Fuad Baradja Kampanye Berhenti Merokok Lewat Buku
A
A
A
JAKARTA - Lama tidak terdengar kabarnya di dunia hiburan, aktor Fuad Baradja ternyata sibuk menulis buku. Lewat buku keduanya, yang berjudul Two Thumbs Up!, pria berusia 54 tahun ini memberikan apresiasinya kepada mereka yang tetap bertahan untuk tidak merokok meski orang-orang di sekeliling mereka merokok.
"Ini bukunya saya ambil dari cerita nyata. Banyak yang saya ambil dari Facebook saya," papar Fuad saat launching bukunya di Bebek Bengil, Jakarta, Jumat (23/1/2015).
Fuad menggunakan media sosial, Facebook untuk mengkampanyekan bahaya merokok. Melalui akun resmi di situs pertemanan itu, dia mengaku banyak menerima cerita dan di jadikan bahan referensi bukunya ini.
"Banyak banget yang curhat ke saya. Saya pakai Facebook untuk kampanye. Dari situ saya nulis-nulis status tentang bahaya rokok. Terus banyak yang curhat di inbox juga. Dari sinilah saya mendapatkan inspirasi untuk menulis buku kedua ini," ujar bintang film sinetron Jin dan Jun itu.
Pria yang kini juga menjadi seorang terapis berhenti merokok itu mengharapkan melalui bukunya ini dapat membantu orang-orang yang tengah terjajah oleh adiksi nikotin dan para cukong rokok.
"Saya berharap dapat membantu dan berzihad untuk orang-orang yang tengah terjajah karena nikotin. Saya miris. Sampai saat ini banyak orang yang berfikiran bahwa buku tentang bahaya merokok hanya untuk orang yang merokok saja," ujar dia.
Sebelumnya, buku pertama Fuad, Hari Gini Masih Ngerokok Apa Kata Dunia?, telah berhasil terjual 2.000 eksemplar.
Pria kelahiran Solo, 27 Agustus 1960 ini telah bergabung di Lembaga Menanggulangi Masalah Merokok (LM-3) Jakarta pada 1998. Beberapa tahun kemudian dia diangkat menjadi ketua bidang penyuluhan dan pendidikan dengan tugas utama memberikan informasi kepada masyarakat tentang bahaya merokok.
"Ini bukunya saya ambil dari cerita nyata. Banyak yang saya ambil dari Facebook saya," papar Fuad saat launching bukunya di Bebek Bengil, Jakarta, Jumat (23/1/2015).
Fuad menggunakan media sosial, Facebook untuk mengkampanyekan bahaya merokok. Melalui akun resmi di situs pertemanan itu, dia mengaku banyak menerima cerita dan di jadikan bahan referensi bukunya ini.
"Banyak banget yang curhat ke saya. Saya pakai Facebook untuk kampanye. Dari situ saya nulis-nulis status tentang bahaya rokok. Terus banyak yang curhat di inbox juga. Dari sinilah saya mendapatkan inspirasi untuk menulis buku kedua ini," ujar bintang film sinetron Jin dan Jun itu.
Pria yang kini juga menjadi seorang terapis berhenti merokok itu mengharapkan melalui bukunya ini dapat membantu orang-orang yang tengah terjajah oleh adiksi nikotin dan para cukong rokok.
"Saya berharap dapat membantu dan berzihad untuk orang-orang yang tengah terjajah karena nikotin. Saya miris. Sampai saat ini banyak orang yang berfikiran bahwa buku tentang bahaya merokok hanya untuk orang yang merokok saja," ujar dia.
Sebelumnya, buku pertama Fuad, Hari Gini Masih Ngerokok Apa Kata Dunia?, telah berhasil terjual 2.000 eksemplar.
Pria kelahiran Solo, 27 Agustus 1960 ini telah bergabung di Lembaga Menanggulangi Masalah Merokok (LM-3) Jakarta pada 1998. Beberapa tahun kemudian dia diangkat menjadi ketua bidang penyuluhan dan pendidikan dengan tugas utama memberikan informasi kepada masyarakat tentang bahaya merokok.
(alv)