cukup untuk diisi bedak, lip gloss , dan dompet,” sebut artis yang mengawali karier lewat ajang pemilihan model sampul majalah remaja ini.
Koleksi tas Mikha yang jumlahnya sudah mencapai puluhan itu kebanyakan dibeli di luar negeri atau via online shop . “Biasanya sambil liburan atau jalan-jalan bareng keluarga ke luar negeri, lihat tas lucu dan unik, aku beli. Atau pesan tas yang unik-unik lewat toko online ,” ujar gadis kelahiran 14 September ini. Belanja di toko online bisa dibilang kesenangan Mikha ketimbang belanja di toko konvensional. Pasalnya, kata Mikha, di toko ini dia bisa mendapatkan tas-tas limited edition .
Metode transaksinya pun dinilai lebih praktis dan efisien ketimbang belanja di pusat perbelanjaan. “Aku senang belanja di toko online karena enggak semua orang bisa punya barang limited edition . Sebab, biasanya barangnya cuma ada satu. Bisa jadi, aku saja yang punya,” kata Mikha. Kendati tergila-gila pada tas, Mikha masih bisa membatasi harga tas yang dibelinya.
Kisaran harga yang dipatoknya maksimal puluhan juta rupiah, tidak boleh sampai ratusan juta. “Kadang Mama mengingatkan aku, jangan terlalu mahal, sayang uangnya. Ya juga sih,” imbuh Mikha.
Thomasmanggalla
(ars)